= Pengabdian Internal =

PkM Terintegrasi KKN USD - Tahun 2020

Diskusi dan Pelatihan Mengembagkan Usaha dalam Penentuan Harga Barang, Promosi, dan Pengemasan Dusun Bunder Kemuning, Plosokerep Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul

Oleh:
  • Ferrynela Purbo Laksono M.M.
  • Ima Kristina Yulita M.Sc.
  • Klemensia Erna Christina Sinaga M.Sc

Perkembangan ekonomi semakin dinamis. Terlebih era globalisasi membentuk perubahan lebih cepat. masyarakat dituntut untuk mengembangkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang dimilikinyasehinggadapat menyesuaikandiridengan perubahan tersebut.Setiap komponen masyarakattidak terkecuali yang hidup di daerah perdesaan, dituntut untuk menjadi kreatif mendayagunakan potensi yang dimilikinya untuk mengambil peluang dari perubahan yang terjadi. Pedesaan menjadi salah satu pilar dari perekomian nasional. Terlebih pemerintahan yang baru mencanangkan salah satu fokusnya adalah mengembangkan kemandirian desa. Salah satu pendekatan kemandirian desa adalahdengan membangun jiwa kewirausahaan bagi masyarakat desa. Dengan kewirausahaan diharapkan mereka tidak lagi tergantung oleh perusahaan-perusahaan yang notabenya berada di kota.Merespon hal tersebut,Universitas Sanata Dharma mengadakan Kuliah Kerja NyataKKN. Salah satu persoalan yang ditemukan adalah adanya minimnya usaha yang dikembangkan didaerah patuk. Pemerintah kecamatan melalui camat R. Haryo Ambar Suwardi sudah mempunyai program One
Village One Product(OVOP). Adanya program ini diharapkan setiap desa mempunyai keunggulan produk yang bisa dikembangkan dari daerah patuk. Untuk itulah maka dalam program pengabdian masyarakat kali ini berfokus pada pengembangan jiwa kewirausahaan di desa Patuk Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul.Hasil observasi mahasiswa KKN ditemukan fenomena yang menarik bahwa beberapa warga dusun di Patukdiantaranya adalah dusun Bunder Kemuning, dan Plosokereptelah melakukan usaha namun dirasa belum berkembang. Dari hasil identifikasi mahasiswa KKN terdapat 52 pengusaha yang notabenya masih pada usaha kecil. Selain banyaknya yang menjadi wirausaha juga terdapat beberapa penduduk yang berminat untuk menjadi wira usaha terdapat potensi untuk mengembangkan diantaranya adalah pisang, tempe, dan singkong. Lebih jauh kesulitan dalam pengembangan usaha terkait dengan strategi pemasaran, penentuan harga, dan promosi. untuk itulah perlu untuk dilakukan pelatihan terkait pengembangan usaha sehingga dapat menunjang perekonomian para masyarakat.dalam hal ini pelatihan tidak hanya dilakukan dengan brain strorming tetapi juga dapat dilakukan dengan simulasi dan praktek langsung sehingga dapat mempunyai gambaran yang lebih konkrit.

Kembali