USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Workshop “Consecutive Interpreting” Kerjasama USD dengan JLTC

diupdate: 5 tahun yang lalu



Universitas Sanata Dharma (USD) bekerja sama dengan Jogja Literary Translation Club (JLTC)mengadakan workshop pada hari Sabtu, 27 April 2019 di Ruang Kadarman, Kampus 2 USD. Workshop bertema Consecutive Interpreting ini diikuti oleh 38 peserta dari berbagai universitas dan agensi interpreting di Indonesia, dengan tujuan sebagai wadah untuk menjembatani para peserta yang memiliki ketertarikan untuk menjadi juru bahasa supaya memiliki tambahan pengetahuan dan pengalaman mengenai interpreting. Acara ini dibagi menjadi tiga sesi yaitu pemaparan materi mengenai Consecutive Interpreting: What, Why, and How; sharing mengenai penjurubahasaan di pengadilan; dan pelatihan bagi peserta.

Acara tersebut diawali sambutan oleh Ketua JLTC, Almira Ghazani Sabina Romala yang mengungkapkan bahwa workshop ini merupakan agenda tahunan dari JLTC. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi pertama berupa pemaparan materi oleh narasumber, yaitu Scholastica Wedhowerti, S.Pd., M.Hum. yang merupakan Dosen Program Studi Sastra Inggris di Universitas Sanata Dharma dan sebagai Juru Bahasa Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pemaparannya, Scholastica Wedhowerti mengungkapkan bahwa Interpreting merupakan sebuah kegiatan yang serupa dengan Translation, satu perbedaan yang ditekankan adalah “Here and Now” atau di sini dan saat ini. Intinya Interpreting memiliki tujuan untuk membantu menjembatani dua orang atau lebih yang memiliki perbedaan bahasa, sehingga dapat menyampaikan tujuan yang ingin disampaikan oleh kedua belah pihak.

Sesi kedua yaitu sharing mengenai penjurubahasaan di pengadilan yang disampaikan oleh Christien Tiyuni Tirtayasa dari program studi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma. Dalam membagikan pengalamannya, Christien mengungkapkan bahwa sebagai interpreter yang bertugas di pengadilan memiliki fugsi untuk membantu hakim dalam menerjemahkan teks maupun pernyataan lisan yang dikemukakan terdakwa kepada petugas pengadilan. Kemudian setelah mendapatkan berbagai materi dari narsumber, peserta memasuki sesi ketiga yaitu melaksanakan pelatihan yang dipimpin langsung Scholastica Wedhowerti, S.Pd., M.Hum. Acara ini ditutup dengan pembagian sertifikat.

Almira Ghazani Sabina Romala selaku ketua acara, berharap semoga acara workshop ini dapat membantu para peserta yang memiliki ketertarikan untuk menjadi juru bahasa untuk semakin mengembangkan kemampuannya.

(RPL & FPH)

  kembali