Berita

Pelatihan Penulisan Artikel Populer Bagi Civitas Akademika Universitas Sanata Dharma

24 September 2021

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma mengadakan Pelatihan Penulisan Artikel Populer pada hari Jumat, 24 September 2021. Pelatihan Penulisan Artikel Populer tersebut dirancang secara khusus oleh Bapak Barli Bram, M.Ed., Ph.D. sebagai Kepala Pusat Penerbitan Jurnal Ilmiah (PPJI) dan Koordinator Kegiatan Pelatihan untuk mendukung Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa menulis artikel populer dengan baik dan benar. Dalam pengantarnya, Bapak Barli Bram menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan: (1) meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme mahasiswa, tenaga kependidikan, serta  dosen USD, dan masyarakat umum dalam penulisan artikel populer; dan (2) meningkatkan produktivitas mahasiswa, tenaga kependidikan, terutama dosen yang melaksanakan program pengabdian, dan masyarakat umum dalam penulisan artikel populer (publikasi di majalah dan portal online).

Pelatihan Penulisan Artikel Populer diikuti oleh 162 peserta yang terdiri dari Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa (khususnya mahasiswa staf  website program studi) secara daring melalui platform Zoom. Sebagai narasumber Bapak Erwin Hutapea, S.Pd (Penulis dan Editor Kompas.com) dan Romo Nikolas Kristiyanto, S.J., S.S., S.S.L. (Dosen Fakultas Teologi USD) menjelaskan tentang Penulisan Artikel, baik dimedia sosial online maupun offline. Ke-2 narasumber banyak memaparkan tentang tips dan trik menulis artikel, baik di majalah maupun portal online, serta memberikan motivasi yang luar biasa kepada seluruh peserta untuk mencoba, dan mencoba terus menulis, meskipun seringkali gagal, tidak berputus asa dalam menulis dan mengirimkan ke media yang diharapkan.

Pada sesi terakhir pelatihan ini, Bapak Hendra Kurniawan, M.Pd selaku moderator kegiatan menutup dengan memberikan kesimpulan dan saran, bahwa dalam pelatihan ini, berharap tumbuh kepercayaan diri dan keberanian untuk memulai menulis artikel dimedia online terlebih di masa pendemi saat ini. 

Kembali