Rabu, 24 Juli 2024, Universitas Sanata Dharma (USD) menyelenggarakan Hari Studi Dosen (HSD) di ruang Drost, Lt. 4 Gedung Utama Kampus III USD Paingan. Tema HSD tahun ini adalah “Interdisiplinaritas dan Kolaborasi dalam Visi Keilmuan Universitas Sanata Dharma”.
Sekretariat Pelaksana Misi dan Identitas Universitas Sanata Dharma, Rm. Lucianus Suharjanto SJ, yang menjadi penyelenggara Hari Studi Dosen, menyampaikan bahwa sesuai Renstra USD 2023-2029, interdisiplinaritas dan kolaborasi adalah visi dan praktik kunci bagi perguruan tinggi dalam upayanya mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjawab masalah yang akan dihadapi oleh umat manusia.
“Bagi USD, interdisiplinaritas dan kolaborasi menjadi pilihan cara berada dan cara bertindaknya untuk mewujudkan visinya menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam menggali kebenaran dan humanis dalam mewujudkan masyarakat yang semakin bermartabat,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sarana refleksi dan mendorong semangat berkolaborasi sebagai identitas ilmiah USD.
“Di hari ini kita berkumpul bersama untuk membangun identitas Universitas Sanata Dharma. Bukan identitas kita sebagai universitas Jesuit, melainkan identitas ilmiah USD. Semoga melalui hari studi ini kita mampu merefleksikan visi dan misi, serta pilihan dimana kita harus berpijak dan bagaimana kita harus mewujudkan tujuan Universitas Sanata Dharma," ujar Rektor.
Kegiatan Hari Studi Dosen kali ini menjadi kesempatan belajar bersama antar sesama dosen. Jika biasanya Hari Studi Dosen menghadirkan narasumber dari luar, pada kesempatan kali ini, para guru besar dan menjadi tim narasumber bagi para koleganya.
Kegiatan Hari Studi Dosen dibagi menjadi tiga sesi yakni refleksi mengenai peta interdisiplinaritas dan kolaborasi dalam praktik keilmuan di lingkungan Universitas Sanata Dharma; interdisiplinaritas dan kolaborasi sebagai visi pengembangan ilmu pengetahuan dan tata kelola universitas; serta penjajagan kemungkinan kolaborasi antar dosen dalam kegiatan tridharma.
Hari Studi Dosen ini ditutup dengan ringkasan, kesimpulan dan tindak lanjut oleh Prof. Ir. Sudi Mungkasi, Ph.D.
“Linearitas di Indonesia masih sangat krusial. Interdisiplinaritas ini mutlak untuk diturunkan pada saat harus dialihkan hilirisasi hasil-hasil tri dharma. Tetap perlu ada karya ilmiah yang menyatakan keahlian seorang dosen. Interdisiplinaritas bisa menjadi pilihan lain yang menjadi kontribusi ganti ruang. Bukan jumlahnya tetapi kualitasnya, sehingga ketika karir dosen semakin tinggi diharapkan ada spesialisasi dari keahliannya. Bukan generalisasi, namun semakin spesialis pada bidang ilmunya. Interdisiplinaritas ini merupakan paradigma dalam menjalankan aktivitas keilmuan berdasarkan unsur tertentu. Kolaborasi menjadi tantangan yang tidak mudah, namun akan terus diperjuangkan," ungkap Prof Sudi Mungkasi dalam catatannya .
(CIR/BR- Humas)