USD - Berawal dari temuan bahwa praktik baik yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam yayasannya belum berpijak pada pengetahuan tentang tugas dan fungsi pokok kepala sekolah, Yayasan Santo Dominikus menggandeng Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) melalui Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P4) untuk menyelenggarakan workshop kepala sekolah pada tanggal 12-14 Januari 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di kantor pusat Yayasan Dominikus Jl. Kembang Raya, Kembang, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 22 kepala sekolah Yayasan Santo Dominikus, dan 5 orang karyawan Yayasan.
Dosen FKIP yang terlibat adalah Drs. Tarsisius Sarkim., M.Ed., Ph.D. dari program studi Pendidikan Fisika; Veronica Triprihatmini, M. Hum., M.A. dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris; Setya Tri Nugraha, S.Pd., M.Pd., dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. dari program studi Pendidikan Biologi; dan Eny Winarti, M. Hum., Ph.D. dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
“Para dosen FKIP yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mereka yang pernah mengikuti bimbingan teknis penguatan kepala sekolah. Beliau adalah Materi workshop mencakup pengetahuan tentang tugas dan fungsi kepala sekolah yang ditindaklanjuti dengan pembuatan rencana tindak lanjut yang dikembangkan berdasarkan serangkaian tugas yang diberikan selama kegiatan,” ungkap Dr Enny Winarti mewakili tim.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ketika pada akhir sesi peserta menyadari bahwa langkah-langkah pengembangan yang mereka kerjakan ada yang belum lengkap, peserta tidak segan mengulang tugas yang sudah mereka kerjakan dari awal sehingga Rencana Tindak Lanjut yang akan mereka ajukan ke Yayasan sungguh-sungguh siap untuk diimplementasikan sepulang mereka dari pelatihan. Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang sudah mereka buat ini akan dimonitor dan dievaluasi dalam jangka waktu 6 bulan ke depan.
Pihak Yayasan Dominikus sangat menyambut baik kerjasama dengan P4 FKIP USD ini. Sembari memantau pelaksanaan RTL ini, Yayasan bersama dengan FKIP juga berencana mengadakan pelatihan untuk guru-guru khususnya bidang literasi dan numerasi untuk guru SD.
“Sepertinya kita terlambat menggandeng Universitas Sanata Dharma. Mestinya kita sudah sejak dari dulu menggandeng mereka. Tapi tidak apalah, daripada tidak sama sekali,” ungkap Sr. Albertine selaku pemimpin bidang Pendidikan.
(EW)