Profil

Sistem Pendidikan

Prodi PE menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS), yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan studinya secara efektif dan efisien. Pada setiap semester mahasiswa dapat merencanakan jenis mata kuliah dan jumlah sks (satuan kredit semester) yang diambil di bawah bimbingan dosen Pembimbing Akademik. Dalam pelaksanaan kurikulum, mahasiswa diberi keleluasaan untuk menentukan rentang beban studi amara 144-147 sks. Selain itu, mahasiswa diberi keleluasaan untuk memilih mata kuliah yang tercantum dalam mata kuliah pilihan.

Proses perkuliahan di Program Studi Pendidikan Ekonomi dilaksanakan dengan pendekatan student centered dalam hubungan dialogis, saling menghargai, dan saling membantu. Pendekatan ini memuat pengakuan dan penghargaan atas kemampuan dan peran penting mahasiswa dalam proses pembentukan dirinya. Pendekatan ini mengasumsikan mahasiswa memiliki keinginan yang kuat untuk belajar, dan partisipasi yang tinggi dalam belajar. Sebaliknya, dosen melakukan aneka usaha untuk memotivasi mahasiswa, mengorganisasikan pembelajaran secara kreatif, bersedia menerima masukan dari mahasiswa, dan bersedia membantu mengatasi masalah belajar mahasiswa.

Paradigma pembelajaran yang diterapkan di USD adalah Paradigma Pedagogi Ignatian (PPI). Universitas Sanata Dharma adalah lembaga pendidikan tinggi Jesuit yang memiliki keunikan yang bersumber dari misi dan identitasnya (mission and identity), yaitu nilai-nilai dan tujuan yang khas lembaga pendidikan Jesuit. Nilai-nilai dan tujuan pendidikan khas tersebut bersumber dari kharisma St. Ignatius, pendiri Serikat Jesus, dalam ranah pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah paradigma pendidikan yang disebut Pedagogi Ignasian.

Pedagogi Ignasian menekankan langkah-langkah beruntun yang terdiri dari: konteks, pengalaman, refleksi, tindakan, evaluasi, dan (kembali ke) konteks. Konteks dipahami sebagai konteks kehidupan mahasiswa, kampus, kelas, dosen, pengetahuan dan konteks sosial secara umum. Pengalaman dipahami dalam arti pengalaman dalam pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Refleksi dipahami dalam arti mengambil hikmah dan nilai hakiki dari yang dipelajari.Tindakan dipahami dalam konteks kegiatan yang mencerminkan pertumbuhan batin berdasarkan pengalaman yang telah direfleksikan. Evaluasi dipahami sebagai aktivitas untuk memonitor perkembangan akademis mahasiswa baik dari segi proses maupun hasil belajarnya.

Kompetensi yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran meliputi domain competence, domain conscience dan domain compassion. Domain competence mencakup kompetensi perolehan pengetahuan, keterampilan kognitif, keterampilan psikomotor, dan keterampilan pemecahan masalah. Domain conscience dan compassion mencakup sikap, perilaku, dan nilai. Ketiga domain kompetensi tersebut biasa disingkat 3C.

 

 kembali