Sarjana Filsafat Keilahian (S1)

Daftar dan Uraian Singkat Mata Kuliah Kurikulum 2021

SEMESTER I

Mata kuliah Pengantar Teologi Kristiani merupakan mata kuliah wajib universitas yang maksudnya sama dengan mata kuliah pendidikan agama, dan berbobot 2 SKS. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberi pengantar kepada para mahasiswa mengenai seluruh bidang ilmu filsafat dan teologi menurut terang iman kristiani, dan mengajak mahasiswa untuk mengenal dan memahami pokok-pokok iman kristiani secara sistematis dan mampu mempertanggungjawabkannya

Kuliah Pengantar Filsafat mengajak mahasiwa mengenal dunia filsafat dengan memahami danmempraktikkan langkah-langkah berpikir sistematis, metodis dan kritis. Dengan mengenali berbagai contoh pemikiran filsafat yang berkembang sampai zaman ini, para mahasiswa diharapkan memahami cara berpikir, hakikat, sumber, dan struktur pengetahuan serta logika argumentasi

Dua hal menjadi pokok perhatian dalam kuliah ini. Yang pertama, akan disampaikan beberapa gagasan pokok tentang Alkitab berdasarkan ajaran Gereja Katolik sebagaimana terdapat dalam beberapa dokumen Gereja. Yang kedua, pemaparan sejarah Israel sejauh ditampakkan dalam tulisan-tulisan Perjanjian Lama, dengan tetap memperhatikan karakter Kitab Suci sebagai buku iman. Beberapa istilah yang berkaitan dengan Alkitab dicoba juga dijelaskan.

Kuliah Pengantar Perjajian Baru ini merupakan kuliah pengantar yang dimaksudkan untuk memberikan kepada para peserta pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai tulisan-tulisan Perjanjian Baru yang mencakup dunia Perjanjian Baru, sejarah pembentukan Perjanjian Baru, jenis-jenis tulisan Perjanjian Baru, dan pokok isi tulisan-tulisan Perjanjian Baru. Sebagai sebuah pengantar, kuliah ini lebih menawarkan informasi-informasi tentang Perjanjian Baru kepada para mahasiswa tanpa mengesampingkan usaha analitis peserta untuk mengeksplorasi berbagai informasi untuk sampai pada pemahaman dasar yang memadai mengenai tulisan-tulisan Perjanjian Baru.

Perkuliahan ini dibagi ke dalam empat bagian. Pada bagian pertama, peserta perkuliahan dilatih untuk terampil mengidentifikasi berbagai sesat pikir (logical fallacy) yang umum ditemukan dalam hidup sehari-hari. Pada bagian kedua akan dikenalkan keterkaitan bahasa dengan logika terutama dalam dalam hal pendefinisian dan pengklasifikasian. Pada bagian ketiga, peserta perkuliahan dikenalkan dengan dua proposisi utama dalam logika, yaitu: proposisi kategoris dan hipotetis. Pada bagian keempat, peserta perkuliahan dilatih untuk terampil mengidentifikasi struktur dan sifat-sifat penyimpulan, terutama silogisme kategoris dan silogisme hipotetis.

Membahas tahap-tahap perkembangan Gereja dari perspektif historis dan perkembangan-perkembangan permikiran teologi khas dalam periode Klasik sampai Medieval.

Mata kuliah Bahasa Indonesia dirancang untuk melatih keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun tertulis. Tekanan utama perkuliahan ada pada praktik menulis dengan tekanan pada struktur dan logika kalimat yang benar, diksi yang baik untuk penulisan tema-tema filsafat dan teologi. Tujuan ini dicapai dengan cara berlatih menulis kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dan dengan berlatih menganalisis struktur dan logika kalimat serta pilihan kata baku sesuai dengan kaidah EYD.

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa untuk mengembangkan disposisi atau sikap mencintai belajar dan menjadikan belajar sebagai habitus dan keutamaan. Mahasiswa juga dibantu memahami hakikat, pengertian dan tujuan dasar belajar serta perilaku ilmiah (strategi dan cara-cara yang tepat) untuk mencapai tujuan tersebut

Mata kuliah Pengantar Liturgi merupakan mata kuliah wajib program studi, dan berbobot 2 SKS. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberi pengantar kepada para mahasiswa mengenai teologi liturgi Gereja dan berbagai dimensinya, serta dasar-dasar dan seluk beluk perayaan liturgi dan peribadatan Gereja, dengan pendekatan secara komprehensif dan interdisipliner.


