USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

International Webinar Series “Access to Education in Conflict Setting”

diupdate: 3 tahun yang lalu




Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerjasama dengan Universitas Sanata Dharma (USD) dan Jesuit Conference of Asia-Pacific (JCAP) menyelenggarakan International Webinar Series on Humanitarian Affairs in Asia Part III dengan tema “Access to Education in Conflict Setting”. Acara yang dilaksanakan pada Jumat (11/12) ini merupakan seri webinar ke-3 yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Senin (26/10) dan Jumat (20/11). Acara ini juga terbuka untuk umum dan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube TheoTalk. Tujuan diadakannya acara ini ialah untuk membahas isu-isu terkini mengenai Hak Asasi Manusia pada aksespendidikan dalam negara-negara dengan situasi konflik bersenjata di Kawasan Asia. Webinar yang diadakan pada pukul 14.00 – 16.00 WIB ini menghadirkan dua pembicara yaitu; Felicia Fehrentz sebagai ICRC di Geneva dan Pinanong Khoonukoon sebagai Educator di Thailand. Selain itu, webinar ini juga menghadirkan discussant yaitu Roberto Boholst, SJ sebagai educator di Filipina dan dimoderatori oleh Albertus Bagus Laksana, SJ sebagai perwakilan USD.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Dany Merhy sebagai Deputy Head of ICRC Regional Delegation for the Philippines dan Ouda Teda Ena sebagai Wakil Rektor IV USD. Webinar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara pertama yaitu Felicia Fehrentz yang banyak menjelaskan mengenai permasalahan akses pendidikan di negara-negara yang sedang mengalami situasi konflik bersenjata di kawasan Asia hingga pengaruh pandemi Covid-19 terhadap akses pendidikan di negara tersebut. Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai program-program yang telah dilakukan oleh ICRC untuk meningkatkan kesejahteraan Hak Asasi Manusia untuk mendapatkan akses pendidikan di negara-negara yang mengalami konflik bersenjata di kawasan Asia. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pembicara kedua yaitu Pinanong Khoonukoon yang banyak menjelaskan mengenai pengalamannya yang pernah mengajar sebagai guru di kamp pengungsian warga Myanmar dan Kamboja di Thailand. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh discussant yaitu Roberto Boholst, SJ yang menjelaskan mengenai pengalamannya saat menjadi educator di Timor Leste. Webinar dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh peserta dan pembicara dan ditutup dengan penutup dan kesimpulan oleh moderator.

(DBS & MHH)

  kembali