Pada jumat 14 Maret 2024, Fakultas Psikologi menyelenggarakan pelepasan dari calon wisudawan dan wisudawati atas pencapaian yang luar biasa dari para lulusan Psikologi periode II 2023-2024. Acara ini bertempatkan di Hall Kampus III Universitas Sanata Dharma. Pelepasan wisuda adalah momen yang membanggakan, karena mengingatkan akan dedikasi, kerja keras, dan pencapaian yang telah diperoleh oleh setiap individu. Di bawah gemerlap cahaya panggung, bersama keluarga, teman, dan para akademisi berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang telah menyelesaikan perjalanan akademiknya. Di antara deru tepuk tangan dan senyuman, disaksikan pula kebahagiaan dari para calon wisudawan dan wisudawati.
Pelepasan wisuda dipandu oleh dua MC yaitu Mikhael Maheswara (Hesa) dan Agata Hancitta M. (Citta), yang mengawali acara ini dengan pengenalan yang enerjik serta semangat. MC memulai acara pelepasan dari para calon wisudawan-wisudawati dengan tepat dan memberikan dorongan positif kepada semua hadirin yang hadir. Pelepasan kali ini bertemakan “Reframing & Reforming” atau “Merangkai dan Membingkai”.

“Reframing is to frame something again and also different atau membingkai ulang sesuatu dalam cara yang lebih baru” ungkap MC Hesa yang mengelaborasikan tema pelepasan kali ini.



Dr. Yohannes Babtista Cahya Widiyanto M.Si., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma juga tak lupa menyampaikan pidatonya di awal acara kepada para wisudawan mengenai agensi dan bagaimana individu menentukan pemaknaan meskipun situasi dalam hidup dapat berubah-ubah.

“Agensi dipahami sebagai kemampuan melakukan pilihan secara otonom. … Pemaknaan semestinya tidak hanya ditentukan oleh lingkungan, tetapi juga muncul dari inisiatif manusia yang terlibat dalam pengalaman hidupnya.” ungkapnya.



Salah satu wisudawan yang hadir, Catharina Dinda Dewi Dewani, dalam pidatonya juga menyampaikan harapan dan pesan kepada sesama wisudawan serta pengajar dan tenaga pendidik yang hadir.

 “Saya pribadi menemukan bahwa belajar psikologi sangat menyenangkan, karena kita bisa mempelajari orang-orang terdekat kita, bahkan mempelajari diri kita sendiri dan manusia secara umum, dengan harapan ke depannya kita bisa lebih memanusiakan manusia.”


Tidak hanya pengajar dan wisudawan saja yang menyampaikan pesannya di acara, tetapi perwakilan dari orang tua wisudawan yang hadir, Bonaventura Sunu Setionugroho ikut menyampaikan pesan kepada para hadirin.

 “Kepada para wisudawan, hari ini bukan hari akhir dari perjuangan. Kalian tetap harus terus memiliki semangat perjuangan dan menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh dalam kehidupan, karena kehidupan adalah proses dan bukan suatu keadaan yang tiba-tiba muncul.”

Sebagai salah satu figur yang menemani saat wisudawan jatuh bangun dalam berproses, Bapak Bonaventura berharap wisudawan dapat tetap berjuang dan tidak menyerah dalam kehidupan.



https://youtu.be/w6Lno5H4xWQ?si=4FdLu1qukvf0Kkot

Karolina, Yulia dan Dyah Ayu ( Student Staf Lab. Psi )