USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Sambutan Rektor

oleh: Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. Wisuda Periode II TA 2019/2020, Maret 2020


Pertama-tama marilah kita mengucap syukur  kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena pada hari ini kita dapat merayakan keberhasilan bersama menyelesaikan seluruh proses pendidikan mahasiswa sehingga layak memperoleh predikat sebagai seorang sarjana atau sarjana utama.

Kepada Bapak/Ibu Orangtua/Wali, saya ucapkan ikut berbahagia karena perjuangan dan jerih payah Bapak/Ibu telah membuahkan hasil yang membanggakan. Semoga hari ini menjadi awal kebahagiaan dan kebanggaan sebagai orang tua yang menyaksikan putra-putrinya merajut masa depan dengan penuh semangat dan kepercayaan diri.

Tugas Perguruan Tinggi (PT) yang paling mendasar dalam mendidik mahasiswa adalah menyiapkan mahasiswa menjadi pribadi yang mandiri. Kemandirian itu menyangkut dua wilayah utama yakni kemandirian berkarya dan kemandirian belajar lagi. Dengan demikian keberhasilan sebuah PT paling baik diukur sejauh mana dan seberapa banyak para lulusannya mandiri dalam hidup dalam arti berkarya dan belajar. Menggunakan slogan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PT harus membuat lulusannya “Merdeka Berkarya.”

Kemerdekaan atau kemandirian berkarya itu sangat relevan saat ini oleh karena dua alasan utama. Pertama, jumlah pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi yakni 5% (Kompas, 23/9/2019)  dari angkatan kerja. Kenyataan ini menjadi semakin memprihatinkan karena angka pengangguran sarjana justru naik 25% di tahun 2019 menjadi 6,20%. Keberanian dan keteguhan Anda semua berkarya secara mandiri akan merupakan kontribusi yang sangat nyata dalam mengatasi persoalan pembangunan bangsa.

Mandiri dalam karya berarti dua hal yakni mampu menciptakan lapangan kerja atau siap bekerja dengan baik karena mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang cukup serta mampu menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan yang baru. Dua bentuk kemandirian ini menuntut minimal sikap percaya diri, optimisme, serta berani menanggung resiko. Dalam konteks yang lebih luas, kemandirian karya itu menuntut sikap berani menjadi diri sendiri.

Perjuangan menjadi diri sendiri memang tidak mudah ketika kita berada di tengah masyarakat yang justru mengagung-agungkan kesamaan dan keseragaman. Oleh karena itu, menjadi menjadi diri sendiri sering dianggap ‘tidak umum’ dan ‘aneh’ maka harus dihindari. Untuk itu Anda semua harus berani terus menggali apa yang menjadi potensi unik diri Anda. Keberhasian Anda menggali potensi diri ini akan menentukan keberhasilan Anda menjadi diri sendiri.

Kedua, dunia kerja semakin hari semakin kompleks dan penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Realitas ini hanya dapat disikapi dengan kemandirian Anda semua untuk terus belajar dan terbuka terhadap hal baru. Kemandirian belajar itu saat ini sungguh sangat mungkin karena teknologi informasi menyediakan pengetahuan dengan murah, mudah, dan lengkap. Tinggal satu hal saja yang Anda butuhkan untuk tetap mempunyai pengetahuan yang relevan yakni semangat belajar. Saya mengandaikan, selama kuliah Anda semua menguasai dasar-dasar keilmuan di program studi dengan baik karena hal itu menjadi salah satu prasyarat terwujudnya kemandirian belajar.

Pada aspek penguasaan fondasi keilmuan iniah yang sering menimbulkan situasi yang dilematis. Di satu sisi, selama kuliah Anda tergoda untuk hanya mempelajari hal-hal yang bersifat praktis, mudah dikuasai dan relevan dengan kebutuhan sekarang. Akibatnya, Anda menghindari pengetahuan yang bersifat teoritis karena sulit dikuasai oleh sebab menuntut abstraksi dan komputasi rumit. Sementara itu, pertumbuhan pengetahuan yang pesat hanya dapat diikuti bila kita mempunyai fondasi teoritis yang memadai.

Untuk itu saya berharap kepada Anda semua yang akan segera memasuki dunia kerja, mempunyai bekal fondasi pengetahuan yang memadai, berani menjadi diri sendiri, serta terbuka terhadap segala perubahan dan ketidakpastian. Semoga perayaan wisuda ini menjadi perayaan Anda semua menjadi pribadi yang Merdeka Berkarya dan Belajar.

Terimakasih.

  kembali