Pengelola Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (JFSK) Universitas Sanata Dharma (USD) pada tanggal 22 Februari 2019 menjadi salah satu tamu undangan yang diundang oleh Kemenristekdikti dalam acara Geliat Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA). Geliat ARJUNA ini merupakan acara yang diadakan oleh Kemenristekdikti bekerjasama dengan Universitas Pancasila sebagai apresiasi terhadap Pengelola Jurnal, Asessor dan stakeholder terkait jurnal ilmiah. Pada acara ini diberikan insentif kepada 113 pengelola jurnal yang masuk peringkat 1 dan 2 di mana JFSK menjadi salah satu penerimanya karena JFSK per Oktober 2018 yang lalu telah berhasil menaikkan peringkatnya menjadi terakreditasi di Sinta 2, serta bantuan tata kelola jurnal elektronik nasional dan internasional sebanyak 53 jurnal.
Acara yang diadakan di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat ini dibuka langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti)- Bapak Mohamad Nasir. Dalam arahan beliau saat pembukaan, beliau menyampaikan bahwa saat ini Indonesia baru 
memiliki 2.270 jurnal terakreditasi nasional. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan reformasi birokrasi pelayanan akreditasi jurnal ilmiah nasional diperlukan lebih dari 8.000 jurnal terakreditasi. Oleh karena itu, beliau meminta peneliti dan kalangan dosen serta guru besar untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas riset yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. Untuk itu, Menristekdikti menerbitkan Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah. Dengan terbitnya Permenristekdikti ini, dalam waktu dua tahun ditargetkan tersedia 7.000 jurnal terakreditasi nasional. Selain membuka acara tersebut, beliau juga menyerahkan secara simbolis insentif, bantuan tata kelola, sertifikat akreditasi jurnal, serta sertifikat asesor kepada tiap-tiap perwakilan.
Setelah sesi pembukaan, diadakan sesi 1 yaitu diskusi mengenai kebijakan akreditasi jurnal, peningkatan kualitas jurnal ilmiah bagi karir dosen dan peneliti, serta akreditasi jurnal ilmiah bagi peningkatan kualitas sarjana. Kemudian pada sesi 2, diadakan diskusi mengenai etika dalam publikasi ilmiah serta kebijakan mengenai akreditasi jurnal ilmiah.
(MRG)
