Universitas Sanata Dharma

Fakultas Sains dan Teknologi

Loading

BERITA KEGIATAN

Pengembangan Pengering Mie Di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul
F.ST | 16 January 2024

 

Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul merupakan daerah penghasil mie. Kelompok Usaha Mandiri Wanita Kalurahan Sriharjo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta berencana memproduksi mie mocaf. Salah satu peralatan yang menjadi pendukung adalah alat pengering mie. Berdasarkan pengalaman membuat mesin pengering gabah di kalurahan Sriharjo yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Universitas Sanata Dharma, Lurah kalurahan Sriharjo menghubungi tim untuk dapat dibuatkan alat pengering mie. Bekerjasama dengan perangkat desa dengan dana desa untuk pemberdayaan UMKM, beberapa dosen dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma, yaitu Dr. Ir. Iswanjono, Dr. Budi Sugiharto, Dr. Ir. Bernadeta Wuri Harini, Ir. Wiwien Widyastuti, M.T, dan Ir. Djoko Untoro Suwarno, M.T mengembangkan prototipe pengering mie yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

 

 

Untuk mengawali kegiatan tim diminta studi banding terlebih dahulu di tempat produksi mie mocaf oleh KWT Putri 21 di Playen Gunungkidul. Dari hasil studi banding di KWT Putri 21 dapat diketahui bahwa mesin pengering menggunakan metode penjemuran di bawah sinar matahari yang dilakukan pada ruangan penjemuran dengan atap terbuat dari polycarbonate. Waktu yang diperlukan dalam pengeringan pada ruangan tersebut biasanya selama 3 hari.

 

 

Sebelumnya, pengering mie yang sudah dilakukan di desa Sriharjo masih dilakukan secara tradisional. Mie dibuat dari gandum, digiling dan dibentuk menjadi mie kecil-kecil. Mie basah kemudian ditimbang dan ditampung dalam wadah kecil, ditakar dengan ukuran 10cm x 10cm dan ditempatkan pada anjang dari bambu dan dikeringkan menggunakan panas matahari selama 24 jam, atau sekitar 3 hari dengan asumsi sinar matahari per hari 8 jam. Mesin pengering mie hasil dari tim PkM USD menggunakan metode kompresi uap dengan sumber energi listrik berkapasitas daya 0.5 PK. Ruang pengering berukuran 2 m x 1,5 m x 2,5 m (p x l x t). Dengan pengering mie yang dikembangkan sekarang, mie yang telah tersusun pada alas bambu, kemudian dimasukkan dalam ruangan pengering. Pada ruangan pengering terdapat mesin pengering yang berfungsi mengambil kandungan udara sehingga mie basah akan menjadi mie kering. Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan mie dengan pengering mie yang telah dibuat sekitar 11 jam. Pengering terjadi pada suhu ruang sekitar 35 derajat dengan kelembaban relatif 57%-60%RH. Hasil pengeringan menghasilkan mie dengan kadar air 12-20% kadar air.

 

 

Kegiatan tidak hanya berhenti pada pengembangan pengering mie, tetapi juga diadakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan pengering mie baru kepada masyarakat pada 26 November 2023.  Pada pelatihan tersebut dilaksanakan demonstrasi penggunaan dan perawatan pengering mie.  Pengering sudah bisa digunakan dengan baik untuk mengeringkan mie dan masyarakat dapat menggunakan pengering dengan baik. Mie mocaf produksi kelompok Usaha Mandiri diberi nama mie “Srimi” telah di launching oleh Bupati Bantul pada tanggal 17 Desember 2023.

 

 

hal. 1  2  3  4  5  ...  12
 
© 2024 - FST/USD Yogyakarta  |  Kontak Kami  | 4 user(s) online