Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma (USD) bekerjasama dengan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) USD, pada Jumat (26/5) menyelenggarakan seminar dengan tema “Sains dan Teknologi bagi Masyakarat yang Semakin Bermartabat” di Kampus II USD. Pembicara dalam seminar adalah dosen FST USD yang baru saja menyelesaikan studi program doktornya, yaitu (1) Damar Widjaja, Ph.D.; (2) Dr. Y.B Lukiyanto; dan (3) Dr. Eng. I Made Wicaksana Ekaputra.
Kegiatan seminar yang dimoderatori oleh Budi Setyahandana, S.T., M.T, dosen Teknik Mesin ini dibagi menjadi 2 sesi utama. Sesi pertama adalah pemaparan disertasi ketiga pembicara, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dibagi menjadi 3 bagian. Pak Damar memaparkan hasil disertasinya yang berjudul “Strategi Perbaikan Kinerja Sistem Telekomunikasi Menuju Generasi ke-5 (5G)”. Beliau memaparkan evolusi sistem telekomunikasi dari Generasi ke-1 sampai ke-5 yang akan luncur pada tahun 2020 mendatang. Kemudian disusul oleh pemaparan tentang HetNet, alogaritma VHO, analisis kerja, tantangan non-teknis, dan peluang.
Pak Luki sebagai pembicara kedua memaparkan hasil disertasinya yang berjudul “Pemahaman Secondary Flow untuk Mendukung Peningkatan Pemanfaatan Energi Terbarukan”. Presentasi yang dibuka oleh ilustrasi global warming mengarah pada topik disertasinya, yakni energi terbarukan. Pemanfaatan sumber daya alam seperti angin dan air diharapkan dapat menghasilkan suatu energi yang baru guna menyelamatkan bumi dari global warming.
Sesi pertama ditutup oleh pemaparan disertasi Pak Made yang berjudul “Reliability Evaluation for Creep Rupture Life Prediction”. Presentasi yang didahului oleh definisi keandalan, penyebab kegagalan suatu produk, alasan prediksi umur melar serta sharing mengenai fasilitas selama penelitian di Korea ini memberikan gambaran sekaligus ajakan untuk melakukan penelitian bagi mahasiswa Strata 1. Pak made memaparkan bahwa prediksi keandalan harus digunakan sebagai parameter yang paling prespektif dalam menentukan jenis material yang akan dipakai untuk membuat suatu sistem atau produk. Tidak hanya itu, Pak Made juga menjabarkan ilmu yang ia miliki mengenai nuklir yang telah didapatkan selama menempuh pendidikannya.
Selanjutnya, terdapat 8 orang penanya yang berkesempatan untuk melontarkan pertanyaan membangun terkait pemaparan setiap pembicara. Satu di antaranya adalah dosen Psikologi USD yang membagikan pengalaman penggunaan teknologi di Indonesia sampai di luar negeri, sekaligus ajakan untuk melakukan penelitian bersama terkait teknologi dan psikologi pengguna.
Pembicara seminar juga berharap untuk dapat melakukan penelitian bersama mengenai teknologi yang berkembang cepat. Seperti yang dikatakan oleh Rektor USD Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya saat membuka seminar, bahwa Seminar Sanata Dharma Berbagi diharapkan dapat membangun suasana akademik. “Saya juga mendorong acara ini supaya berjalan rutin, sehingga dapat menghasilkan mahasiwa yang memiliki kualitas tinggi.” ujar Rektor.
(SV & NWD)