USD – Kamis, 30 Januari 2025, Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P4) FKIP USD menggelar acara Sharing Praktik Baik Penggunaan AI di Ruang Kadarman, Gedung Pusat, Kampus 2, mulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Acara ini menghadirkan berbagai akademisi dan dosen yang tertarik dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk berbagi pengalaman serta mendiskusikan strategi terbaik dalam mengintegrasikan AI ke dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di lingkungan akademik.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D., dalam sambutannya, menekankan pentingnya AI dalam mendukung inovasi pendidikan, khususnya dalam membantu mahasiswa dalam memahami materi secara lebih interaktif dan aplikatif.

Sesi pertama dalam acara ini diisi dengan presentasi dari Intan Putri Hapsari, S.Pd., M.Ed., (Pendidikan Biologi) yang membahas bagaimana AI dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa di mata kuliah Teknologi Fermentasi, AI telah digunakan untuk menunjang tugas aplikatif yang diberikan kepada mahasiswa. Salah satu metode yang diterapkan adalah penggunaan Padlet untuk mengorganisir dan mendiskusikan materi, serta pemanfaatan AI dalam proyek UAS. Dengan adanya AI, mahasiswa memiliki lebih banyak sumber daya untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan pemahamannya terhadap materi yang diberikan.

Pada sesi kedua, Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.Si., yang juga merupakan dosen program studi Pendidikan Biologi, membagikan pengalaman menggunakan berbagai platform untuk membantu mahasiswa memahami konsep flora normal, yaitu mikroorganisme yang hidup secara alamiah di dalam tubuh manusia. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk berdiskusi dan menganailis berbagai jurnal ilmiah dalam kelompok dengan menggunakan berbagai program generatif AI.

Diskusi ini memberikan banyak wawasan baru tentang bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam dunia pendidikan. Dengan pemanfaatan AI yang tepat, para pendidik dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih inovatif, interaktif, dan aplikatif bagi mahasiswa. Universitas Sanata Dharma berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk mendukung perkembangan teknologi dalam dunia akademik, serta membantu dosen dan mahasiswa dalam menghadapi era digital yang semakin maju.
(AP/GK-Humas USD)