USD- Sabtu, 26 Oktober 2024, di Gereja Kristus Raja Baciro Yogyakarta berlangsung Misa Inkulturasi Budaya Dayak. Komunitas Pakat Dayak Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, mengambil bagian dengan menampilkan beragam tradisi budaya mulai dari musik, nyanyian kor, hingga tarian tradisional yang indah serta mencerminkan harmoni antara iman dan budaya di dalam misa.
Bernadetta Nella, mengungkapkan bahwa keterlibatan Komunitas Pakat Dayak USD dalam Misa Inkulturasi ini atas undangan dari pihak Gereja Kristus Raja Baciro
“Kami merasa sangat dihargai, diajak untuk berpartisipasi dalam Misa inkulturasi budaya Dayak. Apalagi setelah Misa, kami makin bangga karena mendapat apresiasi luar biasa dari umat. Ini kesempatan yang langka bagi kami untuk memperkenalkan budaya Dayak kepada umat di Gereja Kristus Raja Baciro,” ungkap Nella.
Selama satu bulan, Komunitas Pakat Dayak USD mempersiapkan secara serius keterlibatan mereka dalam Misa Inkulturasi ini. Kolaborasi ini, selain melibatkan seni suara dan instrumen tradisional, juga menampilkan tarian yang mengiringi perarakan, persembahan, dan penutup Misa.
Misa inkulturasi ini tidak hanya membawa keunikan budaya, tetapi juga selaras dengan pesan homili Rm. Albertus Hesta Hana Wijayanto, Pr yang memimpin Misa, tentang panggilan umat Katolik untuk mewartakan kabar gembira dan mewujudkan kepedulian kepada sesame.
“Tetaplah semangat dan setia kepada Tuhan. Sebagai hamba-Nya, kita harus selalu membagikan kabar baik dan peduli kepada sesama,” ujarnya.
Melalui kesempatan ini, Komunitas Pakat Dayak tidak hanya memperkaya pengalaman mereka, tetapi juga memperluas relasi dan menambah makna mendalam dalam pelayanan iman. Mereka juga berharap bahwa kolaborasi bisa terus berlanjut, bahkan dengan lebih banyak keterlibatan dari komunitas lain.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, dengan lebih banyak melibatkan komunitas lainnya dari berbagai daerah, sehingga kegembiraan tentag menyearkan makna kabar gembira bagi semua orang, semua komunitas, semua bangsa dapat benar-benar diwujudnyatakan,” pungkas Nella.
(AFH)