SEMESTER II

Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib di program studi sarjana yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kepekaan untuk melihat konteks berteologi dan berfilsafat dari perspektif kelima nilai dasar yang menjadi prinsip dasar hidup bersama bangsa Indonesia. Dalam perkuliahan ini, Pancasila dipelajari bukan sebagai rumusan ideologis yang mati, melainkan sebagai realitas masyarakat Indonesia yang dinamis.

Dokumen Penafsiran Alkitab Kitab Suci dalam Gereja yang diterbitkan oleh Komisi Kitab Suci Kepausan pada tahun 1994 membuka kemungkinan penggunaan macam-macam metode untuk mendekati Alkitab. Gereja Katolik tidak mempunyai satu metode pun yang khas. Dengan demikian, aneka macam metode bisa dimanfaatkan (sesuai dengan teks yang sedang dihadapi). Meskipun demikian, penafsiran Alkitab pada dasarnya bisa digolongkan dalam salah satu kategori ini: pendekatan sinkronik atau pendekatan diakronik. Pendekatan sinkronik mau menyoroti teks Kitab Suci dalam bentuk akhirnya; sementara pendekatan diakronik menelaah Kitab Suci dalam kesejarahannya. Beberapa metode yang lebih mendetail dari masing-masing pendekatan akan disampaikan, entah sebagai contoh ataupun sebagai alat kerja.

Sesuai dengan maksud interdisiplinaritas dari Fakultas Teologi dan Prodi Filsafat Keilahian, mata kuliah Ilmu Sosial dan Kajian Budaya Dasar ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan panoramik yang cukup mendalam mengenai logika dan metodologi ilmu sosial dan kajian budaya, terutama yang relevan dengan ilmu filsafat dan teologi. Akan dibahas beberapa mazhab Ilmu Sosial yang penting, terutama ilmu sosial kritis, dan berbagai pemikiran baru dalam kajian budaya (etnografi dan cultural studies).

Sesuai dengan visi interdisiplinaritas dari ilmu filsafat-teologi, mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan dasariah yang penting mengenai alam pemikiran filsafat dan teologi di zaman klasik. Dalam mata kuliah ini, berbagai pemikiran filosofis akan dibahas secara dekat dengan dinamika pemikiran teologi sehingga mahasiswa mendapatkan pemahaman yang integral mengenai pokok-pokok dan perkembangan pemikiran filsafat dan teologi dalam periode ini, sebuah periode historis yang amat penting bagi perkembangan refleksi teologi Kristiani.

Sesuai dengan visi interdisiplinaritas dari ilmu filsafat-teologi, mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan dasariah yang penting mengenai alam pemikiran filsafat dan teologi di Abad Pertengahan. Dalam mata kuliah ini, berbagai pemikiran filosofis akan dibahas secara dekat dengan dinamika pemikiran teologi sehingga mahasiswa mendapatkan pemahaman yang integral mengenai pokok-pokok dan perkembangan pemikiran filsafat dan teologi dalam periode ini, sebuah periode historis yang amat penting bagi perkembangan refleksi teologi Kristiani.

Dalam Prodi Teologi, mata kuliah ini dibagi dua (Bahasa Inggris dan Reading Theological Texts) untuk membekali mahasiswa dengan penguasaan gramatika dan struktur bahasa Inggris yang baik agar bisa membuat komposisi (karangan) ilmiah dalam level dasar serta membangun familiaritas dengan khazanah teologi Kristiani berbahasa Inggris.

