Kamis, 25 Januari 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan Lokakarya Pembelajaran dengan Paradigma Ignatian di Ruang Seminar LPPM, Kampus 2, Mrican.
Pater Johnny C. Go. S.J, Ed.D., Dean of Gokongwei Brothers School of Education and Learning Design (GBSEALD) Ateneo De Manila University Manila, hadir secara daring sebagai narasumber.
Dekan FKIP, Drs. Tarsisius Sarkim, Ph.D., mengungkapkan bahwa lokakarya ini menjadi saat bagi para dosen untuk berefleksi dan mempersiapkan pengajaran di semester baru.
“Lokakarya kita mengundang Pater Johnny untuk berbagi pendapat mengenai pengajaran yang baik dan sesuai bagi para mahasiswa sehingga diharapkan kita bisa berefleksi dan dapat mempersiapkan perkuliahan dengan baik karena masih ada waktu dua minggu untuk bersiap,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Pater Johnny C. Go, SJ., menegaskan perlunya metode pengajaran yang baru bagi mahasiswa zaman ini.
“Cara lama, yang menekankan pada hafalan tidak akan bermanfaat dan berdampak bagi para mahasiswa, karena akibat perkembangan teknologi, sumber belajar dapat dengan didapat oleh mereka. Oleh karenanya, pemahaman dan pemaknaan bagi menjadi lebih penting, sehingga pengajaran harus lebih berorientasi pada proses bukan hasil,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pater Johnny menyampaikan bahwa pada wilayah pemaknaan inilah paradigma Ignatian, yang menekankan pada kegiatan refleksi, menjadi hal yang sangat menentukan proses pembelajaran.
“Para guru dan dosen harus bisa menjadi fasilitator yang mampu mengajak mahasiswa berefleksi mencari makna atas ilmu, pengetahuan dan kehidupan mereka,” lanjutnya.
Kegiatan lokakarya yang diikuti 100 dosen FKIP baik secara daring maupun luring ini, berlangsung selama dua jam dan sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris. Dalam diskusi, para peserta mengeksplorasi dinamika pengajaran dengan Pedagogi Ignasian di tengah zaman yang semakin lama berubah terutama dengan adanya media sosial dan teknologi Artificial Intelligence.
(VS-BR/Humas)