USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Lokakarya Penulisan Tesis Magister Kajian Budaya USD

diupdate: 3 bulan yang lalu

X

USD – 31 Januari-2 Februari 2024, di Rumah Retret Abdi Kristus, Ungaran, Jawa Tengah, Program Studi Magister Kajian Budaya (MKB) Universitas Sanata Dharma (USD) kembali menyelenggarakan lokakarya penulisan tesis.

Lokakarya ini merupakan program rutin tahunan bagi mahasiswa yang sudah lulus ujian proposal dan mulai melakukan penelitian (mengumpulkan data). Kegiatan yang diikuti 12 mahasiswa angkatan 2022/2023 ini didampingi oleh tiga dosen, yaitu, Dr. St. Sunardi, Dr. Katrin Bandel, dan Dr. Yustina Devi Ardhiani.

Dalam pengantar lokakarya, Dr. St. Sunardi menjelaskan tentang hal-hal substansial tentang proses penulisan tesis.

"Pada dasarnya, menulis tesis itu melatih kemampuan mahasiswa dalam menggunakan teori untuk meneliti, menganalisis dan menarasikan hasil penelitiannya,” jelasnya.

Sunardi juga menambahkan perlunya kesadaran mahasiswa bahwa modal keilmuan dan waktu yang tersedia cukup terbatas.

“Karena itu, mahasiswa perlu bersikap rendah hati dan terbuka menerima masukan, terutama dari pembimbing tesis,” tambahnya.

Sementara itu, Kaprodi MKB, Dr. Yustina Devi Ardhiani, M.Hum, memaparkan standar yang ingin dicapai dalam penulisan tesis, yaitu tesis yang berkualitas dan selesai tepat waktu.

“Setelah mengikuti lokakarya, mahasiswa diharapkan segera melanjutkan proses penelitian dan penulisan, hingga melahirkan tesis yang berkualitas dan selesai tepat waktu. Proses penulisan tesis diharapkan mampu mematangkan kedewasaan akademis mahasiswa, sebagai bekal mereka dalam menjalani kehidupan pribadi dan bermasyarakat,” paparnya.

Dalam lokakarya ini, setiap mahasiswa diberi kesempatan mempresentasikan perkembangan penelitian/penulisan tesis mereka, sementara para dosen pendamping memberikan masukan terkait substansi penelitian hingga hal-hal teknis penulisan dan penelitian lapangan.

X

Di akhir proses lokakarya, dosen pendamping membuka forum sharing singkat, hal apa saja yang diperoleh mahasiswa dari lokakarya. Secara umum, semua peserta merasakan manfaat dari lokakarya ini, seperti yang diungkap oleh Karen, salah seorang peserta.

“Lokakarya ini membantu semakin paham ke mana arah riset kita, meski ada bagian yang dibongkar, tapi ini lebih membantu mengarahkan tesis saya,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Nisa, yang mendapatkan inspirasi untuk menimbang kembali dampak dari riset bagi masyarakat .

“Dari proses ini saya merasa diteguhkan kalau pondasi riset saya sudah bagus, tinggal melangkah ke observasi. Saya jadi merasa perlu belajar lagi tentang cara melakukan penelitian. Menentukan data apa yang mau kita cari di masyarakat, ternyata gak segampang yang saya bayangkan. Kita perlu tahu, apakah riset kita berdampak positif atau negatif bagi masyarakat,” ujarnya.

(YDA/MKB)

  kembali