Sebagai mata kuliah dasariah dalam ilmu teologi, mata kuliah Iman dan Wahyu membantu mahasiwa untuk mempunyai pemahaman yang tepat tentang pengalaman iman yang menyangkut perkembangan eksistensial dan ciri-ciri beriman sekaligus pengertian yang tepat tentang latar belakang, bentuk dan kriteria paham pewahyuan. Mahasiswa dibantu untuk menyadari peziarahan imannya dalam kesatuan dengan iman Gereja dalam menanggapi pemberian diri Allah dalam sejarah yang memuncak dalam diri Yesus Kristus. Mata kuliah ini juga menantang mahasiswa untuk menjelaskan dengan tepat pemberian diri Allah dalam sejarah manusia sebagaimana orang beriman kristiani senyatanya memberikan diri pada pewahyuan itu, dalam perjumpaan mereka dengan orang beriman lain.

Membahas tahap-tahap perkembangan Gereja dari perspektif historis dan perkembangan-perkembangan permikiran teologi khas dalam periode Modern dan Kontemporer.


SEMESTER III

Dalam kursus ini, akan disampaikan posisi kitab-kitab Taurat dan Sejarah dalam susunan seluruh Kitab Suci. Beberapa pendekatan klasik mengenai bagian ini, seperti misalnya, teori dokumenter dan Kisah Sejarah Deuteronomistis, dsb. akan disajikan juga sebagai sebuah panorama umum. Kemudian akan disoroti beberapa tema teologis eksegetis yang tetap relevan sampai sekarang, khususnya Kej 1-11; pandangan sinkronis Taurat-Sejarah, tema Tanah, Pendudukan Kanaan, Nubuat Natan, dsb.

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan kepada mahasiswa pemahaman-pemahaman dasar mengenai Injil-injil Sinoptik. Tujuannya adalah supaya mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik tentang Injil-injil Sinoptik, mengerti kaidah kaidah penafsiran, dan akhirnya mampu mempergunakan pengetahuannya dalam pelaksananaan perutusan mereka. Perkuliahan secara umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pengantar dan bagian isi. Dalam bagian Pengantar akan dibicarakan teori-teori dasar mengenai Injil-injil sinoptik. Bagian kedua membahas beberapa teks pilihan sebagai latihan menafsirkan sebuah teks secara sinoptik.

Setelah mengikuti dan menyelesaikan mata kuliah Pengantar Kitab Hukum Kanonik, para mahasiswa memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya hukum dalam Gereja, latar belakang munculnya Kitab Hukum Kanonik (KHK) 1983, prinsip-prinsip dasar KHK, hak dan kewajiban umat beriman kristiani, dan Hierarki dalam Gereja Katolik.

Mata kuliah ini berupa teori untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi penguasaan konsep dan manajemen nilai yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan kesadaran moral seseorang. Perilaku etis seseorang tergantung pada pemahaman moral dan kemampuan mengidentifikasi serta menalar dalam berhadapan dengan dilema moral. Jadi tindakan etis tidak hanya masalah melakukan yang baik dan benar. Maka mahasiswa membutuhkan pelatihan dalam refleksi filosofis tentang moralitas atau tentang baik/jahat tindakan manusia. Kemampuan refleksif ini diperlukan mahasiswa terutama di dalam pengambilan keputusan. Keputusan untuk melakukan sesuatu tergantung pada bagaimana seseorang merumuskan dilema moral di dalam suatu visi etika tertentu.

