USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Faklultas Farmasi USD Turut Meriahkan Acara IAI Tentang Pemecahan Rekor Muri Secara Nasional

diupdate: 5 tahun yang lalu



Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2019, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) secara serempak menggelar acara edukasi obat kepada siswa terbanyak secara nasional. Acara ini digelar dalam rangka memperingati World Pharmacists Day yang jatuh pada tanggal 25 September. Pada acara yang digelar ini, para apoteker yang berkarya di negeri ini diajak secara serempak dan bersama-sama untuk melakukan gerakan mengedukasi siswa-siswi di sejumlah SD yang terdapat di seluruh kabupaten yang berada di Indonesia. Acara ini sendiri mengusung tema “Bersama Apoteker, Kenali Obat Sejak Usia Dini”.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (FF USD) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Farmasi di Indonesia yang menghasilkan Apoteker yang cerdas dan humanis juga tidak lupa untuk turut mengambil peranan juga dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan yaitu mahasiswa, dosen dan para alumni dari FF USD terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mahasiswa dan dosen terlibat dalam kegiatan yang berada di wilayah PC IAI Sleman, sementara dari pantauan media sosial, terdapat alumni yang turut serta terlibat dalam kegiatan ini di wilayah lainnya.

Di wilayah Sleman sendiri, terdapat 25 Sekolah Dasar yang menjadi tempat untuk melakukan kegiatan edukasi ini. Lalu pelaksanaan di tiap SD akan diisi oleh 3-5 apoteker dan juga ada beberapa SD yang dibantu oleh mahasiswa, baik itu mahasiswa S1 maupun mahasiswa yang sedang menempuh studi di Program Profesi Apoteker. Di wilayah Sleman, materi yang diusung sebagai kegiatan untuk edukasi adalah mengenai DAGUSIBU yaitu DA berarti Dapatkan. Maksudnya adalah anak-anak sejak kecil diberi pemahaman bahwa tempat untuk membeli atau mendapatkan obat adalah di apotek/rumah sakit. Selain itu mereka juga diajarkan agar tidak menerima obat dari orang asing serta tidak asal memberikan obat bagi temannya yang mungkin memiliki sakit yang sama dengan mereka. GU berarti Gunakan. Maksudnya adalah anak-anak diberi pemahaman bahwa mereka harus menggunakan atau minum obat ini tidak boleh asal, mereka harus didampingi oleh orang tua atau guru jika mereka sakit dan ingin minum obat. SI berarti Simpan. Maksudnya adalah anak-anak juga diberi pemahaman bahwa tidak semua obat ini harus disimpan di kulkas. Ada jenis obat tertentu yang harus disimpan di suhu ruang asalkan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu mereka juga diberi pemahaman bahwa sebaiknya obat disimpan di kotak obat dan sebisa mungkin dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Lalu materi yang terakhir mengenai BU, yang berarti Buang. Maksudnya adalah para siswa diberi pemahaman bahwa jika obat sudah kadaluarsa atau rusak, jangan langsung dibuang ke tempat sampah. Mereka diajarkan bahwa untuk obat yang berbentuk tablet/kapsul, harus dihancurkan atau digerus terlebih dahulu sebelum dibuang, selain itu untuk obat yang berbentuk cairan juga sebaiknya isi obat dibuang di wastafel atau kloset sebelum membuang botol atau kemasan obat tersebut ke tempat sampah.

(MRG)

  kembali