Berita

Kisah ber – KKN di Paroki Salib Suci Menyumbung, Keuskupan Ketapang

22 November 2023

Kesempatan untuk ber – KKN di Keuskupan Ketapang, Kalimantan Barat merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga. Sebagai angkatan pertama yang melaksanakann KKN di Keuskupan Ketapang merupakan sebuah tantangan yang sangat berat. Dengan “hanya” berbekal coaching yang saya ikuti bersama RD. Simon Anjar Yogatomo di Gedung Sastra, gambaran tersebut seperti masih memunculkan tantangan bagi diri saya sendiri.
Tantangan yang besar terutama bagi saya sendiri adalah bahwa saya belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan dan tidak tahu menahu terkait dengan kasus apa yang ada di tempat yang hendak saya tinggali untuk ber – KKN. Kebetulan saya bersama dua teman dari Prodi PGSD mendapatkan Paroki yang istimewa, yaitu Paroki Salib Suci Menyumbung. Paroki Salib Suci Menyumbung sendiri berada di Desa Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang. Perjalanan menuju Pusat Paroki Salib Suci Menyumbung dari pusat Kota Ketapang dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih sekitar 6 – 8 jam dengan perjalanan darat.


Rekoleksi Sekami dan Misdinar (1 – 2 Juli 2023), loc. Pusat Paroki Salib Suci Menyumbung


Malam pertama berada di pastoran, saya bersama rekan dari PGSD langsung berdiskusi dengan RP. Rovinus Longa, CP. Diskusi dilaksanakan berkaitan dengan potensi yang ada di Menyumbung dan menghasilkan dua program kerja yang vital bagi kemajuan masyarakat. Dua program kerja tersebut berupa rekoleksi yang diberikan kepada teman – teman sekami dan misdinar dan juga Ekaristi Kaum Muda bagi rekan – rekan OMK yang ada di Paroki Salib Suci Menyumbung. Kedua program kerja tersebut merupakan salah satu perwujudan dari harapan pastor, yakni kegiatan yang bersifat membangun karakter teman – teman disana. Perlu diketahui juga bahwa masyarakat yang berada disana hampir 100% beragama Katholik, oleh sebab itu program kerja menyasar rekan – rekan remaja dan kaum muda disana.

Program kerja berhasil dilaksanakan dalam dua waktu yang berbeda. Rekoleksi untuk sekami dan misdinar dilaksanakan pada tanggal 1 – 2 Juli, dan untuk Ekaristi Kaum Muda dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Juli 2023. Dalam kegiatan rekoleksi, kami mencoba untuk memperkenalkan kepada rekan – rekan remaja terkait dengan identifikasi diri, efikasi diri, motivasi berpendidikan, outbond, dan perencanaan cita – cita. Kegiatan dilaksanakan dengan mendapatkan antusias yang cukup besar dari peserta dan dukungan dari DPP, aparatur desa, pastoran, dan masyarakat.

Ekaristi Kaum Muda (18 – 19 Juli 2023), loc. Pusat Paroki Salib Suci Menyumbung

Kemudian untuk kegiatan EKM, rangkaian acara dilaksanakan dengan inti yakni efikasi diri, penggunaan teknologi dengan bijak, tantangan kaum muda di era modern, outbond, keberanian untuk mengelola organisasi dan memimpin, dan Ekaristi sebagai bagian dari perjalanan hidup. Perlu dicatat bahwa EKM merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Paroki Salib Suci Menyumbung. Hal lain yang perlu dicatat adalah bahwa kami memperkenalkan Ibadat Taize dan Misa Alam yang juga pertama kali dilaksanakan di Paroki Salib Suci Menyumbung. EKM juga mendapatkan antusias dan dukungan yang sama seperti rekoleksi dan berhasil mengundang Paroki Randau.

Kedua kegiatan tersebut tentunya juga melibatkan rekan – rekan yang berada di stasi. Terdapat beberapa stasi yang hadir dalam kedua acara tersebut dan tentunya sangat antusias untuk mengikuti kegiatan. Dapat dilihat bahwa dari rangkaian acara tersebut, kami juga menyasar rekan – rekan yang berada di stasi untuk aktif berkegiatan. Aktif berkegiatan tentunya tidak hanya berada di Pusat Paroki Salib Suci Menyumbung, tetapi juga harapan kami rekan – rekan yang jauh – jauh datang menuju pusat paroki dapat mengembangkan potensi – potensi yang ada di stasi. Sekilas tentang perjuangan rekan – rekan dari stasi, perjuangan rekan – rekan juga tidak mudah. Terdapat beberapa stasi yang dalam perjalanannya menuju pusat paroki, menempuh perjalanan menggunakan spit (speed) atau sampan menyusuri Sungai Krio yang bagi kami sendiri merupakan sungai besar.

Ekaristi Kaum Muda oleh rekan – rekan di Paroki Salib Suci Menyumbung (20 – 22 Oktober 2023), loc Stasi Santo Paulus Congkong Baru


Kedua kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi rekan – rekan di Menyumbung dan juga merupakan kegiatan yang sangat diharapkan ada oleh pastor. Pada saat berdiskusi dengan Pastor Roy, muncullah harapan dari kami dan pastor bahwa kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Tujuannya nyata, yakni mencetak generasi yang sadar akan dirinya, peduli dengan lingkungan, dan kemauan untuk mengembangkan potensi dari dalam diri ataupun potensi di dalam organisasi.

Selain itu, harapan lain adalah bahwa kedepannya rekan – rekan yang berada di Menyumbung dan di stasi dapat aktif untuk berkegiatan di lingkup Gereja. Dan ketika menulis kisah atau cerita ini, harapan itu tidak hanya tinggal harapan. Pastor bersama rekan – rekan disana sudah melanjutkan kegiatan ini. Semangat dan antusias dari rekan – rekan untuk berkegiatan, patut untuk diakui dan diberikan apresiasi. Dan kami, mahasiswa KKN pun merasa terharu ketika kami mendapatkan kabar bahwa kedua kegiatan tersebut dilanjutkan. Bahkan saya pribadi sempat meneteskan air mata, karena sangat terharu dengan antusiasme dan keinginan mereka yang gigih untuk melanjutkan rekoleksi dan Ekaristi Kaum Muda.
 
Sekian sedikit kisah dari saya, dan berikut saya sertakan dokumentasi kegiatan beserta keterangan di bawah, terima kasih.

Penulis:Anselmus Hargo Pramudyo (Psikologi/209114061)

Kembali