Profil

Sejarah Berdirinya Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPA)

Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) berdiri pertama kali dengan nama Program Profesi Apoteker (PPA). Perencanaan diselenggarakannya Program Profesi Apoteker ini bersamaan dengan mulai diselenggarakannya Fakultas Farmasi yang merupakan salah satu Fakultas Eksata pertama di USD sebelum Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA. Program Studi S-1 Farmasi mulai diselenggarakan tanggal 15 Juni 1995 dengan SK DIRJEN DIKTI No. 167/DIKTI/Kep/1995. Pada saat pendirian tersebut disusun sebuah kurikulum program studi S-1 Farmasi sekaligus Program Profesi Apoteker yang ditandatangani oleh Rektor USD dan Koordinator Kopertis Wilayah V. Bersamaan dengan dihasilkannya lulusan pertama Program Studi S-1 Farmasi yakni pada tanggal 30 Oktober tahun 1999, sesuai rencana awal Fakultas Farmasi akan menyelenggarakan Program Profesi Apoteker, akan tetapi rencana belum bisa berjalan terlaksana karena belum ada ketentuan yang jelas tentang pendirian Program Profesi khususnya Program Profesi Apoteker. Ketentuan yang ada pada saat itu dan kemudian diacu oleh Fakultas Farmasi USD adalah Surat Edaran dari Dirjen Dikti Nomor 3034/D/T/98 tanggal 13 Oktober 1998 tentang Pendidikan dan Ujian Profesi yakni bahwa Penyelenggaraan Program Profesi bagi Program Studi yang telah terakreditasi dengan nilai minimal C di bawah pengawasan/pembinaan dari organisasi profesi. Berdasarkan hal tersebut dibuat suatu perjanjian kerjasama tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan serta Penguji Profesi Apoteker/Farmasis antara Fakultas Farmasi USD dengan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) yang merupakan organisasi Profesi Farmasis/Apoteker yang diakui di Indonesia pada saat itu. Naskah kerjasama tersebut tertanggal 10 Agustus 2001 ditandatangani oleh Dekan Fakultas Farmasi USD dan Ketua Badan Pimpinan Pusat ISFI, selanjutnya program ini bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri yakni Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini didasarkan pada masukan dari APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia), selain itu juga pertimbangan bahwa pada saat itu Fakultas Farmasi USD bisa dikatakan baru saja berdiri sehingga untuk dapat mencari/membentuk diri dan kemudian berkembang diperlukan juga masukan-masukan dari Fakultas Farmasi yang sudah berpengalaman. Fakultas Farmasi UGM adalah perguruan tinggi farmasi tertua di Indonesia dan satu-satunya perguruan tinggi Farmasi negeri yang ada di wilayah KOPERTIS V, disamping itu telah ada MOU antara Fakultas Farmasi USD & Fakultas Farmasi UGM. Kerjasama tersebut direalisasi dalam bentuk pembahasan tentang kurikulum, silabus dan teknis pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan ujian termasuk penentuan kriteria dan nama-nama penguji komprehensif (berupa ujian akhir lisan PKL bidang Rumah Sakit, Apotik, dan Industri) yang terdiri dari unsur akademisi dan praktisi. Dengan komposisi penguji seperti di atas dapat membuktikan bahwa lulusan Program Profesi Apoteker benar-benar berkualitas, karena penguji merupakan orang yang kompeten baik secara teoritis (akademisi) maupun secara realistis (praktisi).

Penyelenggaraan Program Profesi Apoteker terealisasi dengan dikeluarkannya SK Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta No. 017 tahun 2000 yang mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2000 oleh Romo Dr. Sastrapratedja, SJ. Dekan pada saat itu yakni Bapak Dr. Imono Argo Donatus, SU., Apt (beliau adalah dosen Fakultas Farmasi yang diperbantukan ke USD sebagai Dekan Fakultas Farmasi USD) yang kemudian menugaskan Bapak Drs. Sulasmono, Apt., Dipl. FDA (beliau adalah mantan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan DIY yang telah memasuki masa pensiun kemudian mengabdikan diri pada Universitas Sanata Dharma) dosen pada Fakultas Farmasi sebagai Ketua Program Profesi Apoteker, sebagai Sekretaris Program ditugaskan Ibu Aris Widayati, S.Si., Apt, dan karyawan untuk Program Profesi Apoteker adalah Bapak A. Totok Endaryanto yang masuk ke Universitas Sanata Dharma mulai bulan September 2000, sebelumnya untuk urusan sekretariat dibantu oleh FX Sunarto staff sekretariat S-1 Fakultas Farmasi. Pembantu Dekan I pada saat itu yang banyak berperan dari sisi akademik adalah Drs. Ag. Yuswanto, SU, Apt., PhD (Dosen tetap pada Fakultas Farmasi UGM yang diperbantukan di USD); sedang PD II yang mengatur sistem manajerial keuangan pada saat itu adalah Drs. FA Sinardi, M.Pd (dosen tetap prodi MIPA USD yang diperbantukan di Fakultas  Farmasi).

