Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma telah melaksanakan pelantikan Insinyur pada Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini berlangsung secara luring dan daring melalui platform Zoom serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Humas USD. Pelantikan Profesi Insinyur ini merupakan pelantikan ke-4 yang telah dilakukan PSPPI USD serta telah meluluskan sebanyak 36 insinyur. Penilaian mata kuliah yang digunakan kepada seluruh peserta PSPPI merupakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Dalam laporannya, Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Sains dan Teknologi Ir. I Petrus Kanisius Purwadi, M.T., IPM. menjelaskan jumlah insinyur yang dilantik pada Angkatan 2 Periode 2 ini sebanyak 9 insinyur, 7 di antaranya berasal dari kalangan perguruan tinggi dan 2 berasal dari kalangan industri, lalu 6 dari 9 Insinyur yang dilantik sudah memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).
Pelantikan Profesi Insinyur ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sanata Dharma Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., Ketua Umum PII yang diwakili oleh Ketua Badan Pelaksana PPPI, Prof. Ir. Asep Kurnia Permadi, MSc., PhD., IPU., Kepala Wilayah 5, Prof. Drh. Aris Junaidi, Ph.D, Ketua Ikatan Alumni Sanata Dharma, Drs. Tarsius Sarkim., M.Ed., Ph.D, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ir. Drs. Haris Sriwindono, M.Kom., Ph.D., serta jajaran pejabat Fakultas Sains dan Teknologi USD.
   
Dalam Sambutannya, Rektor Universitas Sanata Dharma Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., mengucapkan selamat dan berterima kasih atas jerih payah dari Program Studi Profesi Insinyur serta Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. “Selamat dan proficiat atas semua ini dan proficiat juga untuk semua unsur di Program Studi Profesi Insinyur dan kemudian juga di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma dan seluruh keluarga serta hadirin semua, sekali lagi proficiat, selamat, terima kasih, selamat berkarya, matur nuwun.” Ucap Romo Bagus.
Ketua Badan Pelaksana PPPI, Prof. Ir. Asep Kurnia Permadi, MSc., PhD., IPU. yang mewakili Ketua Umum PII menyampaikan dalam sambutannya bahwa ingin meningkatkan jumlah insinyur karena jumlah insinyur saat ini sekitar 13.000 dari 260.000 target yang dibutuhkan, dan juga ingin meningkatkan jumlah perguruan tinggi penyelenggara PSPPI. “Kebutuhan insinyur yang sampai saat ini masih jauh dari harapan yang kita produksikan dari PSPPI ini baru sekitar 13.000.” ungkapnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 5 DIY, Prof. Drh. Aris Junaidi, Ph.D menjelaskan pada sambutanya bahwa saat ini Program Profesi Insinyur di Indonesia sudah menjadi anggota organisasi tingkat dunia dan diharapkan program profesi insinyur di Indonesia dapat melahirkan insinyur yang kompeten serta dapat bersaing dengan negara. “Program Profesi Insinyur juga telah menjadi anggota organisasi keinsinyuran tingkat dunia seperti World Federation of Engineering Organizations, dan di Asean Federation of Engineering Organisations, dengan demikian bahwa standar kompetensi di Indonesia dapat menjawab kebutuhan dan tantangan global serta melahirkan insinyur yang memiliki kompetensi dan dapat bersaing dengan insinyur dari negara lain di dunia serta dapat berpikir kritikal dan mempunyai kemampuan perancangan yang kreatif”. ucap Prof. Aris.
Lebih lanjut, Prof. Aris juga menyampaikan bahwa Program Profesi Insinyur dapat membantu pemerintah dalam terciptanya insinyur Indonesia yang sesuai dengan standar sertifikasi. “Profesi ini juga mendukung dan mewujudkan upaya pemerintah mempercepat terciptanya tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki etika profesi serta kualifikasi yang sesuai standar sertifikasi dalam waktu yang mendasar ini.” terangnya. (MIS, ST) |
