USD - Minggu, 11 Mei 2025 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan kegiatan bincang publik ‘Safari May Day’ yang bertujuan untuk memperingati hari Buruh Internasional. Acara ini diselenggarakan di Beringin Soekarno, Kampus I, Universitas Sanata Dharma dan membawakan tema ‘Buruh Diperas, Bangsa Terjajah. Saatnya Memperjuangkan Kedaulatan Pekerja.
Kegiatan ini diramaikan oleh semua fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa kabinet Sinergi Karya 2025, serta berkolaborasi dengan beberapa BEM universitas ternama yakni, BEM KM UGM, BEM KM UNY, dan BEM KM UPN, yang berdiskusi terkait mengenai hak buruh yang belum mencapai target pemenuhan yang terjadi di Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Kevin perwakilan dari salah satu penyelenggara acara dan ditutup dengan sesi tanya jawab. Dalam sambutannya Ia mengajak semua peserta untuk melihat perspektif mengenai guru honorer yang terabaikan sehingga belum mendapatkan hak yang penuh.
“Kita akan membahas hal tersebut lebih mendalam, terlebih lagi dengan latar belakang Universitas kita yang cukup banyak memiliki Program Studi Pendidikan. Harapannya tidak hanya duduk dan mendengarkan, tapi kita juga akan berdiskusi untuk aksi nyata selanjutnya,” tuturnya.
Acara inti dari safari May Day adalah berdinamika dengan pembicara, maka dari itu mereka menghadirkan Patrisius Mutiara Andalas, S.J., S.S., S.T.D sebagai pembicara. Pada saat menyampaikan kajian materi, beliau menekankan bahwa isu yang terkait dengan guru honorer sering kali hilang dari perbincangan, sehingga acara ini merupakan salah satu bentuk panggilan menjadi seseorang yang intelektual yang peduli.
“Isu mengenai guru honorer maupun bidang pendidikan sering kali hilang dalam perbincangan, maka itu adalah wujud panggilan bagi kita sebagai pendidik di masa depan adalah menjadi seseorang yang intelektual,” jelasnya.
Kegiatan pada bincang publik ini sangatlah berkesan dan semua peserta menyambut dengan antusiasme tinggi. Salah satu mahasiswa perwakilan dari BEM UPN, Raden Agung menyampaikan harapan dengan berjalan nya acara Safari May Day ini, kita sebagai mahasiswa memiliki kesadaran dengan isu pendidikan.
“Harapan saya kedepannya, kita sebagai seorang mahasiswa akan lebih sadar dengan isu atau permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan,” ungkapnya.
ES - Humas