Sebanyak 22 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Universtias Sanata Dharma (USD) mengikuti kegiatan studi banding. Mereka adalah Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris, Koordinator Divisi, dan Anggota Divisi. Ikut mendampingi, 2 dosen Teknik Informatika USD, yaitu Ibu Vitallis Ayu, M.Sc. dan Bapak Eduardus Hardika Sandy Atmaja, M.Kom. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2017 dengan melakukan kunjungan ke Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Informatika (HMPTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) serta Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF) Universitas Diponegoro. Studi banding ini dilakukan untuk menambah relasi dan membangun kerjasama antar himpunan mahasiswa teknik informatika serta saling bertukar informasi tentang program kerja dan struktur organisasi himpunan mahasiswa. Kegiatan studi banding ini juga menjadi sarana untuk memperbaiki dan membangun HMTI yang lebih baik.
Hasil dari studi banding ini salah satunya adalah pemberdayaan alumni untuk ikut berpatisipasi dalam mengembangkan himpunan mahasiswa. Alumni diundang untuk terlibat dalam berbagai minat bakat sebagai tutor. Himpunan mahasiswa juga harus mampu melakukan eksplorasi lebih dalam mengenai bidang kegiatan atau minat bakat masing-masing di luar kegiatan perkuliahan sekaligus sebagai sarana untuk persiapan mengikuti kompetisi/lomba. Setiap minat bakat memiliki masing-masing satu dosen pendamping yang bertugas untuk mendampingi mahasiswa ketika dibutuhkan atau ketika akan mengikuti lomba. Pendamping juga diberi tanggungjawab untuk mencarikan tenaga ahli atau pakar ketika mahasiswa hendak melakukan eksplorasi lebih jauh terhadap suatu teknologi. Program studi terlibat dalam hal penyampaian informasi adanya lomba yang dapat diikuti serta membantu dalam pengajuan dana.
Petrus Agung Wicaksana Enjang Gumelar selaku Ketua HMTI USD menyampaikan bahwa salah satu hal yang menjadi kesulitan yang dialami oleh HMTI adalah kurangnya minat dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kompetisi atau lomba. Lebih jauh Enjang mangatakan: “Sebagai contoh, peserta programming club di HMTI hanya berkisar antara 12 sampai 15 mahasiswa dan mayoritas dari angkatan 2016”. HMTI juga kesulitan dalam mencari mahasiswa yang mau terlibat dalam berbagai lomba maupun kompetisi. Melalui studi banding ini, HMTI USD belajar dari praktik yang dilakukan di UKSW dalam menarik minat dan motivasi mahasiswa UKSW untuk mengikuti kelompok minat. Dosen pengampu mata kuliah akan mengajukan seminar atau workshop dengan mengundang alumni untuk berbagi informasi sesuai dengan mata kuliah yang bersangkutan. Misalnya dosen pengampu mata kuliah paralel mobile apps akan mengajukan seminar atau workshop dengan mengundang alumni yang ahli di bidang mobile apps. Selain mendapat pengetahuan yang lebih mendalam, mahasiswa juga termotivasi oleh sharing pengalaman dari para alumni. Diharapkan mahasiswa akan termotivasi baik dalam mengikuti perkuliahan maupun lomba. Kegiatan Seminar atau workshop yang diselenggakan oleh program studi dapat mencapai 4 hingga 5 kali dalam satu semester.
Hal lain yang diperoleh dari studi banding ini adalah adanya AD/ART yang mengatur jalannya Himpunan Mahasiswa. Misalnya, seseorang yang menjabat ketua, wakil ketua serta koordinator di setiap divisi wajib memiliki sertifikat Latihan Kepemimpiman Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat 1 dan 2. Tentu studi banding ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan sangat berguna bagi kemajuan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika. Menjadi tugas bagi pengurus HMTI untuk segera mewujudkan terbentuknya AD/ART serta program-program kerja baru khususnya di bidang minat bakat yang mampu menumbuhkan motivasi dan prestasi mahasiwa.
(ehp)