USD – Jumat, 27 September 2024, Universitas Sanata Dharma melaksanakan Hari Studi Pejabat Semester Gasal 2024/2025 yang mengambil pokok bahasan Penerimaan Mahasiswa Baru dan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 07:30-12:30 WIB di R. Seminar Driyarkara, Lt. 2 Auditorium Driyarkara.
Dalam sambutan pembukanya, Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., menyampaikan peran pejabat meembangun practical wisdom.
“Terima kasih atas ketersediaan dan pelayanannya. Hal ini merupakan hal paling penting dalam attitude dasar seorang pejabat, pengambil keputusan. Seperti pemikiran Thomas Aquinas, manusia itu pada dasarnya harus bekerja, namun juga harus memiliki acuan dalam idealis namun juga realistis. Hal ini dinamakan sebagai practical wisdom, sebuah kemampuan untuk mengetahui apa yang paling tepat berdasarkan situasi tertentu. Kemampuan ini melibatkan penerapan pengetahuan dan pemahaman untuk membuat keputusan yang tepat, bukan hanya berdasarkan aturan atau prinsip yang kaku. Secara garis besar nanti, forum akan berbentuk secara berkelompok, berdiskusi, agar mampu lebih mendengar satu dengan lainnya karena itulah dasar kepemimpinan," ujarnya.
Sejalan dengan Rektor, Sekretaris Pelaksana Misi dan Identitas USD, Lucianus Suharjanto, S.J., S.S., B.S.T, M.A., memberikan pengantar tentang kepemimpinan heroik yang memadukan matiraga (pengorbanan diri) dan nalar sosial untuk kebaikan bersama.
“Dalam masyarakat sosialis ideologis, jouissance (kenikmatan) menjadi penting untuk menghadapi dominasi simbolik. Paus Fransiskus disebut sebagai figur magis yang menyentuh berbagai aspek manusia, membawa rekonsiliasi antara yang baik dan buruk, serta mempromosikan kehidupan yang penuh dan bukan sempurna. Seperti homili yang diagungkannya pada saat beliau ke Indonesia yang menyuarakan panggilan kita untuk membangun masyarakat yang lebih adil, untuk melangkah maju di jalan perdamaian dan dialog, yang telah lama dipetakan di Indonesia,” ungkapnya.
Kegiatan hari studi diisi dengan forum diskusi oleh para pejabat USD, yang terbagi dalam 23 kelompok meja untuk membahas tentang dampak kultural dan paradigma baru dalam Penerimaan Mahasiswa Baru serta menciptakan budaya aman lewat Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
(CIR/RA/DKS)
Dalam sambutan pembukanya, Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., menyampaikan peran pejabat meembangun practical wisdom.
“Terima kasih atas ketersediaan dan pelayanannya. Hal ini merupakan hal paling penting dalam attitude dasar seorang pejabat, pengambil keputusan. Seperti pemikiran Thomas Aquinas, manusia itu pada dasarnya harus bekerja, namun juga harus memiliki acuan dalam idealis namun juga realistis. Hal ini dinamakan sebagai practical wisdom, sebuah kemampuan untuk mengetahui apa yang paling tepat berdasarkan situasi tertentu. Kemampuan ini melibatkan penerapan pengetahuan dan pemahaman untuk membuat keputusan yang tepat, bukan hanya berdasarkan aturan atau prinsip yang kaku. Secara garis besar nanti, forum akan berbentuk secara berkelompok, berdiskusi, agar mampu lebih mendengar satu dengan lainnya karena itulah dasar kepemimpinan," ujarnya.
Sejalan dengan Rektor, Sekretaris Pelaksana Misi dan Identitas USD, Lucianus Suharjanto, S.J., S.S., B.S.T, M.A., memberikan pengantar tentang kepemimpinan heroik yang memadukan matiraga (pengorbanan diri) dan nalar sosial untuk kebaikan bersama.
“Dalam masyarakat sosialis ideologis, jouissance (kenikmatan) menjadi penting untuk menghadapi dominasi simbolik. Paus Fransiskus disebut sebagai figur magis yang menyentuh berbagai aspek manusia, membawa rekonsiliasi antara yang baik dan buruk, serta mempromosikan kehidupan yang penuh dan bukan sempurna. Seperti homili yang diagungkannya pada saat beliau ke Indonesia yang menyuarakan panggilan kita untuk membangun masyarakat yang lebih adil, untuk melangkah maju di jalan perdamaian dan dialog, yang telah lama dipetakan di Indonesia,” ungkapnya.
Kegiatan hari studi diisi dengan forum diskusi oleh para pejabat USD, yang terbagi dalam 23 kelompok meja untuk membahas tentang dampak kultural dan paradigma baru dalam Penerimaan Mahasiswa Baru serta menciptakan budaya aman lewat Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
(CIR/RA/DKS)