AKTUALITA

Webinar Pascasarjana: Memaknai Teologi Sinodalitas Bagi Kaum Muda di Era Digital

Selasa (22/11/2022), Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta kembali mengadakan webinar bulanan. Webinar kali ini mengambil tema “Memaknai Teologi Sinodalitas Bagi Kaum Muda di Era Digital”.  Narasumber webinar ini ialah Dr. Finsensius Yuli Purnama, Dosen Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya dan Rm. Rhesa Alen Pramudita, Pr, Ketua Unit Pengembangan Pastoral Kaum Muda Keuskupan Agung Semarang. Rangkaian acara webinar dimoderatori oleh Fr. Aditya Christie, SJ.


Dalam pemaparannya, Pak Yuli mengatakan bahwa anak muda sekarang sudah seharusya terlibat di dalam arus dunia digital apalagi dalam situasi pasca pandemi ini. Arus dunia digital ini mesti dilihat dan dipahami secara lebih luas supaya tidak jatuh pada hal yang bersifat dangkal saja. Beliau mengingatkan bahwa tujuan teknologi adalah untuk memanusiakan manusia maka sudah seharusnya kehadiran teknologi menjadi sarana bukanlah tujuan. Dalam dunia digital sekarang ini, Pak Yuli melihat bahwa teknologi sudah hadir menjadi sarana sinodalitas. Hal ini tampak di dalam kehadiran wajah Gereja di berbagai platform media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram, dan Twitter. Beliau memberikan contoh beberapa akun media sosial yang aktif memberikan katekse iman maupun yang menampakkan wajah Gereja di media sosial. Pak Yuli mengingatkan ketika masuk di dalam era digital, manusia harus sadar akan konsekuensi-konsekuensi yang mengikuti. Beliau juga menjelaskan bagaimana relasi manusia dengan teknologi dalam konteks Gereja Sinodal. Sebagai penutup, Pak Yuli menjelaskan bahwa Gereja sinodal dalam konteks dunia digital tampak di dalam persekutuan (lungguh bareng), partisipasi (rembugan dan mutuske bareng), dan misi (nandangi bareng).



Sementara dalam diskusi selanjutnya, Rm Rhesa memaparkan bahwa dunia digital merupakan dunia yang akrab dengan Orang Muda Katolik di zaman sekarang ini. Sebagai Ketua UPPKM KAS, Rm. Rhesa banyak membagikan pengalamannya mendampingi dan menemani teman-teman OMK dalam menggulati dunia digital. Di tengah arus dunia digital ini, OMK berperan penting di dalam menghadirkan wajah Gereja. Mereka bisa berkatekese melalui kesaksian dan pengalaman imannya dan membagikannya di media sosial. Dalam pengalamannya menjadi kawan seperjalanan OMK di tengah arena publik, Rm. Rhesa menyampaikan perlunya formasi untuk mengajak teman-teman muda berani tampil di arena publik. Di akhir pembicaraan, Rm Rhesa melihat ada dua peluang untuk memaknai sinodalitas di digital ini yakni OMK sebagai pencipta kisah dan OMK berpartisipasi mewujudkan Gereja yang hidup di tengah masyarakat.



  Kembali
Lihat Arsip