Mata kuliah ini termasuk mata kuliah teori dan praktek yang bersifat deskriptif, preskriptif dan sekaligus eksperiensial. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa mendapat bekal agar memiliki pemahaman yang memadai mengenai beberapa hal penting yang terkait dengan kebijaksanaan dan Filsafat Timur. Dengan terminologi "Timur" di sini, acuannya adalah (1) Nusantara, (2) India - Hindu, (3) India - Jain, (4) India - Budha, (5) China/Korea - Tao, (6) China/Korea - Konghuchu, (7) Jepang - Budha, (8) Persia - Islam Shiah, (9) Timur Tengah - Islam Sunni, (10) Indo-Pakistan - Islam Sunni & Shiah. Di samping itu, mahasiswa juga mendapat bekal agar mampu mengangkat kebijaksanaan yang hidup dalam masyarakat asal. Sejumlah Filusuf Timur yang menjadi fokus dan perhatian untuk disinggung di sini misalnya: Ki Ageng Suryomentaram, Ronggowarsito, KGPAA Mangkunegara IV (Nusantara); Mahawira, Ramanuja, Radhakrishnan, Vivekananda, Yogacara, Samkhya, Sarvastivada, Upanishad, Bhagawatgita (India); Xunzi, Zhou Dunyi, Chuang Tzu, Mencius, Chuang Tzu, Chu Hsi, Tai Chen, Wang Yang Ming, Hsiung Shih-li, Chang Tung Sun, Hsun Tzu, Mao Zedong (Cina-Korea); Dogen, Rinzai, Suzuki (Jepang); al-Kindi, Hasan Hanafi (Timur Tengah); Al-Farabi, Ibn Sinna, al-Ghazali, Ibn Rushd, Fakhr al-Din al-Razi (Persia); Muhammad Iqbal, Fazlur Rahman (Indo-Pakistan). Dengan matakuliah ini, diharapkan mahasiswa/i (1) mampu memahami latar belakang, sejarah perkembangan, alam pikir dan pokok-pokok penting lain yang tumbuh dalam konteks dari mana sang filsuf mengembangkan pemikiran-pemikirannya, dengan memperhitungkan sejumlah aspek secara holistik; (2) mampu memetik pelajaran positif dari ajaran, ungkapan dan praksis iman yang dikembangkan oleh filsuf tertentu guna memperluas dan sekaligus memperdalam upaya untuk membangun makna kehidupan; (3) mampu membangun pemaknaan yang otentik dan dewasa sedemikian rupa sehingga berani membuka diri untuk melampaui batas-batas pemikiran pribadi dalam semangat penghargaan dan bela rasa universal. 

Kosmologi dan Ekoteologi merupakan mata kuliah teori yang dirancang untuk membekali mahasiswa mampu menganalisis berbagai pandangan tentang semesta sebagai rumah tangga manusia dan persoalan lingkungan hidup berdasarkan pengamatan konkret. Melalui mata kuliah ini, para mahasiswa mampu menguasai berbagai pandangan tentang semesta dan lingkungan hidup dari perspektif filsafat dan teologi Kristiani. Mata kuliah ini berisi berbagai pemikiran filsafat, etika dan teologi semesta dan lingkungan hidup. Hasil akhir dari mata kuliah ini adalah sebuah konstruksi pemikiran dalam bentuk makalah yang berisi analisis persoalan ekologis dan memberikan pemikiran baru berdasarkan pemahaman filsafat alam semesta dan lingkungan hidup serta nilai-nilai Kristiani.

Kursus ini akan menyoroti bagian Kitab Suci yang biasa disebut Tulisan-Tulisan Kenabian. Kursus ini dibagi menjadi dua bagian besar, yang berkaitan dengan teori dan contoh penafsiran. Beberapa tema khusus dalam tulisan kenabian Israel akan disampaikan, misalnya, tempat tulisan kenabian dalam seluruh susunan Alkitab, asal usul istilah nabi, fungsi para nabi, nabi sejati dan nabi palsu, penafsiran tulisan kenabian dalam perspektif kristiani, dsb. Contoh-contoh tafsiran atas Kitab Nabi Amos, Hosea, dan Yesaya, menjadi fokus bagian kedua.

Matakuliah ini adalah matakuliah wajib program sarjana yang akan mempelajari bagaimana teologi Kristiani di Asia, secara khusus di Indonesia, dibentuk oleh interaksi komunitas-komunitas Kristen dengan masyarakat dan budaya di sekitarnya. Konteks sosio-politis dan sosio-budaya di Indonesia dan Asia yang akan mendapat perhatian khusus adalah pluralitas budaya dan agama, kelompok kecil-lemah-miskin-tersingkir dan difabel, korupsi, feminisme, gerakan populisme dan pelestarian lingkungan hidup. Perkuliahan terdiri atas dua bagian: (1) perkuliahan pengantar metodologi (terutama pendekatan pascakolonial), Konsili Vatikan II dan pembaruan arah perkembangan teologi Asia dan Indonesia, serta refleksi atas teologi kaum Awam (2) pembahasan teolog-teolog Asia dan Indonesia. Bagian pertama akan dipresentasikan oleh dosen. Pada bagian kedua, bahan akan dipresentasikan oleh kelompok mahasiswa. 

