�Saya berharap USD bisa menjadi sarana pendidikan yang mampu mengimplementasikan visinya yang didasari pada humanisme integral, yaitu humanisme yang mengintegrasikan dimensi martabat manusia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi�, demikan kata Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya dalam acara Peresmian Kampus III Universitas Santa Dharma di Paingan Sabtu (1/10). Acara yang dikemas dalam tajuk �Sanata Dharma Golden Night� itu dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah, para stake holders, penyantun, dan seluruh jajaran struktural USD dengan memadukan suasana kebun di petang hari dan presentasi pertunjukan budaya Jawa, Bali, dan Paduan Suara Cantus Firmus. Selain itu dalam sambutannya Sultan juga menghargai kekhasan USD dalam hal komunitas berbasis keberagaman atas dasar cinta antarsesama. �Karakteristik ini tampak dari mata kuliah agama-agama yang diajarkan, sehingga dapat lebih mengerti dan memahami agama mereka sendiri dan agama orang lain�, tambah Sultan. Sultan menilai bahwa mahasiswa USD lebih dapat mengenal agama lain yang kadang mereka pahami secara salah. Sekarang mereka lebih mengerti dan menghargai praktik berbagai agama yang berbeda-beda. Dalam akhir sambutannya Sultan berharap agar kampus USD yang diresmikan ini memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas. Acara peresmian Kampus III ini dimasukkan dalam acara rangkaian Pesta Emas Sanata Dharma. Kampus yang terletak di Desa Paingan, Maguwoharjo, Sleman yang pembangunannya memakan waktu 11 tahun. Menurut Rm. C. Putranto, S.J., Ketua Yayasan Sanata Dharma, walaupun saat ini kita memasuki era electronic learning, pembangunan kampus fisik tetap diperlukan untuk interaksi manusiawi. Sedang menurut Rektor USD Dr. Paul Suparno, S.J. pembangunan kampus ini sebenarnya juga untuk memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk mengembangkan bidang akademik (kuliah, riset dsb) dan bidang humaniora (seni, olah raga, sosial, cinta lingkungan dsb).