
Jumat, 1 Oktober 2023, Campus Ministry menyelenggarakan Rekoleksi lintas agama yang dihadiri oleh 140 orang secara daring dan 30 orang secara luring. Tema Rekoleksi lintas iman ini adalah “Sikap dan Pilihan Hidup St. Robertus Bellarminus Sebagai Seorang Beriman, Ilmuwan, dan Pelayanan Tuhan” dibimbing oleh Romo Paul Suparno, S.J. sebagai narasumber.
Dalam rekoleksi ini, para peserta menggali lebih dalam tentang cara hidup Santo Robertus Bellarminus sebagai Uskup dan Pujangga Gereja. Santo Robertus Bellarminus adalah orang yang beriman kuat pada Tuhan, seorang ilmuan atau seorang pembelajar dan orang yang selalu melayani Tuhan dan sesama atau orang yang melakukan tugas perutusan. Ia mencari kehendak Tuhan dan menanggapi dengan gigih bahwa kehendak Tuhan adalah yang utama dan lainnya tidak dapat menghalanginya. Ia melakukan praktek iman sejak kecil hingga masa tuanya. Bahkan semasa hidupnya, Santo Robertus Bellarminus menolak ajakan ayahnya untuk masuk kedokteran karena imannya yang kuat untuk memasuki kehidupan biara dalam Serikat Yesus.
Hari tua Santo Bellarminus diisi dengan doa dan refleksi. Ia kembali ke novisiat dan lebih mengarahkan diri dan membangun relasi pribadi dengan Tuhan dalam doa, keheningan, dalam kepasrahan, lebih banyak menulis buku renungan dan meditasi. Santo Robertus Bellarminus menyerahkan dirinya pada Tuhan. Menjelang wafatnya, meski sakitnya semakin berat, keberanian, kesabaran, ketenangan dan kedamaiannya tetap sama.


Santo Robertus Bellarminus merupakan sosok yang perlu untuk diteladani secara khusus bagi para mahasiswa karena semasa hidupnya, Santo Robertus Bellarminus adalah seorang yang sederhana dan rendah hati. Ia menjadikan Tuhan sebagai tujuan utama hidupnya. Belajar dari Santo Robertus Bellarminus, kita juga dapat memiliki relasi yang kuat dengan Tuhan ketika kita mampu untuk beriman, melakukan hal-hal sederhana dan hidup biasa-biasa saja. Romo Paul dalam penyampaian materinya mengatakan bahwa kita mampu untuk mendalami dan menguatkan iman kita seperti Santo Robertus Bellarminus.
“Iman dapat ditemukan oleh pendalaman kehidupan dan pengetahuan, gigih belajar dan mengembambangkan diri dalam hal pengetahuan teologis, biblis, ajaran, mau belajar lebih banyak hal dan menjadi seorang pembelajar. Bellarminus adalah pembelajar seumur hidup, terus menerus, tidak berhenti dalam berbagai bidang, mencoba produktif, menuliskan gagasan, dan juga ia meyakini bahwa kebenaran dapat ditemukan dalam pendalaman pengetahuan yang terbuka,” ujar Romo Paul mengakhiri sesi sharing pada Rekoleksi tersebut.
(YA/HR/NMS-Campus Ministry)