USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Tim USD-Matematika-1 Raih Perunggu Kalkulus ke-2 KAMINDO

diupdate: 1 bulan yang lalu

*

USD-Matematika-1, tim dari Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi USD berhasil meraih medali Perunggu pada ajang Lomba Kalkulus ke-2 kategori Makalah, yang diselenggarakan oleh Komunitas Analisis Matematika Indonesia (KAMINDO) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim yang terdiri dari Cornelius Joses Javier Suyanto (angkatan 2022) dan Nadya Ursula Sarasdewi Herlambang (angkatan 2022) ini menjadi salah satu dari 15 finalis lomba yang diundang untuk mempresentasikan karya secara luring di ruang penjurian Gedung CAS - Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari Rabu, 31 Juli 2024.

Lomba Kalkulus ke-2 dengan tema 'Penguatan Penalaran Melalui Kalkulus' merupakan ajang kompetisi berskala nasional yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ada dua kategori yang dilombakan dalm ajang ini, yakni kategori Makalah dan kategori Poster. Ketentuan yang berlaku dalam lomba ini adalah setiap tim peserta hanya diperkenankan mendaftar tepat satu kategori lomba dan setiap program studi boleh mengirimkan maksimal 3 tim per kategori untuk bertanding. Walau demikian dalam lomba kali ini, USD hanya mengirim satu tim, yakni tim USD-Matematika-1 yang memilih kategori Makalah.

Seleksi dalam Lomba Kalkulus ke-2 ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yang merupakan tahap penyisihan dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh ± 60 tim. Pada tahap ini, semua tim peserta kategori Makalah diminta untuk menganalisis solusi dari suatu masalah yang harus dituangkan dalam bentuk makalah dengan jumlah halaman tidak melebihi 6 halaman. Aspek yang dinilai meliputi: ketajaman analisis, orisinalitas, alur logika, bukti, penggunaan simbol dan notasi, serta rujukan.

X

Tahap kedua yang merupakan tahap final diikuti oleh 15 tim yang lolos seleksi tahap sebelumnya. Tim-tim yang lolos ke tahap final untuk kategori Makalah adalah tim dari USD, ITS, UGM, ULM, UnDip, UniLa, UnNeS, UnPad, UnPar dan UnSoed. Pada tahap final, para finalis diberikan permasalahan baru dan diminta untuk menyelidiki karakteristiknya. Hasil analisis tim juga harus dituliskan dalam bentuk makalah dengan jumlah maksimum halaman 6 halaman. Aspek yang dinilai juga sama seperti pada tahap penyisihan. Selanjutnya, finalis harus mempresentasikan makalah yang telah dibuat di hadapan empat dewan juri secara luring di ITB. Finalis diberi waktu presentasi selama 4 menit dan tanya jawab selama 6 menit.

“Kami sangat bersyukur sekaligus senang bisa sampai pada puncak kegiatan (final) dan mendapat kesempatan untuk sharing gagasan kepada orang lain. Sempat agak kaget juga ketika diminta presentasi hanya 4 menit karena pembahasan makalah kami cukup panjang bila dijelaskan secara lisan. Hal tersebut menjadi tantangan bagi kami. Secara tidak langsung di sini kami belajar konsisten terhadap waktu, public speaking dan kerja sama tim,” ungkap Nadya, selaku ketua tim.

Lebih lanjut Nadya menekankan bahwa dalam suatu keberhasilan perlu mengutamakan proses.



“Menang atau mendapat penghargaan itu bonus. Proses menuju keberhasilan itu yang terpenting. Dengan berproses, kami menjadi banyak belajar dan mendapatkan pengalaman baru. Lomba ini sekaligus menguji kemampuan kami di bidang Matematika, khususnya Kalkulus, serta menjadi bahan evaluasi diri sendiri terhadap proses belajar yang sudah dilalui,” ungkapnya.

Joses selaku anggota tim kemudian menambahkan, “Mengikuti lomba di jeda perkuliahan memang sedikit sulit, tetapi dengan manajemen waktu yang baik dan kemauan yang kuat semua dapat terselesaikan. Kesempatan untuk mengikuti lomba makalah kalkulus sampai tahap final ini menjadi tantangan terbesar bagi kami sendiri. Kami harus berpikir kritis, logis dan kreatif untuk membangun makalah unik, yang pantas diloloskan dan diprensentasikan,” Joses juga mengatakan bahwa mengambil suatu kesempatan dan berani mencoba adalah hal yang terpenting. “Kesempatan mungkin tidak akan datang lagi untuk kedua kalinya. Keberanian untuk mencoba dan memberikan yang terbaik secara maksimal adalah hal yang layak untuk dilakukan. Mencoba adalah tahap awal yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Kedua mahasiswa program studi Matematika angkatan 2022 ini telah belajar banyak dan mendapatkan pengalaman berharga dari ajang kompetisi ini.
 
(NUSH/CJJS/YGH)
sabung ayam onlinescatter hitam

  kembali