BERITA

Program Studi Pendidikan Matematika (PMAT), Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA (JPMIPA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),  Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Kontes Literasi Matematika (KLM) 2021, dengan tema: "Membangun Karakter Anak Bangsa Melalui Literasi". Webinar yang dibuka untuk umum ini diselenggarakan pada Minggu, 05 September 2021melalui via Zoom Meeting. Tujuan diadakannya webinar ini adalah untuk mengedukasi dan mendorong anak bangsa supaya mereka dapat memiliki karakter yang dapat menguatkan budaya literasi di Era Digital, yang disiarkan langsung melalui kanal Yotube Pendidikan Matematika USD.

Webinar kali ini menghadirkan dosen PMAT USD yaitu Dr. Hongki Julie M.Si., sebagai pembicara, mahasiswa PMAT USD, Dimas Evan Sanctus sebagai moderator. Dihadiri oleh  Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. selaku Wakil Ketua Program Studi, serta peserta webinar dari kalangan bapak dan ibu guru dan mahasiswa Pendidikan Matematika USD. Dalam sambutan, Wakaprodi PMAT USD menyampaikan juga rencana akan diadakan KLM untuk SMP seluruh Indonesia oleh PMAT USD pada 11-12 September 2021.

Dr. Hongki Julie M.Si. menyampaikan bahwa literasi matematika merupakan salah satu komponen dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan bagian dari Asesmen Nasional. Tujuan Asesmen Nasional yaitu bagaimana cara meningkatkan mutu Pendidikan di Indonesia. AKM sendiri terdiri dari literasi matematika atau numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prodsedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan. Survey karakter mengukur ketercapaian enam profil pelajar Pancasila, yaitu (1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia, (2) berkebhinekaan global, (3) bergotong royong, (4) mandiri, (5) bernalar Kritis dan (6) kreatif. Wakil Dekan II FKIP USD ini juga menyampaikan contoh soal AKM dengan konteks Saintifik Ekstra Matematika dan Bidang Bilangan dan menegaskan bahwa guru itu dalam menyampaikan materi harus memberikan pertanyaan yang kontekstual agar siswanya dapat memodelkan dengan mudah.