Web Fakultas SIA Mahasiswa SIA Orangtua
Artikel

Ini 2 Rahasia Kelelawar Kebal Virus



Kelelawar dikenal sebagai hewan yang mampu berevolusi untuk hidup bersama virus, atau menjadi inangnya. Virus yang tinggal bersama kelelawar salah satunya adalah coronavirus yang menyebabkan pandemi COVID-19. Keunikan kelelawar ini telah lama menjadi pertanyana para peneliti, bagaimana kelelawar dapat hidup bersama banyak virus tanpa terkena dampak dari virus tersebut. Studi terbaru diduga menemukan jawaban kekebalan kelelawar tersebut.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal akademik Cell melaporkan adanya penemuan rahasia kekebalan kelelawar. Penelitian tersebut dilakukan oleh Thomas Zwaka, seorang peneliti sel punca dari the Icahn School of Medicine, Mount Sinai. Pada penelitiannya, Zwaka dan tim menggunakan sampel kelelawar yang didapatkan dari Javier Juste, seorang peneliti kelelawar dari Spanish National Research Council. Di dalam penelitiannya, Zwaka menggunakan metode yang dikembangkan oleh peneliti Jepang, Shinya Yamanaka. 

Dari penelitiannya, Zwaka menemukan bahwa kelelawar dapat bertahan hidup dari infeksi virus karena sel punca mereka memiliki kemampuan unik dalam melawan virus. Sel punca kelelawar mampu menghasilkan interferon dengan kecepatan dan jumlah yang lebih tinggi daripada manusia, sehingga kelelawar dapat merespons infeksi virus dengan cepat dan mengembangkan pertahanan terhadapnya. Selain itu, sel punca kelelawar menghasilkan berbagai macam interferon yang lebih banyak daripada sel punca manusia, sehingga mereka mampu melawan banyak jenis virus tanpa menjadi sakit.

Selain memiliki sel punca yang unik, kelelawar juga memiliki sistem kekebalan yang sangat efisien. Berbeda dengan manusia, kelelawar memiliki banyak jenis antibodi yang dapat menargetkan banyak virus sekaligus. Ini memungkinkan kelelawar untuk melawan banyak jenis virus tanpa menjadi sakit. 

Temuan studi tersebut menunjukkan bahwa sel punca kelelawar mungkin merupakan kunci untuk mengembangkan terapi baru untuk infeksi virus. Para ilmuwan dapat memahami bagaimana kelelawar dapat bertahan hidup dari begitu banyak virus yang berbeda dan mengembangkan terapi baru yang dapat membantu manusia melawan infeksi tersebut. Selain itu, studi ini menekankan pentingnya melindungi populasi kelelawar, karena mereka memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di seluruh dunia. Melindungi populasi kelelawar tidak hanya penting untuk kelangsungan hidup mereka, tetapi juga untuk kesehatan ekosistem dan populasi manusia di seluruh dunia.

Dengan mengetahui fakta bahwa kelelawar memiliki sistem kekebalan dan sel punca yang unik, para ilmuwan dapat mengembangkan terapi baru untuk melawan infeksi virus pada manusia. Selain itu, perlindungan terhadap populasi kelelawar sangat penting karena mereka memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona dapat menjadi peringatan bagi manusia untuk lebih memperhatikan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi hewan liar seperti kelelawar (Hendra Aquan).

 kembali