Tujuan dari perkuliahan ini tidak bisa dilepaskan dari keprihatinan Fakultas. Secara sederhana, keprihatinan itu dirumuskan dengan istilah Teologi Kontekstual. Sadar konteks itulah yang menjadi awal refleksi, dan itu mulai dari apa yang hidup di sekitar kita. Dalam konteks sejarah berarti, Sejarah Gereja tidak harus selalu dimulai dengan “kebijaksanaan dari atas”. “Tokoh” Sejarah Gereja juga tidak perlu harus berarti menunjuk pada “orang-orang di atas” (terutama hirarki Gereja atau kaum religius). Setiap anggota jemaat dipanggil untuk turut serta dalam menghadirkan Gereja, melibatkan diri dalam pembangunan Tubuh Kristus. Maka matakuliah ini akan mengangkat dan mendiskusikan dinamika Gereja Indonesia melalui kacamata anggota-anggota jemaat Gereja.


SEMESTER IV

Mata kuliah ini berisikan refleksi filosofis tentang ilmu pengetahuan, studi ilmu pengetahuan dan teori ilmu pengetahuan. Objek yang dikaji ialah pengetahuan ilmiah, pra-andaiannya, hakikat pengetahuan, sumber pengetahuan, batas pengetahuan, struktur pengetahuan, kesahihan pengetahuan, konsep-konsep, dan metode-metodenya.

Mata kuliah Manusia dalam Perspektif Filsafat dan Teologi merupakan mata kuliah teori dan praktik yang dirancang untuk memberi bekal kepada para mahasiswa agar memiliki cara pandang yang utuh tentang pribadi manusia dan mampu menganalisis berbagai pandangan tentang manusia yang berkembang dalam sejarah. Melalui mata kuliah ini, para mahasiswa mampu mengembangkan pandangan yang utuh tentang manusia berdasarkan berbagai kajian filsafat dan teologi Kristiani. Mata kuliah ini berisi berbagai pemikiran banyak filosof yang membahas tentang manusia dan pokok-pokok pemikiran teologi Kristiani tentang manusia. Hasil akhir dari mata kuliah ini adalah sebuah rumusan sistematis dan komprehensif dalam bentuk makalah yang berisi gagasan pokok tentang manusia dan uraian persoalan konkret manusia yang dianalisis dengan menggunakan pemikiran filsafat manusia dan teologi Kristiani.

Mata kuliah ini merupakan kuliah teori dan praktik yang membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk menganalisis secara kritis teks Injil Yohanes untuk menggali pokok-pokok teologi Injil Yohanes dan mempergunakannya dalam pengajaran teologi atau dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Dalam perkuliahan ini dibahas pengantar ke dalam Injil Yohanes yang meliputi tujuan penulisan dan jemaat, bagian-bagian pokok dalam struktur Injil Yohanes, serta tema-tema teologi pokok Injil Yohanes.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah teori dan praktik yang membekali mahasiswa untuk mampu menguasai konsep-konsep penelitian dasar dan keterampilan menerapkan dalam bidang teologi. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa mampu mempersiapkan penelitian filsafat-teologis. Mata kuliah ini berisi tentang metode penelitian kuantiatif, kualitatif, dan refleksi filsafat-teologis kontekstual. Hasil akhir dari kuliah ini adalah merancang kerangka penelitian filsafat-teologis.

Mata kuliah Moral Hidup merupakan mata kuliah teoretis yang menelaah sudut pandang etika dan moral Katolik untuk menghormati, menjaga, mengembangkan hidup manusia. Di dalamnya dibicarakan prinsip-prinsip penghormatan hidup manusia dan pelanggaran-pelanggarannya (aborsi, bayi tabung, euthanasia, hukuman mati dan sebagainya). Juga ditelaah hidup manusia sejak pembuahan sampai dengan kematiannya secara biologis, etis, dan dogmatis.

