Profil

Sejarah

Fakultas Sastra USD merupakan salah satu dari beberapa fakultas yang didirikan sejak IKIP Sanata Dharma berubah menjadi Universitas Sanata Dharma pada tahun 1993. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, resmilah Fakultas Sastra menjadi salah satu organ penting dari Universitas Sanata Dharma dalam mencapai visi-misinya sebagai institusi pendidikan tinggi. Sebagaimana tercantum dalam rangkuman Visi-misi Universitas Sanata Dharma, yaitu "Memadukan Keunggulan Akademik dan Nilai-nilai Humanistik", tidaklah berlebihan kiranya Fakultas Sastra USD didirikan untuk ditempatkan sebagai salah satu ujung tombak pengembangan bidang humaniora. Bersamaa dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri tersebut, tiga jenis program studi, yakni Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Ilmu Sejarah, pun dilahirkan sebagai bentuk nyata pelaksanaan peran dan tanggung jawab tersebut. Jelaskah bahwa pemilihan jenis program studi didasarkan pada idealisme "nilai" dan bukan idealisme "pasar".
Pada tahun Akademik 1993/1994 Bapak Drs. A. Ariyanto, M.A. ditunjuk oleh pimpinan Universitas Sanata Dharma untuk memimpin Fakultas Sastra USD yang masih baru ini. Sambutan masyarakat terhadap ketiga program studi cukup menggembirakan, terbukti pada tahun pertama memperoleh mahasiswa baru yang baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh sebab itu, perekrutan tenaga dosen pun menjadi salah satu konsekuensinya, dan sejak itu pulalah Fakultas Sastra menapakkan langkah-langkahnya dengan mantap sambil berupaya menegaskan jati diri. Pada tahap-tahap awal ini dukungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USD, khususnya dari program serumpun, sangatlah besar artinya bagi perjalanan Fakultas selanjutnya. Bantuan dan kerjasama dalam hal tenaga dosen adalah salah satu bukti konkret karena sementara itu Fakultas Sastra USD masih terus mempersiapkan para dosennya melalui studi lanjut. Kerjasama erat juga dijalin dengan Universitas Gadjah Mada, yang memiliki Fakultas Sastra yang sudah sangat mapan. Prof. Dr. Ibrahim Alfian (alm.) dan beberapa dosen dengan iklas berkenan menjadi dosen tidak tetap, baik untuk Program Studi Ilmu Sejarah, Sastra Inggris, maupun untuk Program Studi Sastra Indonesia. Ketika Prof. Dr. Umar Khayam (alm.) memasuki masa pensiun dari Universitas Gadjah Mada, beliau berkenan bergabung dengan Fakultas Sastra USD. Pada tahun 1988 Prof Dr. Soepomo juga kembali ke Universitas Sanata Dharma dan menjadi salah satu kekuatan Fakultas Sastra. Dalam perkembangannya, tiga dosen tetap Fakultas Sastra juga mencapai jabatan akademik Guru Besar, yaitu Prof. Dr. P.J. Soewarno, S.H., Prof. Dr. Alex Sudewa, dan Prof.Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum.
Dalam tahap awal, Fakultas Sastra USD ditangani sejumlah dosen muda usia, tetapi memiliki idealisme dan semangat tinggi. Dalam tahapan ini Fakultas Sastra sudah menjadi fakultas mandiri, baik berkaitan dengan tenaga dosen, fasilitas, kurikulum program studi, dan sebagainya. Bahkan hasil akreditasi program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menunjukkan bahwa Fakultas sastra USD sungguh-sunguh sudah mapan. Program Studi sastra Inggris, yang sudah memperoleh peringkat akreditasi A pada masa sebelumnya kembali terakreditasi A, disusul kemudian Program Studi Sastra Indonesia yang juga memperoleh peringkat A, dan kemudian Program Studi Ilmu Sejarah mendapat peringkat B.

Kembali