Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menggelar pelatihan jurnalistik digital, yang diikuti puluhan mahasiswa, Sabtu (16/10) pagi. Dalam acara yang dilaksanakan secara daring itu, Dekan Fakultas Sastra, Tatang Iskarna menyinggung perubahan dalam dunia jurnalisme.

“Acara ini diinisiasi dan diadakan karena beberapa hal, yang pertama kita melihat perubahan yang sangat pesat di dunia jurnalisme,” kata Tatang saat memberi sambutan melalui Zoom Meeting.

Menurut Tatang, perubahan tersebut membuat pembaca berita kini tidak perlu menunggu lama untuk mengakses informasi.

“Orang tidak perlu menunggu satu hari untuk membaca berita. Kecepatan berita kini bisa per menit per detik per jam,” ungkapnya menggambarkan.

Kendati demikian, masih menurut Tatang, perubahan dalam dunia jurnalisme juga membawa sejumlah konsekuensi negatif.

“Saat ini semua orang bisa menjadi wartawan. Mengupload berita di medsos, membuat pengaruh dan sebagainya, sehingga media-media mainstream tidak lagi menjadi acuan utama,” jelasnya. “Tetapi ada pengaruh yang tidak baik, misalnya munculnya banyak hoax dan munculnya berita-berita yang secara jurnalistik nilainya agak kurang,” lanjutnya.

Adapun acara Pelatihan Jurnalistik Digital, bagi Tatang, adalah cara Fakultas Sastra USD menyikapi dan beradaptasi dengan berbagai perubahan dalam dunia jurnalisme.

“Pelatihan ini memberikan Pendidikan tambahan bagi mahasiswa dan sebagai ajang bahwa pendidikan itu harus dipraktikkan,” tutupnya mengakhiri sambutan.

Rekaman Pelatihan Jurnalistik Digital dapat diakses di sini.

Penulis: Clara Lintang Kinanti