USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Conservation Scout: Program Pengenalan Konservasi Lingkungan pada Anak

diupdate: 11 tahun yang lalu


Conservation scout adalah program pengenalan konservasi alam untuk anak usia dini dan Sekolah Dasar (3-12 tahun) yang diselenggarakan di Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Sanata Dharma (PSLUSD). Peserta acara tersebut adalah siswa-siswi dari 27 Sekolah Dasar (SD) mitra dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) USD, guru-guru SD, dan Mahasiswa PGSD USD semester 5 yang sedang mengambil mata kuliah Pembelajaran Inovatif IPA.
Dalam program ini, anak diajak untuk mengenal cara mengkonservasi hewan dan tumbuhan serta diajak melakukan berbagai eksperimen sains sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menanamkan pendidikan karakter cinta lingkungan pada anak-anak. Penanaman kembali karakter cinta lingkungan dan pemahaman akan pentingnya konservasi perlu dilakukan melalui pendidikan kepada generasi muda (anak-anak). Davis (1998) menuliskan bahwa hubungan antara anak dengan alam sekitarnya merupakan landasan yang penting untuk membangun hubungan yang baik antara manusia dengan alam. Secara alami, anak adalah penjelajah alami. Mereka mengobservasi dan meneliti lingkungan di sekitar mereka secara alami dan belajar darinya (learning by doing).
Pusat Studi Lingkungan Universitas Sanata Dharma menawarkan media pembelajaran yang sangat menarik bagi anak-anak. Di PSLUSD, dikembangbiakkan burung-burung langka, Reptil, Lobster, pohon Jati, dan berbagai tanaman obat. Bahkan, ada pengolahan biogas yang dapat menjadi sarana bagi anak-anak belajar akan energi alternatif. Pembelajaran berbasis pada pelestarian lingkungan ini dikemas dalam bentuk conservation scout atau pramuka berbasis konservasi. Anak-anak  diharapkan menjadi agen dalam mewujudkan generasi yang peduli terhadap lingkungan melalui tindakan nyata.
Conservation Scout diintegrasikan dalam mata kuliah Pembelajaran Inovatif IPA 1 bagi mahasiswa semester 5 PGSD USD. Dalam perkuliahan peminatan ini, mahasiswa memiliki proyek untuk membuat eksperimen berbasis lingkungan dan konservasi lingkungan serta merancang program pelaksanaan kegiatan conservation scout.
Kegiatan Conservation Scout ini dibagi menjadi 3, kegiatan pertama 2 Oktober 2014 (Eksperimen dan Minitrip), kegiatan kedua 16 Oktober 2014 (pembuatan media bioplastik), dan kegiatan ketiga 23 Oktober 2014 (terarium sebagai pojok konservasi). Selanjutnya siswa yang mendapatkan pelatihan melaksanakan peer tutoring dan kampanye konservasi. Diharapkan dengan berani melakukan peer tutoring dan kampanye di sekolah masing-masing, siswa menularkan semangat cinta lingkungan kepada teman-teman dan guru di sekolah masing-masing. Dengan demikian, siswa berani menjadi duta lingkungan hidup. (WWS)

  kembali