Sabtu 13 Juni 2015 Universitas Sanata Dharma (USD) menggelar Soft Opening Auditorium di Gedung Auditorium Kampus II USD Mrican, dihadiri oleh seluruh Keluarga Besar USD yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen, dan Karyawan. Kegiatan ini merupakan perayaan syukur dan peresmian auditorium baru yang telah selesai dibangun pada bulan Mei 2015. Diundang juga beberapa pemerhati dan pribadi-pribadi yang berperan penting dalam kemajuan USD secara khusus dalam pembangunan auditorium ini. Acara ini dimulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 22.30 WIB. Acara dibagi dalam tiga bagian yaitu Perayaan Syukur Ekaristi dan Pemberkatan Auditorium, Peresmian Auditorium, Ramah Tamah, dan Pentas Seni (persembahan dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa/UKM USD dan beberapa Komunitas di USD).
Acara soft opening ini mengambil tema “Merayakan Anugerah Bersatu Dalam Langkah”. Sebagaimana diungkapkan oleh Drs. Tarsisius Sarkim, M. Ed, Ph.D sebagai Wakil Rektor 1 USD bahwa selesainya pembangunan auditorium dirayakan sebagai anugerah bagi USD dengan bangunan yang berdiri kokoh dan megah. Menjadi anugerah karena pembangunan auditorium ini telah direncanakan sejak lama tahun 2002 dan baru bisa teralisasikan dan terwujud di tahun ini. Bangunan ini menjadi simbol kebudayaan dan akan diintensikan untuk kegiatan yang bertemakan budaya seperti teater, drama musikal, kesenian tari, gamelan, konser musik, dan sebagainya. Tentu kegiatan yang bertemakan budaya ini juga perlu mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan dari gedung auditorium ini yang bisa memuat kurang lebih 1200 orang. Semoga gedung ini mampu dimanfaatkan bagi seluruh proses pendidikan di USD dan juga mampu digunakan oleh masyarakat umum yang ingin bergabung dan mengenal USD secara lebih dekat.
Pada Perayaan Ekaristi dan pemberkatan gedung Auditorium ini dipimpin oleh enam Romo Serikat Jesus dengan selebran utama yaitu Romo Provinsial Serikat Jesus Indonesia, Romo Petrus Sunu Hardiyanto, SJ. Dalam homilinya, Romo Sunu, SJ menekankan bahwa perayaan ekaristi ini menjadi wujud syukur satu keluarga USD karena peran Roh Allah yang senantiasa memperbaharui dalam setiap karya dan usaha baik yang terus diperjuangkan dengan berdirinya auditorium. Ada banyak tangan yang terlibat di dalam pembangunan gedung ini, keterlibatan tidak hanya sekedar sumbangan materiil saja tetapi doa dan moril lewat keluarga kita, orang tua para mahasiswa, karyawan-karyawati, dan para dosen USD. Maka sudah layak dan sepantasnyalah wujud syukur ini kita rayakan karena Universitas tidak lepas dari yang namanya perayaan dalam setiap proses pendidikan.
Lalu apa yang bisa kita rayakan di dalam wujud syukur berdirinya auditorium? Ada tiga hal yang diungkapkan oleh Romo Sunu, SJ bahwa kita perlu terus bergulat dalam proses pendidikan intelektual, spiritual, dan keterlibatan sosial. “Sebagai sebuah institusi pendidikan tentu USD perlu terus bergulat dalam proses pendidikan intelektual dalam mendidik manusia muda. Sebagai sebuah institusi pendidikan Jesuit, USD juga perlu mengasah hal spiritual agar menjadi manusia yang berkembang dalam hati nurani sebagai ruang sapaan Allah. Dan dalam keterlibatan sosial, USD juga perlu terus memperjuangkan diri menjadi manusia yang humanis.” demikian ungkapnya.
