USD - Sabtu, 16 Oktober 2024, Program Mitra Muda (PMM) bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma (USD) menggelar workshop bertajuk "Membangun dan Merawat Relasi Sehat dengan Sesama dan Ciptaan". Workshop yang diadakan di Aula Wisma PPM ini memiliki tujuan untuk membangun kesadaran kaum muda akan pentingnya relasi sehat dan baik antar manusia maupun dengan lingkungan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Caecilia Tutyandari selaku Wakil Rektor IV USD dan Agustinus Daryanto, S.J. yang sedang menjalani tugas sebagai pastor rekan di PPM. Dalam sambutannya, Rm. Daryanto mengajak para peserta untuk merenungkan hubungan personal maupun ekologis dalam kehidupan sehari-hari.
“Workshop ini ditujukkan bagi kaum muda untuk merenungkan dan mempertimbangkan pentingnya keseimbangan antara hubungan interpersonal yang sehat dan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan. Jadi, bukan hanya memfokuskan kepada diri kita sendiri dan sesama tapi juga lingkungan kita,” tegasnya.
Workshop dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama mengajak peserta untuk memahami konsep hubungan personal yang sehat, sedangkan sesi kedua mengajak peserta untuk mengalihkan fokus kepada hubungan manusia dengan alam.
Pada sesi pertama, materi dipaparkan oleh Cornelius Siswa Widyatmoko, M.Psi. yang juga menjabat sebagai dosen di USD. Siswa menuturkan relasi yang baik bersifat saling menguntungkan dan tidak bersifat transaksional.
“Banyak individu yang membangun relasi berdasarkan ekspektasi mereka masing-masing. Perempuan biasanya menginginkan pasangan yang humoris, pintar dan menarik, sementara laki-laki cenderung berharap pasangan yang cantik, rajin dan terampil memasak. Relasi seperti itu sering kali menjadi tidak sehat jika hanya mementingkan satu pihak dan sudah bisa disebut sebagai Toxic Relationship yang diibaratkan seperti pinjaman online (pinjol) karena lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Sesi kedua lebih berfokus pada hubungan manusia dengan alam yang sering kali dikaitkan dengan kerusakan lingkungan sebagai bentuk "protes" bumi terhadap perilaku destruktif manusia. Dalam diskusi ini, konsep "ego" diubah menjadi "eko", yang melambangkan pentingnya mengutamakan ekologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua sesi ini memberikan wawasan bahwa hubungan yang harmonis tidak hanya menciptakan kebahagiaan personal, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab manusia untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Peserta diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi manusia dan lingkungan.
APR/VSW/GKK