Para Wisudawan, Orang Tua/Wali, Tamu Undangan, dan Segenap Sivitas Akademika USD yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Murah karena pada hari ini kita dapat merayakan keberhasilan kita menyelesaikan seluruh proses pendidikan sehingga mengantar para wisudawan memperoleh predikat sebagai seorang sarjana atau sarjana utama.
Wisuda kali ini merupakan perayaan yang istimewa dan penuh harapan karena berlangsung di tempat dan suasana yang berbeda dari wisuda sebelumnya. Kita bersyukur karena wisuda dapat kita langsungkan di tempat yang lebih baik dengan harapan bahwa wisuda kali ini menjadi suatu peristiwa yang lebih bermakna bagi kita semua. Kami melaksanakan wisuda di gedung auditorium yang baru tetapi sebenarya belum sepenuhnya selesai. Kami mendapat ijin khusus dari yayasan Sanata Dharma untuk memakai auditorium ini karena kegiatan wisuda bukan kegiatan yang bersifat performance sehingga apa yang ada di gedung ini sudah dianggap memadai. Akan tetapi untuk kegiatan yang bersifat performance maka gedung ini belum siap karena perangkat audio, video, standard akustik belum memadai. Pada kesempatan ini, kita mengucap terimakasih kepada Yayasan Sanata Dharma yang telah berjuang keras mewujudkan impian lama untuk mempunyai auditorium yang baik.
Namun, sebenarnya makna terdalam dari kegiatan wisuda ini baru sepenuhnya tercapai apabila para wisudawan sepenuhnya menghayati apa arti menjadi alumni USD. Pater Jendral Jesuit menegaskan bahwa kualitas suatu Universitas Jesuit ditentukan oleh kualitas alumninya. Kualitas di sini bukan hanya terkait dengan kompetensi keilmuan Anda sebagai Sarjana tetapi juga menyangkut orientasi kehidupan Anda yakni apakah hanya demi keberhasilan hidup Anda sendiri ataukah terlibat memperbaiki kondisi masyarakat khususnya terkait dengan persoalan ketidakadilan dan kemiskinan. Untuk itu, kita terus berjuang supaya orientasi pembelajaran di USD yang disingkat 3C dapat terus kita hidupi. Auditorium ini merupakah salah satu wujud komitmen Yayasan mendukung USD untuk menjadikan mahasiswa memiliki 3C lewat pengembangan diri pada wilayah seni dan budaya. Lewat seni dan budaya, kita dapat mengasah kepekaan hati nurani semua pihak di USD.
Para hadirin yang terhormat,
Marilah kita sebagai bangsa bersyukur karena demokrasi dan kebebasan yang kita bangun sejak era Reformasi tidak menimbulkan pertentangan fatal antar anak bangsa. Meskipun demokrasi belum sepenuhnya menyejahterakan rakyat tetapi kita layak optimis bahwa demokrasi dapat berjalan beriringan dengan tradisi dan jati diri kita yang bhineka serta menjamin kesejahteraan.
Dengan penuh kekuatiran kita setiap hari menyimak apa yang terjadi di Timur Tengah di mana demokrasi yang mau dihidupi ternyata menimbulkan perang dan penderitaan. Situasi menjadi semakin sulit di sana karena demokrasi mendapat tentangan dari kelompok radikal. Karena ulah kelompok ini, hampir setiap hari kita mendengar kabar puluhan orang mati dibunuh.
Kita terus waspada supaya radikalisme tidak menyebar ke negeri kita tercinta. Memang menjadi radikal itu menarik. Akan tetapi sebagaimana diungkapkan oleh orang-orang bijak, meskipun menjadi radikal itu menarik tetapi menjadi moderatlah yang akan mendekati kebenaran. Oleh karena itu, sebagai intelektual, Anda semua para wisudawan wajib bersikap moderat, terbuka dan memakai metode ilmiah dalam mengambil keputusan dan tindakan.
Meskipun bukan satu-satunya penyebab, para ahli sepakat bahwa sumber radikalisme adalah ketidakadilan, kemiskinan dan ketertutupan pandangan hidup. Kami sangat berharap salah satu nilai keutamaan yang selama ini kita hidupi yakni menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan tetap dapat Anda hidupi di lingkungan baru di luar kampus. Kami berharap bahwa pengalaman Anda selama menjadi mahasiswa di Sanata Dharma yang plural memberi referensi yang memadai akan penting dan bermaknanya kebhinekaan. Sanata Dharma adalah miniatur Indonesia karena seperti yang kita saksikan tadi, Anda berasal dari berbagai pelosok nusantara. Pengalaman Anda bergaul dan belajar bersama teman dengan berbagai latar belakang, kami harap menjadi kesadaran dan bekal Anda dalam karya. Kami akan sangat bangga dengan Anda jika hidup dan karya Anda diwarnai dengan kesaksian dan karya nyata yang menghargai perbedaan dan martabat kemanusiaan.
Keadaan bangsa kita yang beragam dari berbagai segi menuntut kita semua untuk merawat keberagaman yang kita miliki. Para wisudawan sebagai kaum intelektual harus menjadi pelopor dalam merawat keberagaman ini. Sebagai alumni Sanata Dharma, Anda dituntut lebih dari bersikap toleran yang pasif menerima perbedaan tetapi lebih daripada itu Anda dituntut untuk bersikap dan bertindak saling menumbuhkan pihak lain, khususnya yang berbeda. Anda dituntut untuk tidak hanya menghargai keberadaan pihak lain (coexistence) tetapi diminta untuk menumbuhkan pihak lain (proexistence).
Akhir kata, kami berharap karya dan bakti Anda semua untuk bangsa membantu kami membangun reputasi akademik. Dengan meningkatnya reputasi akademik kita maka kita akan memperoleh kesempatan lebih luas untuk berkarya dan mengabdi membangun negeri lewat tri dharma perguruan tinggi. Sekian dan semoga Tuhan selalu memberkati usaha, bakti dan karya Anda semua di tengah masyarakat.
Terimakasih.
