Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USD menggelar Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan ke-43 pada Rabu, 28 September 2022 di Ruang Drost Kampus III USD Paingan.
Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D. menekankan bahwa pencapaian para apoteker baru membuka peluang lebih luas untuk semakin terlibat dalam permasalahan hidup masyarakat. “Melalui sumpah yang akan diucapkan hari ini, saya berharap Anda semua menjadi pribadi yang lebih teguh, terus bertumbuh, semakin capable dengan ilmu dan profesionalitas, semakin peduli dengan persoalan kesehatan yang semakin rumit dan urgent,” kata Romo Bagus.
Apoteker baru perlu untuk menumbuhkan social trust dalam masyarakat untuk menghadapi situasi Public Health Crisis, khususnya di era pandemi covid-19 yang telah mengubah banyak hal. Kolaborasi seluruh kelompok juga menjadi hal penting, karena ada hal yang benar-benar dipertaruhkan seperti kesehatan. “Masyarakat yang bisa mempunyai kepercayaan sosial seperti ini adalah masyakarat yang paling lihai dalam mengatasi masalah pandemi dan krisis kesahatan yang lain,” lanjut Romo Bagus.
Sidang Terbuka ini mengambil sumpah 84 orang apoteker baru. Prosesi Pengambilan Sumpah dipandu oleh Anggota Konsil Kefarmasian Nasional, apt. Maryani, S.Farm., MKM., serta didampingi oleh 5 rohaniwan yang terdiri dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Selain dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas dan Fakultas Farmasi USD, Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan 43 ini juga dihadiri perwakilan Konsil Farmasi Nasional, perwakilan Pengurus Pusat dan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Pejabat Dinas Kesehatan Provinsi DIY, serta perwakilan perusahaan Farmasi seperti PT Kalbe Farma, PT Dexa Medica Group dan Novell Pharmaceutical Laboratories.
Wakil Sekjen Pengurus Pusat IAI, apt. Arief Sidharta Buana, S.Si., menyampaikan kegembiraannya dalam pengambilan sumpah apoteker kali ini, “Pelantikan apoteker ini sangat istimewa, karena apoteker yang diambil sumpahnya pada hari ini adalah mereka yang telah lulus dalam Ujian Kompetensi Indonesia (UKAI), di mana UKAI menjadi momen bersejarah dalam transformasi pendidikan apoteker Indonesia”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Konsil Kefarmasian, apt. Maryani, S.Farm., MKM., dalam sambutannya menyampaikan perasaan bangga dan gembiranya karena lulusan Apoteker Farmasi USD berasal dari berbagai daerah seperti Bali dan Papua, serta sebanyak tujuh puluh persen mendapat predikat lulus dengan pujian. “Ini adalah satu prestasi yang luar biasa bagi Program Profesi Apoteker di USD. Mudah-mudahan bagi yang berasal dari daerah asalnya lebih bisa membangun provinsinya, serta menjadi momentum untuk lebih menyumbangkan baktinya bagi negara dan bangsa,” ungkap Ibu Maryani.
Terdapat 59 Apoteker baru yang mendapatkan predikat lulus dengan pujian. Empat diantaranya mendapatkan penghargaan dari berbagai instansi dan perusahaan. Mereka adalah apt. Gabriella Sharen Allolinggi, S.Farm (dari PT Kalbe Farma), apt. Ni Made Anggita Laras Hati, S.Farm (dari PT Dexa Medica Group), apt. I Made Myasa Darmika, S. Farm (dari PT Novel Pharmaceutical Laboratories), dan apt. Katarina Noralita Bahar Gumilar, S. Farm (dari Penghargaan USD Award).
Wakil Apoteker baru, Ni Made Anggita Laras Hati dalam sambutannya mengajak para apoteker baru untuk terus berproses menyesuaikan diri dengan lingkungan profesional, “Proses inilah yang membuat kita sadar dan perlu terus kita pegang, seperti salah satu poin kefarmasian yaitu Long Life learner.”
(MTK)