USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Pengukuhan Guru Besar: Prof. Dr. Kunjana Rahardi, M. Hum dan Prof. Ir. Bambang Soelistijanto, Ph.D.

diupdate: 2 bulan yang lalu

Prof. Dr. Kunjana Rahardi, M. Hum0 dan Prof. Ir. Bambang Soelistijanto, Ph.D bersama Anggota Senat Universitas

USD – Jumat, 23 Februari 2024, di Ruang Drost Lantai 4 Kampus III Universitas Sanata Dharma digelar Sidang Serbuka Senat Universitas dengan agenda Pengukuhan Guru Besar. Dua guru baru, yakni Prof. Dr. Kunjana Rahardi, M. Hum (bidang Ilmu Bahasa) dan Prof. Ir. Bambang Soelistijanto, Ph.D (bidang Ilmu Komputasi Bergerak) dikukuhkan dihhadapan Senat Universitas dan undangan. Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, MM, Ph.D, berkesempatan hadir dan memberikan sambutannya.

Sidang terbuka senat dibuka oleh Ketua Senat yang sekaligus Rektor Universitas Sanata Dharma, Albertus Bagus Laksana, SJ, SS, Ph.D. Sidang diawali dengan pembacaan surat Keputusan Menteri Kebudayaan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi mengenai Kenaikan Jabatan Akademik kedua guru besar tetap oleh Sekretaris Senat, Dr. Titik Kristiyani, M.Psi.
Dalam podato pengukuhan, Prof. Dr. Kunjana Rahardi, M. Hum., menyampaikan pemikiriannya yang berjudul “Dari Formalisme Linguistik hingga Pascafungsionalisme Linguistik: Teroka Paradigma Linguistik, Perspektif Studi Linguistik, dan Konteks Siberteks dalam Cyberpragmatics”. Pria kelahran Sleman, 13 Oktober 1966 ini menggali bagaimana di pembelajaran bahasa di era pascafungsionalisme, harus berdimensi sosial.

Prof. Dr. Kunjana Rahardi, M. Hum., Guru Besar bidang Ilmu Bahasa

“Saat ini terjadi pergeseran paradigma dan perspektif, yaitu berayunnya pendulum pembelajaran bahasa dari semula yang bersifat murni linguistik ke dalam pembelajaran yang berdimensi sosial, sosietal, kultural, dan situasional. Dengan situasi pekembangan teknologi saat ini, maka studi linguistik yang ada harus kontekstual dengan berciri siberteks,” tuturnya.

Prof. Kunjana menegaskan bahwa lewat keberanian menjelajah konteks situasi yang aktual, studi linguistik di Indonesia akan dapat berkembang semakin maju.

“ Jika mengabaikan semua kenyataan linguistik ini, riset bidang linguistik dan pembelajaran linguistik murni maupun terapan, cenderung hanya akan tetap berjalan di tempat, tidak kuasa melahirkan karya-karya besar berbasis data bahasa dan budaya setempat, tetapi hanya akan melahirkan penikmat-penikmat teori berbasis bahasa dan budaya barat yang tidak selalu kontekstual dengan kehidupan dan perkembangan ilmu linguistik di negeri tercinta, Indonesia” ungkapnya.

Sementara Prof. Ir. Bambang Soelistijanto, Ph.D. dalam pidatonya yang berjudul “Komputasi Berpusat Pada Manusia: Sebuah Paradigma Baru”.

“Bidang riset yang saya ambil adalah mobile network atau jaringan bergerak, bagaimana dalam jaringan itu, setiap orang yang mengakses internet itu bisa bergerak tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu,” ujarnya mengawali pidato.

Prof. Ir. Bambang Soelistijanto, Ph.D., Guru Besar bidang Ilmu Komputasi Bergerak.

Prof Anto menegaskan bahwa melalui ilmu komputasi bergerak, diharapkan manusia menjadi subjek, dan teknologi sungguh-sungguh melayani manusia.  

”Saat ini, ketika kita menginginkan informasi, kita harus mencari dimanaserver-nya. Tetapi dimasa depan, kita perlu membangun sistem komputasi dimana manusia tidak lagi menjadi objek, menjadi subjeknya. Dimanapun kita berada, manusia harus selalu diikuti dan dikelilingi informasi,” tuturnya.

Dalam acara Pengukuhan Guru Besar ini, Kepala LLDIKTI wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, MM, Ph.D, Kepada LLDIKTI, juga berkesempatan hadir serta menyampaikan harapannya yang besar kepada kedua guru besar dan Universitas Sanata Dharma.

“Dengan pengukuhan guru besar pada hari ini, Universitas Sanata Dharma akan semakin diakui oleh masyarakat. Bertambahnya guru besar menunjukkan pengakuan atas capaian prestasi akademik tertinggi bagi para akademisi dan semakin meningkatkan kualitas Universitas Sanata Dharma sebagai salah satu kampus terakreditasi unggul di DIY dan di Indonesia. ” ujarnya.

Kepala LLDIKTI V, Prof. Setyabudi Indartono, MM, Ph.D, Rektor USD , ALbertus Bagus Laksana SJ, S.S., Ph.D dan Kedua Guru Besar baru.

Senada dengan Prof. Setya, Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, SJ, S.S., Ph.D., juga mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas pencapaian dua guru besar yang sangat membanggakan bagi Universitas Sanata Dharma.

“Saya merasa bahwa kedua guru besar ini, lewat pidatonya tadi, sangat mencerminkan bahwa ada rasa dan perasaan yang unik, karena Sanata Dharma tidak hanya bisa menghasilkan dua profesor itu, tetapi apa yang mereka geluti mencerminkan milestone story bagi Sanata Dharma sebagai lembaga akademis. Topik dari kedua profesor ini sangat kekinian, tanda-tanda zaman yang membuat kita sadar akan misi kita yang luar biasa untuk mendampingi perjalanan manusia” pungkasnya.

(VS/DKS/KSM/YK - Humas USD)
 

  kembali