
USD - 20 September 2024 — Tim peneliti JawaLens dan OJR Univesitas Sanata Dharma mempresentasikan hasil riset di hadapan jajaran Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tim diterima di Ruang Rapat Biro Umum Gedung A Lantai 2 Jakarta oleh Direktur Pengolahan Arsip ANRI. Presentasi tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan baru tentang potensi hasil digitalisasi dalam rangka pengelolaan arsip nasional terutama untuk arsip manuskrip beraksara Jawa cetak.
Dalam acara yang berlangsung di kantor pusat ANRI, tim peneliti yang terdiri atas Dr. Ir. Anastasia Rita Widiarti (dosen Prodi Informatika), Dr. Fransisca Tjandrasih Adji, M.Hum. (dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia), serta mahasiswa prodi Informatika yakni Yulius Agung Trisnanto, Fx. Bima Yudha Pratama, dan Gerardus Kristha Bayu Indraputra, memaparkan hasil riset yang berfokus pada pemanfaatan teknologi informasi untuk alih citra dari aksara Jawa ke aksara Latin. Hasil riset ini menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas arsip berupa manuskrip beraksara Jawa cetak, baik untuk kalangan akademisi, peneliti, maupun publik secara umum.
Produk pertama yang dipresentasikan yang disebut JawaLens adalah sebuah program aplikasi berbasis Augmented Reality based on marker yang bisa dimanfaatkan untuk alat bantu alih citra manuskrip serta sekaligus media pembelajaran aksara Jawa. Produk kedua adalah yang disebut OJR atau Optical Javanese Recognition yang terinspirasi dari produk OCR atau Optical Character Recognition yang masih terus dikembangkan untuk keperluan alih citra dari manuskrip beraksara Jawa cetak ke aksara Latin.

"Kami berharap riset ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi ANRI dalam rangka memberikan wawasan mengenai salah satu cara untuk memperkuat upaya sistem digitalisasi arsip di ANRI dan seluk beluk pemanfaatannya," ujar Anastasia dalam presentasinya.
Kepala ANRI dalam hal ini diwakili oleh Arsiparis ANRI, Kris Hapsari menyambut baik hasil riset yang dipresentasikan. Menurutnya, hasil dari para peneliti ini sejalan dengan misi ANRI untuk terus memperbarui dan memperkuat upaya pengelolaan arsip nasional di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
"Semoga riset ini dapat segera diimplementasikan baik untuk manuskrip-manuskrip Jawa maupun selain yang ditulis dengan aksara daerah lainnya sebagai langkah konkrit dalam transformasi sistem pengelolaan arsip digital ANRI," ujarnya.
Presentasi ini menandai kelanjutan upaya dari kolaborasi antara dunia akademis dan pemerintah dalam rangka pelestarian arsip nasional yang berbentuk manuskrip beraksara daerah serta mendorong upaya peningkatan kualitas pelayanan ANRI ke depan.
(ARW)