Kuliah pertama diselenggarakan pada bulan September 2000 di ruang 101 Kampus III USD Paingan Maguwoharjo Depok Sleman dengan jumlah mahasiswa pertama 46. Pada awal pendiriannya, program ini ingin memberlakukan metode spesialisasi minat bagi mahasiswa dengan cara penjurusan tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang meliputi bidang Farmasi Rumah Sakit dan Farmasi Industri, sedangkan Farmasi Perapotekan wajib diambil. Akan tetapi ISFI belum menyetujui konsep tersebut sedang spesialisasi dilakukan nanti setelah melewati tahap umum tersebut (setara dengan dokter umum, untuk spesialisasi ada pendidikan lanjutan).

PPA banyak bekerjasama dengan instansi lain terutama dalam kaitannya dengan tempat bagi PKL mahasiswanya. Untuk periode PKL pertama kali mahasiswa PKl di Industri Farmasi (PT. Konimex, PT. Berlico, PT. Phapros, PT. Meiji Indonesia, PT. Pharos, PT. Yekatria Farma), di Apotik (Apotik Shinta, Apotik Puji Waras, Apotik Hayam Wuruk, Apotik Maryati, Apotik WIPA, Apotik Sehat, Apotik Kasih Farma 21, Apotik Mekar Medika, Apotik Mentari, Apotik Optima, Apotik Prima, Apotik Rajawali, Apotik Sehat, Apotik Shinta) dan Rumah Sakit (RS. Bethesda Yogyakarta, RS. Panti Rapih Yogyakarta, RS. Borromeus Bandung, RS. Pertamina Jakarta, RS. Moewardi Solo, dll).

PPA meluluskan apoteker pertama kali program ini diambil sumpahnya sebagai apoteker pada tanggal 8 September 2001 oleh Ketua BPP ISFI Bapak Drs. Ahaditomo, MS., Apt di ruang Koenjono, Kampus II Universitas Sanata Dharma Mrican, Jl. Gejayan Yogyakarta. Berdasarkan data terakhir yang diterima oleh sekretariat PPA, alumni Fakultas Farmasi USD telah bekerja di berbagai bidang baik Rumah Sakit, Apotik, Industri Farmasi maupun instansi pemerintah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan Surat dari Dikjen Dikti No.362/D/T/ 2010 tanggal 31 Maret 2010 tentang pemberian ijin penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Apoteker, saat ini Program Profesi Apoteker menjadi Program Studi Profesi Apoteker (PSPA). Kemudian dilakukan akreditasi PSPA FF USD untuk pertama kali dan diperoleh peringkat akreditasi A melalui SK BAN-PT No: 001/BAN-PT/Ak-I/PSPA/II/2012 yang berlaku sampai dengan 3 Februari 2017. Pada tahun 2017 PSPA melakukan reakreditasi dan memperoleh peringkat akreditasi B melalui SK Pengurus Perkumpulan LAM-PTKes No.0133/LAM-PTKes/Akr/Pro/III/2017, yang berlaku sampai 5 Maret 2022. Pada bulan Februari 2019 PSPA FF USD mengajukan Re-Akreditasi dan memperoleh peringkat akreditasi A berdasarkan SK Pengurus Perkumpulan LAM-PTKes No.0319/LAM-PTKes/Akr/Pro/VI/2019 dan berlaku sampai 29 Juni 2024. Kemudian berdasarkan SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 871/KPT/I/2019, Program Studi Profesi Apoteker berubah menjadi Prodi Pendidikan Profesi Apoteker

 

 back