Tanggal 7 Oktober 2019, bertepatan dengan HUT Kota Yogyakarta yang ke 263 tahun, para Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (USD) yang sedang menjalani program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) menyelenggarakan kegiatan Festival Cinta Budaya di SD Kanisius Pugeran. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah baik siswa Kelas I-VI, guru, karyawan, dan Mahasiswa PLP USD.
Diawali dengan upacara bendera, Festival Cinta Budaya di SD Kanisius Pugeran ini dimulai. Salah satu mahasiswa PLP USD di SD Kanisius Pugeran, Ignasia Grace Wahyuni mengatakan bahwa kegiatan Festival Cinta Budaya merupakan salah satu 
kegiatan tahunan yang berkolaborasi dengan Bapak/Ibu guru di SD Kanisius Pugeran. Kegiatan ini juga menjadi salah satu kesempatan bagi Mahasiswa PLP USD untuk dapat memberi edukasi budaya kepada seluruh warga sekolah.
Rangkaian kegiatan Festival Cinta Budaya meliputi: upacara bendera, perlombaan fashion show, penampilan bakat siswa berbasis budaya, serta bazzar makanan. Selain untuk memperingati HUT Kota Yogyakarta, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter siswa dan memperkenalkan kepada para siswa terhadap kekayaan budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Konsep kegiatan ini mengajarkan siswa untuk tidak hanya mengenal Daerah Istimewa Yogyakarta dari segi pakaian adatnya saja, melainkan dari keseluruhan budayanya.
Kepala SD Kanisius Pugeran, Theresia Mardinah, S.Si mengatakan sangat bangga atas usaha dan kinerja Mahasiswa PLP USD dalam mewujudkan kegiatan Festival Cinta Budaya. Untuk menjadi guru yang berintegritas, mereka harus memiliki daya juang yang tinggi. Inovasi dan kreatifitas sangat diperlukan. “Tentu mahasiswa di zaman ini kebanyakan sudah memiliki daya kreatifitas dan inovatif yang tinggi. Namun, daya kreatifitas dan inovatif tidak berhenti saat berakhirnya masa PLP saja, melainkan akan terus berlanjut sampai yang akan datang. Sehingga kami sebagai guru di SD Kanisius Pugeran memberikan kesempatan pada Mahasiswa PLP USD untuk dapat turut mencerdaskan kehidupan bangsa, yang salah satunya melalui terselenggaranya kegiatan ini.” tutur beliau.
(GSEP & PB)
