USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Mahasiswa BK USD Adakan Kegiatan Sex Education di SMA STECE Bantul

diupdate: 13 tahun yang lalu


Di era berkembangnya teknologi informasi, pendidikan seks bagi para remaja akhir-akhir ini dirasa sangat diperlukan. Video porno dan gambar porno makin mudah didapatkan, free sex makin menjamur di kalangan pergaulan remaja, dan berbagai pelecehan seksual yang melibatkan kaum remaja akhir-akhir ini semakin parah. Adanya kemungkinan bahwa akibat dari remaja melakukan free sex karena kurangnya informasi yang diberikan oleh orang tua maupun dari sekolah.
Pada hari Selasa dan Rabu (19 & 20 Juni 2012), SMA Stella Duce Bantul meminta prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma untuk memberikan kegiatan sex education kepada siswa kelas X dan kelas XI. Prodi BK USD sendiri mengirimkan 10 mahasiswanya yang tergabung dalam kelompok Guidance and Counseling Ministry di bawah bimbingan dosen Rm. Pankrasus Olak SSCC. S. Ag MA. Kesepuluh mahasiswa tersebut adalah Yosefine, Yohana, Erni, Lidya Lina, Sr. Krisna, SSPS. Sr. Rita, CB, Bona, Vita, dan Vincent.
Tema yang diangkat dalam kegiatan sex education adalah "No Free Sex For Better Future". Di hari Selasa (19 Juni 2012) kegiatan dibuka dengan pementasan drama yang dipersembahkan oleh siswa kelas X dan kelas XI. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai organ reproduksi yang diberikan oleh dr. Jaka Setiyasa. Para siswa SMA STECE Bantul cukup antusias dalam mengikuti sesi yang diberikan oleh dokter. Selanjutnya kegiatan diisi oleh mahasiswa BK USD dengan mengajak para siswa untuk mengumpulkan hal-hal apa saja yang ingin diketahui oleh para siswa berkaitan dengan pendidikan seks (need assessment).
Pada hari Rabu (20 Juni 2012) mahasiswa BK USD kembali memberikankegiatan sex education kepada para siswa SMA STECE Bantul. Materi kegiatan yang diberikan meliputi: PMS (Penyakit Menular Seksual), Bahaya Aborsi, Cara Menjalin Relasi Yang Sehat Kepada Lawan Jenis, dan Seksualitas Dari Sudut Pandang Religius. Di hari kedua ini, para siswa terlihat lebih antusias daripada hari sebelumnya. Cukup banyak pertanyaan dan banyak lontaran pendapat dari siswa yang bermunculan pada setiap materi yang diberikan. Di akhir kegiatan siswa diajak untuk mengikuti sebuah renungan dan siswa diajak untuk membuat sebuah prinsip kepada diri masing-masing yaitu "Say No To Free Sex, Say Yes To Achivement". (Vinct)

  kembali