USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Mahasiswa USD Ikuti GLP 2019 di Ateneo de Manila, Filipina

diupdate: 5 tahun yang lalu




Enam mahasiswa Universitas Sanata Dharma (USD) pada tanggal 12-16 Agustus 2019 berpartisipasi dalam Global Leadership Program (GLP) di Ateneo de Manila University, Filipina. Keenam mahasiswa tersebut adalah Yoannes Yuka Krisdianata dan Tutur Nur Utami (Pendidikan Bahasa Inggris), Sola Gracia Bernadine Mboeik (Pendidikan Matematika), Giovanni Resa Liano (Psikologi), Katarina Anggita Rachmaputri (Sastra Inggris), dan Jasmine Belinda Budijanto (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia). Tim GLP USD ini didampingi oleh Bapak Albertus Hariwangsa Panuluh, M.Sc. (dosen program studi Pendidikan Fisika).

GLP merupakan program pelatihan kepemimpinan mahasiswa yang diselenggarakan oleh Association of Jesuit Colleges and Universities-Asia Pacific (AJCU-AP). Tema yang diangkat tahun ini adalah Good Health and Well-Being. Keenam mahasiswa USD berbagi pengetahuan bersama perwakilan dari Sogang University (Korea Selatan), Sophia University (Jepang), Ateneo de Manila University dan Xavier University (Filipina), serta Fu Jen Catholic University (Taiwan) terkait isu kesehatan dan lingkungan di negara masing-masing.

Dalam persiapannya, tim GLP USD mengikuti pelatihan dan pendampingan dari Biro Kerjasama dan Hubungan Internasional (BKHI) USD untuk merancang presentasi dan menampilkan pertunjukan budaya. Pendampingan tim GLP dikoordinasikan oleh Ibu Yurisdixta Menavia (Kepala BKHI), Bapak Albertus Hariwangsa Panuluh, M.Sc. (sekaligus sebagai dosen pendamping delegasi), Ibu Patricia Angelina, M.Hum. (dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris), Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. (dosen program studi Farmasi), dan Romo Mario Tomi Subardjo, SJ, S.S., M.Hum., L.S.L. (dosen program studi Pendidikan Agama Katolik).

Dalam penyusunan presentasi, tim GLP melakukan observasi dan wawancara ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Desa Sukunan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, dan Yayasan Victory Plus untuk mendapatkan data mengenai pengelolaan lingkungan dan penyakit HIV/AIDS.

Di Manila, tim GLP melakukan presentasi dan berdiskusi dengan perwakilan dari negara lain. Para delegasi mengusulkan solusi dalam tingkat internasional, nasional, dan juga pribadi sesuai dengan minat masing-masing. Tim GLP juga melihat bagaimana pemerintah Kota Marikina melayani masyarakat, mulai dari pelayanan darurat kebencanaan, kesehatan, lansia, hingga kenakalan remaja. Selain itu, peserta mengunjungi bekas tempat pembuangan sampah Payatas untuk mempelajari pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah dan swasta, serta berinteraksi dengan komunitas di sana.

Kegiatan ini meninggalkan kesan di hati setiap delegasi. Banyak nilai-nilai yang didapatkan selama kegiatan. “Ini pertama kalinya saya ke luar negeri. Sangat menyenangkan dapat berinteraksi dengan delegasi negara lain dan mendiskusikan permasalahan global sebagai mahasiswa. Setelah mengikuti GLP saya merasa sebagai generasi muda warga dunia.” kata Gio.

“Menjadi seorang delegasi adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab. Saya bahagia dan bangga dapat mewakili USD di pertemuan mahasiswa internasional. Persiapan yang matang membuat delegasi USD siap dan mantap mengikuti kegiatan GLP.“ kata Yuka.

“GLP memungkinkan saya untuk mendapatkan international exposure. Saya dapat mengasah kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris. Selain itu, saya juga dapat melihat bagaimana upaya setiap negara dalam mengatasi masalah lingkungan dan sosial.” ucap Tutur

"Karena GLP, saya menyadari bahwa dengan membuka hati dan pikiran, kita dapat belajar dari siapa saja. Bahkan dari kaum marjinal yang sering kita abaikan. Dari sini kita belajar peka terhadap isu-isu sosial." ujar Kat.

Jasmine menambahkan, "Saya mendapatkan banyak pengalaman. Saya mendapat teman-teman dari negara lain dan pelajaran baru. Selain itu, saya lebih menyadari bahwa saya harus lebih bersyukur atas fasilitas yang baik dan lingkungan yang sehat."

Menurut Sola, "Kami belajar berbagai masalah kesehatan dan lingkungan dari berbagai negara. Kami juga belajar nilai-nilai kepemimpinan, seperti rasa bertanggung jawab dan peduli terhadap masalah yang ada."

Para delegasi berharap antusiasme mahasiswa USD terhadap GLP 2020 di Taiwan akan meningkat karena kegiatan ini sangat bermanfaat.

(TNU)

  kembali