
Kolaborasi Triple Helix atau Penta Helix melibatkan akademisi, masyakarat, dan dunia usaha adalah upaya strategis yang perlu direplikasi untuk kemandirian bangsa di bidang kesehatan, demikian disampaikan oleh Ibu Dra. apt. Reri Indriani, M.Si. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik dalam sambutannya pada acara launching produk Immnoturmeric mewakili Ketu BPOM RI Ibu Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP. Acara berlangsung di The MAJ (The Terrace) -Senayan Avenue Jl Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan pada Kamis 15 Desember 2022. Immunoturmeric adalah produk baru untuk membantu memperkuat sistem imun yang dipasarkan oleh Herbalife Nutrition Indonesia di Kawasan Asia Pacific.
Immunoturmeric adalah produk inovatif, dikembangkan dari ekstrak kunyit (Curcuma domestica/Curcuma longa) yang telah diproses dengan teknologi Solid Dispersion untuk menghasilkan nanodispersi kurkuminoid. Kurkumin/kurkuminoid adalah salah satu komponen aktif ekstrak kunyit. Berbagai penelitian menyatakan potensinya sebagai antioksidan, antiradang (antiinflamasi), pengendali sistem imunitas (immunomodulator), antibakteri dan masih banyak lagi.


Pembentukan nanodispersi adalah strategi untuk mengatasi problema ketidaklarutan kurkumin/kurkuminoid dalam air dan rendahnya bioavailabilitas kurkumin/kurkuminoid. Teknologi Solid Dispersion untuk ekstrak kunyit dikembangkan oleh dosen/peneliti Dr. apt. Dewi Setyaningsih sebagai Principle Investigator sejak 8 tahun yang lalu. Dengan pembentukan nanodispersi kurkumin/kurkuminoid pada Immunoturmeric, kurkumin/kurkuminoid lebih mudah diabsorpsi dan memberikan kadar dalam darah yang relevan untuk memberikan kemanfaatan. Selain itu dengan pembentukan nanodispersi, efisiensi dosis kurkumin/kurkuminoid dapat dicapai. Teknologi Solid Dispersion memberikan added value pada ekstrak kunyit. Pembentukan nanodispersi terkonfirmasi melalui karakterisasi uji Particle Size Analyzer (PSA) yang dilakukan oleh laboratorium terakreditasi dan teregistrasi Food Drug Administration (FDA), Particle Technology Labs Ltd yang berlokasi Amerika Serikat (https://www.particletechlabs.com/).

Di bawah payung MoU, penelitian ini dikembangkan bersama PT Phytochemindo Reksa. Setelah mengalami berbagai step dalam proses hilirisasi dan melalui usaha yang konsisten, kerjasama ini menghasilkan produk Immunoturmeric yang dipasarkan oleh PT Herbalife Nutrition Indonesia. Potensi pasar Immunoturmeric tidak hanya wilayah Indonesia, namun juga pasar ASEAN, demikian diungkap oleh Ibu Andam Dewi, Senior Director & Country General Manager PT Herbalife Nutrition Indonesia dalam sambutannya saat acara Launching Produk Inovatif Immunoturmeric.
Launching Immunoturmeric dilaksanakan dengan talk show yang dihadiri oleh Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, Managing Director PT Phytochemindo Reksa, Patrick A Kalona, peneliti (Dekan) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Dr. apt. Dewi Setyaningsih, Direktur Regisrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Dra. Apt. Dwiana Andayani, Nutrition Advisory Board Herbalife Nutrition Indonesia, Dr. Rimbawan, dan Triatlit Nasional yang disponsori Herbalife Nutrition Indonesia, Andy Wibowo.


Lebih jauh Dra. Apt. Reri Indriani, M.Si menyampaikan bahwa transformasi riset akan sangat mendukung program BPOM dalam mewujudkan Kemandirian Nasional dalam Penyediaan Bahan Baku Obat Bahan Alam sebagai Upaya Peningkatan Mutu dan Daya Saing Produk Obat Tradisional. Program ini dimaksudkan untuk memberi solusi holistik dalam rangka percepatan pengembangan obat bahan alam melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam bentuk sinergisme Penta Helix.
(DS)