Setelah Perayaan Ekaristi dan Pemberkatan dilakukan, acara dilanjutkan dengan peresmian. Sesi peresmian pertama adalah penyerahan kunci Auditorium dari Panitia Pembangunan yang diwakili oleh Rm. H. Van Opzeeland, SJ sebagai Ketua Pembangunan ke Yayasan Sanata Dharma yang diwakili oleh Rm. Alb. Budi Susanto, SJ, Ph.D selaku Ketua Yayasan Sanata Dharma. Hal ini menandakan bahwa Panitia sudah selesai dalam melaksanakan tugasnya untuk membangun auditorium. Kemudian dilanjutkan penyerahan kunci dari Yayasan Sanata Dharma ke Universitas Sanata Dharma yang diwakili oleh Rektor USD, Johannes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D. Hal ini menandakan bahwa gedung ini siap untuk digunakan sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan diharapkan, dan semoga gedung ini dirawat dan dipelihara sebaik mungkin.
Pada sesi peresmian kedua adalah pembukaan selubung patung Driyarkara oleh Romo Provinsial Serikat Jesus Indonesia oleh Rm. Petrus Sunu Hardiyanto, SJ dan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua Yayasan USD untuk diberikan kepada Rektor USD. Dalam sambutan yang disampaikan oleh perwakilan Panitia Pembangunan Auditorium, Romo H. Van Opzeeland, SJ mengungkapkan bahwa auditorium ini menjadi anugerah bagi seluruh keluarga USD karena apa yang dicita-citakan untuk memiliki auditorium akhirnya dapat diwujudkan. Proses pembuatan auditorium ini harus mengalami proses yang panjang. Romo H. Van Opzeeland, SJ juga memberikan penghargaan atas dedikasi kepada arsitek, yaitu kepada Bapak Yakobus yang telah berkenan mencurahkan waktu dan perhatiannya untuk merancang bangunan ini sedemikian megah dan kokohnya.
“Pertama, para panitia pembangunan harus memikirkan intensi pembangunan auditorium ini untuk apa. Tercetus awal pembangunan auditorium ini akan dibangun seperti gedung serbaguna di mana kegiatan UKM bisa terpusat di dalam gedung ini. Tetapi tampaknya pihak dari Universitas tidak setuju dengan pembangunan gedung yang seperti itu. Lalu Rektor USD ketika itu Romo Wiryono Priyatamtama, SJ mengungkapkan bahwa USD membutuhkan gedung yang khusus untuk mengembangkan kebudayaan. Dengan berbagai pertimbangan rancangan dari arsitek dan Rektor USD ketika itu, maka akhirnya disetujuilah pembangunan gedung auditorium ini. Kedua, saya berterima kasih kepada para panitia yang telah bekerja-lelah menyumbangkan tenaga, waktu, dan perhatian guna pembangunan gedung ini hingga selesai. Walau saya ketua panitianya tetapi para panitialah yang menjadi tulang punggung berdirinya gedung ini.” demikian ungkap Romo H. Van Opzeeland, SJ dalam sambutannya.
Sebagai perwakilan dari Yayasan Sanata Dharma, Romo Alb. Budi Susanto, SJ, Ph.D mengungkapkan bahwa selesainya pembangunan gedung ini menjadi kegembiraan bagi kita bersama dalam mewujudkan proses pendidikan yang semakin baik, secara khusus dalam memberikan perhatian dalam kebudayaan kita, bangsa Indonesia. “Kita tidak perlu mengadakan kegiatan wisuda di lapangan lagi karena kita telah memiliki gedung yang besar dan dapat menampung banyak orang yang hadir.” demikian ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Rektor USD Johannes Eka Priyatma, M.Sc. Ph.D bahwa acara ini terselenggara bagi kita dan untuk kita di mana kita mengungkapkan syukur yang setinggi-tingginya karena keluarga USD telah berhasil membangun gedung yang begitu besar, kokoh, dan megah ini. “Seluruh kegiatan civitas academica bisa memakai gedung ini asal cocok dengan aktivitas di sini. Gedung ini menjadi reading of expression, ruang yang serius (formal), dan eksklusif. Semoga gedung ini menantang dan membangun proses kreatif mahasiswa.” demikian ungkapnya. (FXAP)