Berita

Ketersediaan fasilitas TIK yang ada di SD Kanisius Sorowajan selama ini kurang optimal. Hanya  siswa yang sebagian besar memanfaatkan  fasilitas Laboratorium komputer yang tersedia. dimanfaatkan terutama oleh siswa SD Kanisius Sorowajan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh informasi bahwa belum semua guru mampu memproduksi dan mengelola sumber pembelajaran digital. Hanya 2 sampai 3 guru saja yang mampu membuat video sendiri sebagai cara mendistribusikan materi ajar. Video biasanya hanya langsung mengambil dari youtube dan tidak diproduksi sendiri oleh para guru.

Di sisi lain, media pembelajaran selain berfungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru, media pembelajaran juga mampu mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, menimbulkan gairah belajar serta interaksi langsung antara murid dengan sumber belajar. Bagi kita yang hidup di era digital saat ini, sudah sepatutnya mengikuti perkembangan teknologi informasi. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan adalah menggunakan media video berbasis teknologi komputer sebagai media pembelajaran di dalam kelas. Kelebihan media berupa video diantaranya bersifat menyenangkan bagi siswa, mampu memberikan sajian informasi yang konkret, dan mampu menghadirkan pengalaman belajar yang tidak mungkin didapatkan siswa di luar lingkungan sekolah, seperti sejarah kemerdekaan misalnya

Berangkat dari hal ini maka tim PKMPU Universitas Sanata Dharma yang terdiri dari Eko Hari Parmadi., S.Si., M.Kom., Dr. C. Kuntoro Adi, SJ, M.Sc. dan Dr. Sebastianus Widanarto mencoba mendampingi para guru SD Kanisius Sorowajan dalam mengelola dan membuat materi pembelajaran digital. Kegiatan Workshop berlangsung setiap hari Sabtu pada Bulan April 2022. Dibantu oleh para mahasiswa dari Program Studi Bimbingan Konseling, antara lain: Maria Magdalena Sri Utari Estiningdyah, Felly Veronica Lumempouw, Angela Anggita Patmawati, serta Gabriell Pallangos Ratu para guru berdinamika bersama  dalam membuat materi ajar digital.

Ibu Agnes, salah satu guru kelas III mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu tugasnya sebagai pendidik dan membuat siswa lebih asyik dalam belajar karena setiap kali tidak mengerti materinya siswa dapat memutar ulang video pembelajaran tersebut.  Adapun materi yang diberikan pada saat workshop antara lain: pembuatan video menggunakan Screen O matic, Sharing Bersama dengan Padlet, Optimalisasi Pemanfaatan Zoom, Pembuatan tugas online dengan Kahoot dan quiziz dan diakhiri dengan pembuatan animasi menggunakan power point.

 

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil karena setiap guru yang megikuti workshop mampu membuat video pembelajaran sesuai dengan tema mata pelajaran masing-masing dan  diupload ke youtube. Para guru juga mampu mengoptimalkan penggunaan zoom untuk pembelajaran dan pembuatan video. Serta mampu membuat soal menggunakan kahoot ataupun quiziz.  Di akhir pelaksanaan worksop, kepala sekolah juga menyampaikan bahwa program ini akan terus dilanjutkan, dan akan meminta para guru untuk aktif membuat materi ajar digital. [ehp]