USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Rethinking Enviromental Issues through Literature, Languages, Culture, and Education

diupdate: 5 tahun yang lalu


Kerusakan lingkungan, merupakan tanggung jawab bersama kita sebagai manusia, karena manusia lah yang seharusnya menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang lebih parah. Bukti nyata bahwa kita harus menyelamatkan lingkungan dari kerusakan sebagai contoh, perubahan iklim, penggundulan hutan, polusi tanah, air, dan udara, dan semua bentuk krisis ekologi. Semuanya berdampak pada kehidupan manusia, terlebih penduduk di negara miskin, mereka harus menderita dikarenakan akses-akses penyintasan dihambat, sehingga kejadian-kejadian seperti ini harus diperhatikan lebih lagi di era globalisasi, di mana manusia bertindak semakin egois, masa bodoh, dan kehilangan kepekaan manusiawi.

Literary Studies Conference (LSC), konferensi ini mengangkat tema tentang lingkungan, Rethinking Environmental Issues through Literature, Language, Culture, and Education, diadakan selama dua hari, 9-10 Oktober 2019, di Ruang Koendjono, Kampus 2 Universitas Sanata Dharma (USD). Kegiatan LSC bertujuan menyediakan platform untuk berbagi keprihatinan, tantangan-tantangan yang dihadapi, solusi, dan inovasi yang direkomendasikan dengan peserta konferensi dari beragam disiplin ilmu, seperti ekohumanisme dan ekokritik. Juga merefleksikan hasil analisis karya sastra atau literature menggunakan berbagai macam pendekatan ke kehidupan sehari-hari.

Konferensi dibuka dengan sambutan oleh Th. Enny Anggraini, Ph.D selaku Ketua Panitia kemudian dilanjutkan sambutan oleh Dr. Tatang Iskarna selaku Dekan Fakultas Sastra USD. Kegiatan Literary Studies Conference ini sudah dimulai sejak tahun 2013, dan tahun ini adalah tahun ketujuh, dan penyelenggaranya adalah Program Studi Sastra Inggris USD dan Program Studi Kajian Bahasa Inggris Program Pasca Sarjana USD, bekerja sama dengan Ateneo de Manilla University, Filipina.

Kegiatan acara hari pertama dibuka dengan tiga pembicara yaitu Dr. Chitra Shankaran dari National University of Singapore, dengan judul Feminized Rivers, History and Myth in South and Southeast Asian Women’s Fiction.  Kedua, Novita Dewi, M.S., M.A (Hons), Ph.D dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Indonesia, dengan judul Celebration of Life, Nature, and Literature: Ecohumanism in Language and Literature Teaching. Ketiga, Elga Andriana, Ph.D. Kepala Sekolah TUMBUH, Yogyakarta. Hari selanjutnya mempunyai agenda yang sama, dengan partisipan yang beragam, cendikia, penulis, dosen, dan mahasiswa. Sebanyak 67 judul makalah paralel dari berbagai negara dan penjuru tanah air.

(GN&DM)

  kembali