Mata kuliah ini termasuk mata kuliah teori dan praktik yang bersifat deskriptif dan reflektif. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa mendapat bekal agar memiliki sejumlah pemahaman dasar serta refleksi kritis-teoretis yang memadai mengenai beberapa pandangan filosofis tentang hal-hal seputar ketuhanan, termasuk kebijaksanaan religius yang tumbuh dan berkembang dalam aneka tradisi kepercayaan lokal, khususnya yang dijumpai di Nusantara. Lebih lanjut, mahasiswa diharapkan mampu memahami, merefleksikan, merumuskan dan membangun sikap penghargaan atas tradisi kepercayaan yang hidup dalam masyarakat asal mahasiswa.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah teoretis agar membantu mahasiswa mencapai kompetensi penguasaan konsep dan pandangan teologis Kristiani mengenai persoalan pluralisme agama-agama, terutama tentang keselamatan orang non-Kristiani. Mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk menjadi pendidik teologi di sektor non-formal dan menjadi pengembang sumber daya manusia dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk. Maka dari itu mata kuliah ini berisikan bagaimana keselamatan orang-orang non-Kristiani dan signifikansi agama-agama non-Kristiani dipahami dan dijelaskan oleh para teolog Kristiani dan oleh Gereja sepanjang masa, mulai dari periode awal (Kitab Suci) sampai abad modern. Secara umum, tiga paradigma teologi agama agama akan diperdalam, yaitu eksklusivisme, inklusivisme dan pluralisme, ditambah dengan sumbangan pendekatan teologi komparatif. Selain itu, perhatian khusus akan diberikan juga pada permasalahan teologi agama-agama di Asia dan Indonesia.

adalah mata kuliah wajib yang bersifat teoretis mengenai topik-topik pokok dan dinamika perkembangan pemikiran beberapa tokoh penting di Indonesia, dari masa pergerakan nasional sampai pascakolonial, dalam pelbagai bidang, misalnya kemanusiaan dan kebangsaan (identitas), pengaturan sosial politik dan ekonomi, agama di antara modernitas dan tradisi, strategi budaya, termasuk pendidikan, dan sebagainya.

Mata kuliah ini berupa teori untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi penguasaan konsep dan manajemen nilai yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan kesadaran moral seseorang. Keputusan untuk melakukan sesuatu tergantung pada bagaimana seseorang merumuskan dilema moral di dalam suatu visi etika tertentu. Selanjutnya mahasiswa dibawa ke dalam sejarah perkembangan teologi moral Katolik untuk memahami kekhasannya sebagai suatu disiplin dalam refleksi mengenai moralitas di dalam arus tradisi Gereja Katolik.


SEMESTER V

adalah mata kuliah wajib yang bersifat teoretis doktriner mengenai misteri pokok dalam pewahyuan Kristiani, yaitu keselamatan Allah Tritunggal lewat Yesus Kristus. Dalam mata kuliah ini misteri keselamatan Allah Tritunggal yang diwahyukan lewat peristiwa Kristus direfleksikan secara integral dengan memperhatikan keterhubungan organis antara perspektif soteriologis, kerangka kristologis dan teologi trinitaris. Dimensi kontekstual dan perkembangan mutakhir dari soteriologi, kristologi dan Trinitas juga akan diberi tempat.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah teoretis yang dirancang untuk memberikan kepada mahasiswa pengetahuan umum tentang surat-surat Paulus, terutama pokok-pokok teologis/pastoral yang terdapat dalam tujuh surat yang diyakini ditulis oleh Paulus sendiri atau yang dikenal sebagai surat-surat Proto Paulino. Materi yang akan dibahas adalah tentang figur Paulus sebagai misionaris Kristen bagi bangsa-bangsa, kerasulannya, serta surat-surat yang meliputi surat kepada jemaat di Roma, Galatia, 1-2 Korintus, Filipi, 1 Tesalonika, Filemon. Figur Paulus dan kerasulannya akan dibahas berdasarkan informasi-informasi biografis dalam surat-surat Paulus dan Kisah Para Rasul. Pembahasan tentang ketujuh surat Paulus dibuat dengan pendekatan retorik yang biasa dipergunakan dalam surat-surat Yunani.

Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang bersifat teoretis mengenai dasar-dasar biblis bagi refleksi Kristologi dan Pneumatologi,yaitu identitas dan peran Yesus Kristus dan Roh Kudus dalam satu sejarah keselamatan. Mata kuliah ini akan membantu mahasiswa memahami bagaimana Kitab Suci membahas peran dan identitas Yesus Kristus dan Roh Kudus dalam hubungan satu sama lain dalam hubungan dengan Bapa.

