USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Mahasiswa Mekatronika USD Kembangkan Robot Asisten Pengajaran bagi Penyandang Autisme di Thailand

diupdate: 11 bulan yang lalu

x

13 April-12 Mei 2023 dua orang mahasiswa Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi USD mengikuti program student exchange di Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand. Mereka adalah Marcellino Surya Pratama dan Dimitri Pratama Yogantara. Selama satu bulan Marcellino dan Dimitri terlibat dalam proyek pengembangan purwarupa (prototype) Humanoid Teaching Assistant Robot yang akan dipakai di sekolah penyandang autisme di Thailand.

Keberadaan keduanya adalah bagian dari kerjasama Fakultas Vokasi USD dengan RMUTT yang berlangsung sejak 2017. Marcel dan Dimitri mengerjakan proyek pengembangan robot ini sekaligus untuk tugas akhir mereka di Program Studi Mekatronika FV USD, di bawah bimbingan Dr.Eng. Petrus Sutyasadi. Melalui program pertukaran pelajar antara FV USD dan RMUTT ini, kedua mahasiswa tersebut memperoleh pengalaman belajar yang meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill mereka.

Pengembangan purwarupa Humanoid Teaching Assistant Robot ini, berasal dari robot yang sudah ada sebelumnya. Seperti diketahui, robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia dan mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Pengembangan yang dilakukan Marcel dan Dimitri berupa pergerakan gesture lengan robot yang dikontrol melalui mikrokontroler arduino dengan prinsip sistem kendali PID (Proportional Integral Derivative) dan inverse kinematik.

x

Melalui kerja pengembangan yang dilakukan keduanya, purwarupa robot tersebut mampu menggerakkan lengan secara presisi menuju sudut tertentu dengan kecepatan tertentu. Robot tersebut juga mampu berjalan menghindari halangan karena dilengkapi dengan fitur obstacles avoiding. Tidak hanya itu, keduanya juga menambahkan fitur kendali nirkabel, sehingga pengguna dapat mengoperasikan robot menggunakan remote controller.

Dalam kesempatan belajar di Thailand ini, Marcel dan Dimitri tidak hanya mengerjakan proyek pengembangan robot, namun juga mendapatkan kursus singkat tentang OpenCV, yaitu sarana yang dapat digunakan untuk mendeteksi wajah manusia dan memberikan kontrol lanjutan. Open CV ini kemudian mereka tambahkan juga ke dalam purwarupa robot asisten pengajaran yang dikembangkan. Alhasil, purwarupa robot tersebut dapat menampilkan mata yang mengekspresikan emosi tertentu yang merespon kondisi berdasar deteksi wajah. Apabila terdeteksi wajah pada kamera, maka robot dapat menampilkan tampilan normal dan berkedip. Namun apabila tidak terdeteksi wajah, maka robot menampilkan ekspresi marah. Penambahan fitur ini tentu memberikan tampilan yang lebih menarik dan interaktif pada robot.

x

Pengembangan robot ini rencananya akan digunakan sebagai asisten pembelajaran pada sekolah – sekolah yang mengajar siswa penyandang autisme. Para siswa penyandang autisme memiliki kecenderungan untuk tidak ingin berinteraksi terhadap manusia, namun memiliki daya tarik pada alat – alat yang bergerak dan memiliki tampilan menarik. Penampilan ekspresi wajah pada layar yang terdapat pada robot juga bertujuan untuk mampu memberikan gambaran ekspresi kepada penyandang autisme, sehingga mereka mampu belajar tentang ekspresi yang ditampilkan melalui robot.

Pengalaman mengikuti student exchange ini tentu banyak sekali manfaatnya bagi Marcel dan Dimitri. Selain memberikan pengalaman internasional bagi keduanya, keterlibatan mereka juga menambah wawasan dan ketrampilan baru melalui proyek yang dikerjakan. Merka berharap pengalaman ini memberi bekal untuk masa depan, khususnya dalam pemrograman dan pembuatan sistem kontrol yang sering digunakan dalam dunia industri.

x

---

(MSP-Meka/AFH-Humas)

  kembali