USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Konsorsium Pendidikan Tinggi Jesuit Asia Pasifik

diupdate: 8 tahun yang lalu


Sebagai salah satu universitas Jesuit, tahun ini Universitas Sanata Dharma dipercaya untuk menjadi tuan rumah dalam acara Konsorsium Pendidikan Tinggi Jesuit se-Asia Pasifik. Dihadiri oleh 10 perguruan tinggi Jesuit dari 6 negara berbeda di Asia Pasifik, konsorsium diadakan pada tanggal 30-31 Oktober 2017 di Ruang Kadarman, Universitas Sanata Dharma. Institusi-institusi yang terlibat dalam konsorsium ini adalah Instituto de Britto (Timor Timur), Sophia University (Jepang), St. Aloysius Gonzaga English Language Institute (Myanmar), Ateneo de Davao University (Filipina), Ateneo de Manila University (Filipina), Ateneo de Naga University (Filipina), Ateneo de Zamboanga University (Filipina), Xavier University (Filipina), Xavier Learning Community (Thailand), dan Universitas Sanata Dharma.
Dari pihak Universitas Sanata Dharma, konsorsium ini dihadiri oleh Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (Rektor), F.X. Ouda Teda Ena, M.Pd., Ed.D. (Wakil Rektor IV), R. Rohandi, Ph.D. (Dekan FKIP), dan Dr. Titik Kristiyani (Kepala PPIP).  Tahun ini merupakan kali pertama konsorsium ini diadakan, yang mana para perwakilan dari masing-masing pendidikan tinggi Jesuit berkumpul untuk berdiskusi dan berbagi masalah-masalah pendidikan terkini, pengalaman serta pengetahuan dalam hal pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan Jesuit di berbagai negara Asia Pasifik.
Pada tanggal 30 Oktober 2017, pukul 08.00, konsorsium resmi dibuka oleh Fr. Johnny C. Go, SJ selaku Sekretaris Pendidikan Menengah di JCAP (Jesuit Asia Pacific Conference). Adapun tujuan dari acara ini adalah untuk menggali kembali visi misi pendidikan tinggi Jesuit dan membuat rencana jangka pendek selama 3 tahun ke depan dalam hal pengembangan pendidikan sebagai bentuk kerjasama antar pendidikan tinggi Jesuit. Di dalam konsorsium ini, para perwakilan dari tiap-tiap institusi diberi kesempatan untuk memperkenalkan institusi mereka, baik dari segi kelebihan maupun rintangan-rintangan yang dihadapi selama proses pengembangan pendidikan di masing-masing institusi. Rintangan-rintangan yang dihadapi di masing-masing institusi itulah yang nantinya menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan langkah pembangunan pendidikan Jesuit selanjutnya. Dibagi dalam beberapa kelompok kecil, para perwakilan dari masing-masing institusi melakukan diskusi terkait tentang usulan-usulan kegiatan yang sekiranya dibutuhkan dan dapat direalisasikan untuk pengembangan pendidikan yang lebih baik.  
Setelah melakukan serangkaian diskusi, terdapat 3 kegiatan terpilih yang diharapkan dapat membangun kualitas pendidikan yang merata khususnya di berbagai institusi pendidikan tinggi Jesuit di Asia Pasifik, Kegiatan tersebut meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan online platform, dan konferensi. Pertukaran mahasiswa dan dosen dapat diwujudkan dengan pemberian beasiswa bagi mahasiswa/dosen yang ingin belajar atau melakukan praktek mengajar di institusi lain. Kemudian, online platform diwujudkan dengan pembuatan Facebook page dan Website yang nantinya berfungsi sebagai sarana pertukaran informasi antar pendidikan tinggi Jesuit. Dan yang terakhir, adanya konferensi dengan mengangkat suatu tema tertentu diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan ketrampilan, khususnya bagi tenaga-tenaga pendidik saat ini. Alangkah baiknya jika konferensi tersebut nantinya dapat dilengkapi dengan workshop-workshop dalam bidang pendidikan. Tentunya kegiatan-kegiatan tersebut akan dapat tercapai dengan adanya campur tangan berbagai pihak. Nantinya, pendidikan-pendidikan tinggi Jesuit di Asia Pasifik dapat saling membantu dan memperluas bidang kerjasama satu sama lain. 

Pada tanggal 31 Oktober 2017, acara konsorsium ini ditutup dengan makan malam bersama, dilanjutkan dengan menonton acara pertunjukan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan.
(rra)    

  kembali