
USD – Jumat, 31 Januari 2025, Universitas Sanata Dharma (USD) menarik kembali 694 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-69 yang telah menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Upacara Penarikan Mahasiswa KKN dilaksanakan di Auditorium Driyarkara, Kampus II USD pada pukul 13.00 WIB, dipimpin oleh Rektor USD dan didampingi oleh para Wakil Rektor, Kepala LPPM, Kepala Pusat KKN, dan para Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
Upacara penarikan ini menandai berakhirnya kegiatan KKN periode semester gasal 2024/2025 yang dimulai pada tanggal 3 Januari 2025. Dalam laporannya, Fidelis Chosa Kastuhandani, M.Hum., Ph.D., selaku Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata menyampaikan rincian keberlangsungan KKN dan menyerahkan kembali para mahasiswa KKN kepada universitas.
“KKN Angkatan 69 ini mengambil tema Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik, yang berlokasi di dua wilayah kabupaten. Dari total 694 orang mahasiswa yang kami terjunkan, terpaksa kami menarik pulang sebanyak 3 orang dengan berbagai alasan. 19 orang yang ber-KKN di wilayah kerja Keuskupan Ketapang sudah ditarik pada tanggal 30 Januari 2025,” tuturnya.

Selain menyerahkan kembali para peserta KKN, Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata juga menambahkan sedikit pesan dan harapan kepada Rektor USD.
“Semoga cita-cita kita bekerja dengan pemerintah daerah, pemerintah kalurahan, dan warga masyarakat dalam rangka proses pembangunan yang berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik.”
Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., selaku pembina upacara penarikan menyampaikan bagaimana beliau beserta pihak kampus merasakan perasaan yang sama dengan orang tua para mahasiswa saat melepas KKN.
“Seperti kalian yang meninggalkan rumah, ketika kalian memutuskan untuk berkuliah di Universitas Sanata Dharma, ada pihak yang harus melepas kalian yaitu orang tua. Keputusan orang tua untuk berani melepas kalian dengan kekhawatiran tertentu itu adalah sebuah langkah yang besar yang harus diambil justru supaya kalian kembali lagi membawa sesuatu yang baru. Para Driyarkara Muda, perasaan yang sama itu kami alami setiap kali kami melepas teman-teman pergi.”
Romo Bagus kemudian membagikan pemaknaan dari pelepasan itu dengan menekankan pada pertumbuhan para mahasiswa sebagai pribadi di luar dunia perkuliahan melalui pengalaman langsung.


“Mengapa kami merasakan perasaan yang sama dengan orang tua kalian? Karena kami merasa apa yang akan terjadi nanti, anak-anak kita masih belia dan harus beradaptasi dengan situasi yang sudah kami pastikan, tapi selalu ada faktor-faktor yang lain. Tapi sukacita kami ketika kalian datang lagi, hari ini ditarik, itu luar biasa karena kami mau melepas kalian dan kalian terbuka untuk pergi, kalian datang lagi sebagai pribadi yang mempunyai kebaruan, dan kampus ini, misi Sanata Dharma akan menjadi lebih baik, terlaksana, karena pengalaman baru kalian yang tidak akan kalian peroleh seandainya kalian tidak mengikuti KKN ini,” tambahnya.
Romo Bagus juga berpesan kepada para mahasiswa KKN untuk terus bertumbuh sebagai generasi muda melalui pengalaman-pengalaman baru, khususnya bersama dengan masyarakat, setelah kegiatan KKN ini berakhir.
“Semoga kalian semakin bersemangat sebagai generasi muda, belajar banyak, menyumbangkan banyak kembali ke kampus dengan banyak hal yang baru dan bertumbuh bersama kami semua hingga kalian lulus,” tutup Romo Bagus.
(P/G/I– Humas)