USD Mengikuti The 27th ASEACCU Conference 2019
Universitas Sanata Dharma (USD) telah mengikuti kegiatan The 27th The Association of Southeast and East Asian Catholic College and Universities (ASEACCU) Conference 2019 yang diselenggarakan di Sogang University, Seoul-Korea Selatan. Konferensi tahunan ini mengambil thema “Reconciliation and Situation in the East Asian Region”. USD mengirimkan delegasi yang terdiri dari unsur Dosen yang diwakili oleh Rohandi, Ph.D. selaku Wakil Rektor 1, dan 3 orang mahasiswa; 2 orang mahasiswa program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (Soebijantoro Vanessy Kezia dan Haninda Hastya Marcellina) dan satu mahasiswa prodi Psikologi (Yorman Setiawan Dicky). Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 19-23 Agustus 2019. Ada 3 kegiatan dalam konferensi tahunan ke 27 ini, Internationalization Program, Faculty and Staff Conference, dan Student Conference.
Internationalization Program merupakan agenda konferensi yang baru pertama kali disertakan dalam kegiatan tahunan kali ini. Kegiatan Internationalization Program dibuka oleh Rev. Fr. Herminio V. Dagohoy, O.P, selaku Executive Secretary of ASEACCU yang menyampaikan pentingnya upaya ASEACCU dalam memfasilitasi meningkatnya program internasional bagi perguruan tinggi anggota ASEACCU.
Dalam sesi kegiatan Internationalization Program dibahas materi tentang Catholic Universities: Identity and Internationalization-Reflections and Analysis, sharing pengalaman program internasional dari wakil anggota ASEACCU yang dilanjutkan dengan diskusi dan Institutional Networking Session. Dalam kegiatan ini para delegasi memanfaatkan kesempatan untuk menjalin kerjasama antar institusi dalam berbagai bidang. Salah satu kesempatan yang terbuka bagi USD adalah kerjasama dengan University of Saint Joseph (USJ) Macau, China dalam mengawali pembukaan prodi Sastra Mandarin. USJ membuka kesempatan yang luas untuk pertukaran dosen dan mahasiswa, pengembangan kurikulum prodi Sastra Mandarin, dan transfer kredit bagi mahasiswanya kelak.
Kegiatan Faculty and Staff Conference diisi dengan presentasi materi sesuai dengan tema konferensi dan Bussines Meeting. Sementara kegiatan Student Conference diisi dengan Kuliah Umum, diskusi-refleksi sesuai tema konferensi, presentasi dari setiap delegasi, dan diakhiri dengan Pentas dari setiap delegasi. Para peserta juga diajak untuk mengunjungi beberapa objek wisata yang ada di kota Seoul-Korea Selatan.
The 25th ASEACCU Conference 2017
Sebagai salah satu anggota dari The Association of Southeast and East Asian Catholic Colleges and Universities (ASEACCU), pada tahun 2017 Universitas Sanata Dharma mengirimkan 10 orang delegasi untuk mengikuti the 25th ASEACCU Conference 2017 di Universitas Assumption, Kampus Suvarnabhumi, Thailand. Adapun 10 delegasi tersebut terdiri dari 8 mahasiswa, 1 dosen, dan 1 campus minister. Kedelapan mahasiswa tersebut adalah Ajeng Bisana (PBI), Bernadetha Wahyu (PBI), Gustav Viko (PBI), Elisabeth Suryani (PBI), Hedwig Tiara (PBI), Maria Natalia (PBI), Voni Novita (PBI), dan Layung Rahmawati (PGSD). Bersama dengan delegasi-delegasi dari negara-negara lain, para mahasiswa Sanata Dharma mengikuti Student Camp pada tanggal 21-27 Agustus 2017. Selain Student Camp, terdapat pula program lain yang tergabung dalam rangkaian acara ASEACCU Conference 2017, yaitu Campus Ministers Workshop (22-24 Agustus) dihadiri oleh Kepala Campus Ministry Universitas Sanata Dharma, Antonius Febri Harsanto, dan Faculty and Staff Conference (24-27 Agustus) yang dihadiri olehWakil Rektor III, Romo Robertus In Nugroho. The 25th ASEACCU Conference 2017 mengangkat tema “Catholic Universities and Inclusive Education: Transforming Spaces, Promoting Practices, Changing Minds”.
Acara pembukaan ASEACCU Conference 2017 diawali dengan perayaan ekaristi di Chapel of Annunciation Assumption University, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Fr. H. Dagahoy dan Rektor Magnificus Rev. Bro. Bancha Saenghiran. Dalam konferensi ini, terdapat serangkaian agenda kegiatan; social exposure trip, workshop, campus tour, group discussion, cultural performance, dan cultural tour. Pada ASEACCU Conference 2017 ini, para delegasi diharapkan dapat membuka wawasan dan sudut pandang mereka tentang realita penyelenggaraan sistem pendidikan inklusif saat ini di berbagai negara. Para delegasi dibekali tentang bagaimana metode penyelenggaraan sistem pendidikan inklusif yang layak demi menciptakan kehidupan yang baik tanpa diskriminasi.
Bersama dengan para delegasi Indonesia dari universitas lain, para delegasi dari Universitas Sanata Dharma juga berkesempatan untuk mempersembahkan sebuah cultural performance. Para delegasi membawakan lagu daerah Yamko Rambe Yamko dan Gundul-Gundul Pacul, serta lagu nasional Indonesia Pusaka yang diiringi dengan iringan jimbe, gitar, dan saxophone. The 25th ASEACCU Conference diakhiri dengan cultural tour ke beberapa tempat bersejarah di Thailand; Ananta Samagom Throne Hall, Dusit Palace, dan Siam Niramit di Phuket Bangkok. Kegiatan ASEACCU Conference 2017 selanjutnya resmi ditutup dengan sebuah gala dinner. Tahun ini, terdapat 8 negara yang turut berpartisipasi dalam konferensi, yaitu Indonesia, Filipina, Jepang, Taiwan, Korea, Australia, Kamboja, dan Thailand.