Adalah mata kuliah wajib yang bersifat teoretis dan praktis untuk membantu mahasiswa memahami teologi, liturgi dan pastoral sakramen-sakramen Gereja, dengan memperhatikan secara khusus sakramen-sakramen inisiasi Gereja.

Mata kuliah ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu menyikapi perutusan Gereja dalam mewartakan nilai-nilai Kristiani di tengah masyarakat Indonesia yang secara umum bersifat majemuk. Selain itu, dengan mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat refleksi yang kritis dan sistematis alam sikap senasib dan sepenanggungan dengan umat beriman lain. Pada dirinya, pembelajaran Kajian Agama-agama dan Dialog mengandaikan adanya komunikasi antar-pribadi, dalam semangat keterbukaan dan penghargaan, sekaligus komitmen pada iman yang dipeluk, dan keterbukaan atau penghargaan pada pihak lain. Sikap mau terbuka dan menghargai itu sendiri bukan sekadar taktik atau strategi untuk ‘pertahanan diri’, tetapi tuntutan dan konsekuensi dari kedewasaan iman. Dalam hal ini, kedalaman pengetahuan tetap perlu mendapat perhatian. Dengan demikian, mata kuliah ‘Kajian Agamaagama dan Dialog’ tidak dapat tidak perlu dibangun dengan memperhitungkan 1) aspek pengalaman, 2) refleksi ilmiah dan 3) pendasaran teologis-sipiritual. Ketiga hal tersebut perlu mendapat perhatian secara seimbang. Untuk itu pula, mata kuliah ini perlu dikembangkan di dalam kelas melalui kuliah tatap muka dan di luar kelas melalui suatu bentuk immersion programme melalui live in atau exposure yang mengikutsertakan umat beriman lain.

Mata kuliah ini membahas fenomena, teori, metode, dan temuan penelitian yang belum dibahas secara luas di mata kuliah yang lain. Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa memiliki kompetensi penguasaan konsep-konsep filsafat dan teologi yang berkembang dari zaman ke zaman berdasarkan pemikiran tokoh-tokoh filsafat dan teologi. Fokus tahun ini adalah “Teologi Publik”, sebuah genre baru dalam Teologi yang memengaruhi pemahaman teologi itu sendiri dan cara yang ditempuh. Melalui mata kuliah ini, para mahasiswa diajak untuk belajar dari para filosof dan teolog tentang bagaimana berteologi tidak hanya di dalam Gereja tetapi di ruang publik (dunia, masyarakat), dengan segala macam situasi, tantangan, dan masalah yang harus dihadapi.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang bersifat teoretis untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi penguasaan konsep-konsep dasar dan persoalan-persoalan utama dalam bidang metafisika atau ontologi, termasuk perkembangan pemikiran metafisika, terutama di Barat, beserta dengan tokoh-tokoh utamanya, dengan memperhatikan juga hubungan tradisi pemikiran metafisis dengan perkembangan refleksi teologis Kristiani.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang bersifat teoretis dengan tujuan membantu mahasiswa memahami pelbagai paradigma pokok dan dinamika perkembangan pemikiran filsafat dan teologi Kristiani modern dan kontemporer, dalam kaitannya satu sama lain, baik di Barat maupun di kawasan yang lain. Dengan demikian para mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai bagaiman refleksi teologis Kristiani berkembang dalam matrik kultural dalam dialog dengan arus-arus pemikiran filsafat.


SEMESTER VI

Mata kuliah Mazmur dan Musik Liturgi merupakan mata kuliah pilihan dalam Prodi Filsafat Keilahian (S1) tetapi mata kuliah wajib dalam Program Bakalaureat Teologi (BA), dan berbobot 2 SKS. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa tentang pokok-pokok teologis, biblis, liturgis dan pastoral dari kitab Mazmur dan musik liturgi dalam konteks perayaan liturgi Gereja, dan sekaligus untuk melatih para mahasiswa dalam mengenal, menganalisis, mempraktikkan, dan mengembangkan nyanyian dan penggunaan Mazmur dalam perayaan liturgi dan peribadatan Gereja.

