USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

'Human Security Issues': Kuliah Umum USD bersama ASJI

diupdate: 1 bulan yang lalu

 
 
USD – Jumat, 22 Maret 2024, Universitas Sanata Dharma bersama Asosiasi Studi Jepang Indonesia (ASJI) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema Human Security Issues. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom dan menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M.A. (Guru Besar Antropologi Hukum UI), Dr. Rima Devi, S.S., M.Si.. (Kajur Sastra Jepang FIB UnAnd), dan Prof. Dra. Novita Dewi, M.S., M.A.(Hons.), Ph.D.,(Guru Besar Sastra USD). 
 
Ketua Umum ASJI, Julian Aldrin Pasha, MA., Ph.D., mengucapkan terima kasihnya kepada pimpinan USD serta ASJI atas bentuk kerja sama kuliah umum bersama. 
 
Human security merupakan pendekatan dalam memahami keamanan, kejahatan yang ada di sekitar kita. Kita harus memahami bahwa human securities tidak hanya ada dalam konflik bersenjata, namun juga bisa dalam bentuk pendidikan, perekonomian, maupun pembangunan. Besar harapan saya untuk menjadikan kita semua juga bisa mengambil alih dalam menjalani keamanan manusia, karena keamanan manusia tidak hanya bisa dimiliki rakyat kelas atas, namun semua orang harus bisa merasakannya. Semoga dengan terbentuknya kuliah umum ini, para hadirin disini bisa lebih menyadari pentingnya keamanan manusia,” tuturnya. 
 
Acara dibuka oleh Wakil Rektor IV USD, Caecilia Tutyandari, Ph.D., yang menyampaikan keresahannya mengenai keamanan manusia yang sedang marak terjadi.
 
Human Security menjadi bidang hangat akhir akhir ini bagi saya sebagai tenaga pendidik. Terima kasih ASJI sudah membawa dan meluangkan waktu melaksanakan kuliah umum bersama ini. Selamat bertukar pikiran, semoga kuliah umum ini dapat bermanfaat” 
 
 
Kegiatan kuliah umum berlangsung selama tiga jam, dengan masing-masing pembicara memiliki waktu 30 menit. Sesi pertama diawali dengan Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Irianto, M.A., yang menyampaikan bagaimana hukum, masyarakat dan pembangunan di Indonesia yang masih terbilang tradisional dibanding Jepang.

Sementara itu, pembicara kedua,
Dr. Rima Devi, S.S., M.Si., yang memberikan perspektif lain mengenai bagaimana Jepang bisa memiliki keamanan yang cukup kuat, serta mampu mempertemukan kebudayaan dan hukum. Ibu Rima menilik karya sastra Jepang, melalui penulis sastra Jepang, Ogawa Yoko, yang menyimpulkan bahwa human security dimulai dari keluarga. 
 
Pembicara terakhir, yakni Prof. Dra. Novita Dewi, M.S., M.A.(Hons.), Ph.D., membandingkan kedua sastra Jepang dan Indonesia melalui mata pendidikan sastra. Prof. Novi. Ia mengangkat sastra “Mr. Djiwa’s Secret”, “The End of Gozo Yoshimasu’s Journey”, dan buku Totto-Chan yang mengangkat potensi masalah keamanan manusia, serta menekan pentingnya menumbuhkan individualitas serta ketahanan sistem pendidikan pada anak-anak. 
 
Kuliah umum ini diakhiri dengan segmen tanya jawab dengan para narasumber yang meliputi ranah hukum, kebudayaan, hingga respon komunitas internasional dalam melakukan intervensi human security
 
(CIR -Humas)



  kembali