Mata kuliah Homiletika membicarakan pokok-pokok teoretis mengenai pewartaan sabda dalam konteks Liturgi Katolik yang dibawakan oleh petugas resmi dalam pewartaan Sabda. Pokok-pokok mengenai liturgi Katolik menjadi background yang perlu mata kuliah ini. Kuliah ini juga melatih mahasiswa untuk bisa berbicara di muka umum sebagai bagian pokok dari homili, sehingga disajikan juga teori tentang public speaking. Mata kuliah ini membuat mahasiswa mampu dengan berani dan percaya diri membawakan homili di depan umum.

Gereja sebagai sakramen keselamatan adalah tema besar yang dibahas Konsili Vatikan II (1962-1965). Fokus perhatian dari studi mengenai Geraja tersebut adalah dokumen ekklesiologi Vatikan II Lumen Gentium. Dokumen Konsili Vatikan II ini juga menjadi pintu masuk bagi pemahaman tentang arah dasar dokumen lainya hasilKonsili Vatikan II khusus yang terkait dengan sakramentalitas Gereja. Studi ini membahas 4 kata kunci teologis yang penting untuk memahami sakramentalitas Geraja: misteri/sakramen, komunio/koinonia, apostolisitas/misioner, dan diakonia.

Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang bersifat teoretis dengan perhatian utama membahas ajaran Gereja Katolik mengenai perkawinan dan keluarga dari sudut pandang moral dan Hukum Gereja. Dengan terang/perspektif ajaran Gereja ini, para mahasiswa mengamati dan menganalisis realitas perkawinan dan keluarga Katolik di zaman sekarang. Di satu sisi ada idealisme tertentu mengenai kehidupan perkawinan dan keluarga Kristiani. Namun di sisi lain, persoalan-persoalan yang dihadapi oleh keluarga muncul karena konteks sosio-budaya serta sosio-politis tertentu. Pergumulan di dalam keluarga-keluarga Katolik dipandang sebagai upaya mewujudkan iman Kristiani. Dalam pengalaman keluarga-keluarga Katolik, upaya menghidupi iman Kristiani banyak bersentuhan dengan Hukum Gereja sebagai panduan ke arah cita-cita Kristiani.

Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang bersifat teoretis untuk membantu mahasiswa meraih kompetensi penguasaan pengertian atau pemahaman dasar atas Sastra Kebijaksanaan (sejarah teks,persoalan teologis dalam masing-masing Kitab) dan juga relevansi gagasan teologis dari Sastra Kebijaksanaan untuk memahami persoalan zaman sekarang, misalnya penderitaan.

Mata Kuliah Teologi Hidup Rohani merupakan mata kuliah teori yang memberi pengantar kepada para mahasiswa tentang pemahaman hidup rohani dalam Gereja secara biblis, historis, teologis, dan pastoral. Dengan kuliah teologi hidup rohani ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menganalisa pengalaman hidup rohani kristiani sepanjang sejarah dan kontemporer secara personal, sosial, eklesial, dan komprehensif di tengah-tengah situasi hidup dan tantangan zaman yang aktual dan kontekstual. 


SEMESTER VII

Mata kuliah Psikologi Kepribadian ini bermaksud mengantar para mahasiswa memahami fungsi psikis yang mempengaruhi perilaku manusia, struktur kepribadian manusia, dan perilaku manusia sesuai dengan tahap perkembangannya. Bagi para mahasiswa teologi, pendekatan ini dipandang sangat berguna agar mereka memahami misteri manusia lewat pendekatan interdisipliner dengan ilmu psikologi.

Kekerasan dan Identitas, Fides et Ratio, Langkah Strategis Menafsir Teks Kitab Suci, Memahami Teks-teks Kekerasan dalam Alkitab, Psikologi Hidup Rohani, Pengelolaan Relasi dalam Pastoral (Pastoral Boundary), Pelayanan Pastoral Integral & Profesional di Era Digital, Peran Religius dalam Hidup Menggereja menurut Kitab Hukum Kanonik 1983, Implementasi Pendekatan Kualitatif dalam Penulisan Ilmiah, Kitab Suci dan Relevansinya, Kajian Interreligius dan Islam: Perspektif Multidimensional.

  Kembali